Pengelola tidak memungut biaya bagi anak yatim usia di bawah 17 tahun yang membeli makanan dan minuman. (Foto iNews/Sigit Dzakwan P). Anak yatim diminta doanya di depan kasir saat memesan makanan dan minuman. Jika ada anak yatim yang membayar makanan dan minuman pasti ditolak. BACA JUGA: Ribuan Pelajar di Kalteng Dapat Kuota Internet Gratis Tahap Pertama Menurut Anggi, pengelola tidak mencari keuntungan ketika membuka usaha warung kopi ini. Dia juga ingin mendapatkan keberkahan dari anak yatim. "Selain mengambil keuntungan minta berkah dari anak yatim," ucap dia.
Salah satu anak yatim Norfitri Yani yang usai di bawah 17 tahun mengaku dilarang bayar saat membeli roti bakar dan kopi. Dia malah diminta membaca doa agar warung kopi ini berkah. "Tadi mau bayar malah dimarahin sama mas-nya," ucap dia. Dia menilai anak yatim di bawah 17 tahun memang belum bisa mencari penghasilan untuk makan kebutuhan sehari-hari. "Ya bagus ada begini (bayar pakai doa), kalau misal anak yatim di bawah 17 tahun belum bisa kerja," kata dia.
Referensi : Kisah : Anak Yatim di Pangkalan Bun Bayar Makan dan Minum Pakai Doa