This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 September 2022

Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa

Ada yang menarik ketika membeli makan dan minum di warung kopi, Pangkalan Bun, Kabupatan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pengelola tidak memungut biaya bagi anak yatim usia di bawah 17 tahun. Pengelola warung, Anggi Hermawan mengatakan sejak berdirinya warung kopi bernama Along berkomitmen menggratiskan makanan dan minuman bagi anak yatim. BACA JUGA: ASN Pemrov Riau Meninggal akibat Terinfeksi Covid-19 "Sejak didirikan warung sudah berkomitmen menggratiskan bagi anak yatim," ujar Anggi.  Pengelola tidak memungut biaya bagi anak yatim usia di bawah 17 tahun yang membeli makanan dan minuman. (Foto iNews/Sigit Dzakwan P). Anak yatim diminta doanya di depan kasir saat memesan makanan dan minuman. Jika ada anak yatim yang membayar makanan dan minuman pasti ditolak. BACA JUGA: Ribuan Pelajar di Kalteng Dapat Kuota Internet Gratis Tahap Pertama Menurut Anggi, pengelola tidak mencari keuntungan ketika membuka usaha warung kopi ini. Dia juga ingin mendapatkan keberkahan dari anak yatim. "Selain mengambil keuntungan minta berkah dari anak yatim," ucap dia.  Salah satu anak yatim Norfitri Yani yang usai di bawah 17 tahun mengaku dilarang bayar saat membeli roti bakar dan kopi. Dia malah diminta membaca doa agar warung kopi ini berkah. "Tadi mau bayar malah dimarahin sama mas-nya," ucap dia. Dia menilai anak yatim di bawah 17 tahun memang belum bisa mencari penghasilan untuk makan kebutuhan sehari-hari. "Ya bagus ada begini (bayar pakai doa), kalau misal anak yatim di bawah 17 tahun belum bisa kerja," kata dia.  Referensi : Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa

Ada yang menarik ketika membeli makan dan minum di warung kopi, Pangkalan Bun, Kabupatan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pengelola tidak memungut biaya bagi anak yatim usia di bawah 17 tahun. Pengelola warung, Anggi Hermawan mengatakan sejak berdirinya warung kopi bernama Along berkomitmen menggratiskan makanan dan minuman bagi anak yatim. BACA JUGA: ASN Pemrov Riau Meninggal akibat Terinfeksi Covid-19 "Sejak didirikan warung sudah berkomitmen menggratiskan bagi anak yatim," ujar Anggi.

Pengelola tidak memungut biaya bagi anak yatim usia di bawah 17 tahun yang membeli makanan dan minuman. (Foto iNews/Sigit Dzakwan P). Anak yatim diminta doanya di depan kasir saat memesan makanan dan minuman. Jika ada anak yatim yang membayar makanan dan minuman pasti ditolak. BACA JUGA: Ribuan Pelajar di Kalteng Dapat Kuota Internet Gratis Tahap Pertama Menurut Anggi, pengelola tidak mencari keuntungan ketika membuka usaha warung kopi ini. Dia juga ingin mendapatkan keberkahan dari anak yatim. "Selain mengambil keuntungan minta berkah dari anak yatim," ucap dia.

Salah satu anak yatim Norfitri Yani yang usai di bawah 17 tahun mengaku dilarang bayar saat membeli roti bakar dan kopi. Dia malah diminta membaca doa agar warung kopi ini berkah. "Tadi mau bayar malah dimarahin sama mas-nya," ucap dia. Dia menilai anak yatim di bawah 17 tahun memang belum bisa mencari penghasilan untuk makan kebutuhan sehari-hari. "Ya bagus ada begini (bayar pakai doa), kalau misal anak yatim di bawah 17 tahun belum bisa kerja," kata dia.

Referensi : Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa