This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini). Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Agustus 2022

Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini)

Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini). Diantara kewajiban anak kepada kedua orang tua adalah berbakti. Menunjukkan sikap bakti kepada orang tua bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Sebaliknya, sikap buruk terhadap kedua orang tua harus dihindari oleh seorang anak karena hal tersebut bisa menjadikannya durhaka. Dalam ajaran agama Islam, durhaka terhadap orang tua termasuk dosa besar dan pelakunya akan mendapat hukuman di dunia dan akhirat jika tidak segera taubat.  Adapun taubat merupakan upaya kembali kepada jalan yang diridhai Allah SWT. Arti taubat menurut istilah para ulama, ialah membersihkan hati dari segala dosa. Lantas dapatkah dosa durhaka kepada orang tua diampuni? Bagaimana cara taubat dari perbuatan tersebut? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.  Dalam suatu majlis, Buya Yahya mengungkapkan bahwa seseorang akan sengsara jika tidak menyadari perbuatan durhakanya kepada orang tua. “Tangkal kutukan atau doa yang jelek dengan pengadianmu,” ungkapnya, Menurut Buya Yahya, menunjukkan ketulusan kepada orang tua merupakan satu-satunya jalan untuk menangkal keburukan tersebut.  Buya Yahya berpesan anak yang pernah berbuat salah agar jangan menjadi putus asa seperti iblis. Iblis enggan melakukan kebaikan karena merasa dirinya sudah dikutuk. “Kalau anda menyadari pernah durhaka kepada orang tua maka saat inilah anda tangkal durhaka anda dengan mengabdi dan berbuat baik,” ujarnya. Lebih lanjut Buya Yahya mengingatkan, kelak seorang anak akan lebih berilmu daripada orang tuanya. Namun ia harus senantiasa berhati-hati. Pasalnya, anak bisa saja kesal kepada orang tuanya lantas merasa lebih alim dan berilmu sedangkan orang tuanya awam. Hal ini bisa jadi pemicu durhaka.     Referensi ; Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini)

Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini). Diantara kewajiban anak kepada kedua orang tua adalah berbakti. Menunjukkan sikap bakti kepada orang tua bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Sebaliknya, sikap buruk terhadap kedua orang tua harus dihindari oleh seorang anak karena hal tersebut bisa menjadikannya durhakaDalam ajaran agama Islam, durhaka terhadap orang tua termasuk dosa besar dan pelakunya akan mendapat hukuman di dunia dan akhirat jika tidak segera taubat.

Adapun taubat merupakan upaya kembali kepada jalan yang diridhai Allah SWT. Arti taubat menurut istilah para ulama, ialah membersihkan hati dari segala dosa. Lantas dapatkah dosa durhaka kepada orang tua diampuni? Bagaimana cara taubat dari perbuatan tersebut? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Dalam suatu majlis, Buya Yahya mengungkapkan bahwa seseorang akan sengsara jika tidak menyadari perbuatan durhakanya kepada orang tua. “Tangkal kutukan atau doa yang jelek dengan pengadianmu,” ungkapnya, Menurut Buya Yahya, menunjukkan ketulusan kepada orang tua merupakan satu-satunya jalan untuk menangkal keburukan tersebut.

Buya Yahya berpesan anak yang pernah berbuat salah agar jangan menjadi putus asa seperti iblis. Iblis enggan melakukan kebaikan karena merasa dirinya sudah dikutuk. “Kalau anda menyadari pernah durhaka kepada orang tua maka saat inilah anda tangkal durhaka anda dengan mengabdi dan berbuat baik,” ujarnya. Lebih lanjut Buya Yahya mengingatkan, kelak seorang anak akan lebih berilmu daripada orang tuanya. Namun ia harus senantiasa berhati-hati. Pasalnya, anak bisa saja kesal kepada orang tuanya lantas merasa lebih alim dan berilmu sedangkan orang tuanya awam. Hal ini bisa jadi pemicu durhaka. 


Referensi ; Disumpahi Durhaka Orang Tua hingga Jadi Kenyataan (Bagaimana Caranya Taubat? Buya Yahya Jawab Begini)