Sabtu, 16 Juli 2022

Kunci Untuk Mendapatkan Ketenangan dalam Anjuran Islam

Kunci Untuk Mendapatkan Ketenangan dalam Anjuran Islam, Setiap dari kita pasti pernah merasakan saat-saat dimana masalah yang kita hadapi tak kunjung menemukan jalan keluar. Saat masalah itu muncul, hati kita dilanda kegelisahan, kecemasan, stress hingga depresi. Stress dan depresi mampu memicu berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit fisik hingga penyakit pikiran.

Terkadang masalah yang kita hadapi tak kunjung selesai  bukan karna tak ada solusinya, melainkan karena kita tidak cukup tenang untuk dapat berpikir jernih. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Insyirah (94:6) : “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” Lalu, bagaimanakah cara untuk mencari ketenangan agar kita merasa tentram?

Mencari ketenangan dalam Islam

Islam adalah agama yang tentram, agama yang memberikan ketenangan, agama yang memberikan kedamaian. Dengan memeluk Islam, mempelajari ilmunya kemudian mengamalkannya, niscaya kita akan mendapatkan ketenangan dalam hidup. Berikut beberapa kunci dalam mencari ketenangan yang dianjurkan dalam Islam:

Mengingat Allah

Selalu mengingat Allah adalah cara yang paling mendasar bagi Umat Muslim agar hati kita merasa tentram. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”

Dalam bahasa AL-Qur’an, mengingat Allah dapat diartikan juga dengan berdzikir. Artinya dengan berdzikir, mengingat kebesaran serta nikmat yang telah diberikan oleh-Nya, kita akan mendapatkan ketentraman dalam hati.

Bersyukur atas yang telah diberikan Allah

Bersyukur kepada nikmat yang telah Allah berikan merupakan cara yang mudah bagi kita untuk mendapatkan ketentraman dalam hati maupun pikiran. Allah memerintahkan kepada setiap Muslim untuk bersyukur kepada-Nya, sebagaimana firman Allah:

“Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah:152)

Juga dalam Surat An-Nisa ayat 147, yang artinya :

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS An-Nisa:147)

Taat kepada perintah Allah

Al Imam al ‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “…Sesungguhnya, hati tidak akan (merasakan) ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian, melainkan jika pemiliknya berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala (dengan melakukan ketaatan kepadaNya) sehingga, barangsiapa yang tujuan utama (dalam hidupnya), kecintaannya, rasa takutnya, dan ketergantungannya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ia telah mendapatkan kenikmatan dariNya, kelezatan dariNya, kemuliaan dariNya, dan kebahagiaan dari-Nya untuk selama-lamanya.”

Dari pernjelasan beliau, kita memahami bahwa jika seseorang meninggalkan ketaatannya kepada Allah SWT, atau bahkan bermaksiat, maka hatinya akan sempit, gersang, selalu gelisah, dan gundah. Hati yang sempit adalah hati yang sulit untuk merasa tenang dan tentram, karena selalu dilanda kegelisahan atas perintah Allah SWT yang ditinggalkannya. Maka dari itu agar hati kita selalu merasa tenang dan tentram, kita wajib untuk selalu menaati perintah Allah dan menjauhi niatan untuk berpaling dari perintah-Nya.

Shalat

Kewajiban bagi setiap muslim ialah melaksanakan shalat pada 5 waktu kepada-Nya. Apabila shalat yang kita kerjakan benar dan khusyu’, niscaya kita akan merasakan kepuasan dalam hati, ketenangan jiwa dan ketentraman hidup.

Dalam satu komunikasi yang agung yang kita lakukan dengan Sang Rabb, segala macam kegelisahan, keresahan, serta kesempitan dalam hati dan jiwa seakan tersapu bersih. Kita hendaknya menjadikan shalat sebagai penghibur dan penghias hati kita sebagaimana yang Rasulullah SAW rasakan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“dan telah dijadikan pengihibur (penghias) hatiku (kebahagiaanku) pada shalat.” (HR. An-Nasai [7/61] no. 3939, 3940, Ahmad [3/128] no. 14069. Dishahihkan Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah [3/98 dan 4/424])

Berkumpul dengan orang sholeh

Orang sholeh adalah orang yang dekat dengan Allah, apabila kita bergaul dengan para shalihin akan membuat kita terbawa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Berkumpul dengan orang-orang sholeh adalah salah satu amalan yang dapat menenangkan hati dan pikiran kita. Segala kegundahan dalam hati dan pikiran akan terobati dengan nasehat-nasehat yang berguna yang membawa kita untuk selalu menyerahkan segala hasil dari urusan kita kepada Allah SWT.

Baca Al-Quran

Al-Quran mengandung berbagai macam petunjuk untuk hidup kita. Jika kita mampu memahami petunjuk-petunjuk yang terkandung didalamnya kita akan merasakan kenikmatan dan ketenangan. Sebagaimana Allah sampaikan bahwa Al-Quran adalah benar-benar petunjuk yang nyata. Petunjuk bagi manusia, yang dapat membuat hidup kita lebih tenang, karena kita senantiasa berjalan dijalan yang benar.

Yakin terhadap pertolongan Allah

Sesulit apapun dan seberat apapun masalah yang kita hadapi, yakinlah bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang hamba-Nya takkan mampu untuk menghadapinya. Allah SWT pasti akan memberikan pertolongan kepada kita apabila kita menjalaninya dengan ikhlas sabar, serta selalu bertawakal kepada-Nya.

Karena, ketidaktenangan terjadi apabila seseorang selalu memikirkan tentang beratnya cobaan yang dihadapi, dan lupa bahwa Allah selalu bersamanya. Kita pun sangat dianjurkan untuk meminta pertolongan kepada Allah, karena Allah selalu mendengar permohonan hamba-Nya.

Sebagaimana firman Allah pada Surah Ali-‘Imran ayat 126:

“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagimu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Demikianlah beberapa kunci amalan yang mampu memberikan ketenangan dalam Islam. Semua bergantung pada apakah kita mampu melaksanakan amalan-amalan diatas atau justru tetap terfokus pada masalah yang kita hadapi. Intinya, jika kita merasa kesulitan dalam menghadapi suatu masalah, ingatlah kepada Allah. Karena hanya dengan mengingat Allah kita akan mendapat ketenangan, dan hanya pada-Nya lah kita meminta pertolongan.



Referensi sebagi berikut ini ;