Bertaubat, Sebab Dikabulkan Doa. Solusi Al-Hasan Al-Bashri terhadap Tiga Macam Kesulitan. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ada seseorang mengeluhkan kekeringan kepada Al-Hasan Al-Bashri. Lalu Al-Hasan menasehatinya, “Beristighfarlah kepada Allah Swt!”
Orang yang lainpun mengeluhkan masalah kefakiran. Al-Hasan pun menasehatinya, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Orang yang ketiga meminta (kepada beliau), “Berdoalah kepada Allah (untukku) agar Allah memberi rezeki anak kepadaku!”
Al-Hasan mengatakan kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Maka kamipun menanyakan kepada beliau tentang jawabannya tersebut, Al-Hasan pun mengatakan, “Saya tidak mengucapkan jawaban tersebut dari pikiranku sendiri!” Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman dalam surat Nuh (ayat 10-12).
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
(10) Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhan kalian, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(11) Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat,
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
(12) Serta memperbanyak harta dan anak-anak kalian, mengadakan kebun-kebun untuk kalian, dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untuk kalian.
Tafsir Surat Nuh ayat ke 10-12
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan ayat-ayat tersebut di atas,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ
(10) maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhan kalian,”
“Maksudnya tinggalkan dosa-dosa yang ada pada diri kalian, dan beristighfarlah kepada Allah dari dosa-dosa tersebut!”
إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
“Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,”
“(Dia) banyak ampunan-(Nya) bagi orang yang bertaubat dan beristighfar. Kemudian Allah memberi kabar gembira (kepada orang tersebut) berupa ampunan dosa, dan buah ampunan berupa didapatkannya pahala, dan terhindarnya dari siksa. Disamping itu, Allah juga memberi kabar gembira berupa kebaikan dunia yang disegerakan, Allah berfirman,
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(11) Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat,
“Maksudnya hujan terus menerus yang mengairi lembah dan dataran rendah, dan menyebabkan hidupnya negeri dan penduduknya!”
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
(12) dan memperbanyak harta dan anak-anak kalian,
“Maksudnya Dia memperbanyak harta-harta kalian yang dengannya kalian memenuhi kebutuhan duniawi, dan (Dia memperbanyak) anak-anak kalian”
وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Serta mengadakan untuk kalian kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untuk kalian.”
“Ini termasuk kelezatan dan harapan dunia yang paling dicari!”
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat-ayat di atas,
أي : إذا تبتم إلى الله واستغفرتموه وأطعتموه ، كثر الرزق عليكم ، وأسقاكم من بركات السماء ، وأنبت لكم من بركات الأرض ، وأنبت لكم الزرع ، وأدر لكم الضرع ، وأمدكم بأموال وبنين ، أي : أعطاكم الأموال والأولاد ، وجعل لكم جنات فيها أنواع الثمار ، وخللها بالأنهار الجارية بينها
“Maksudnya apabila kalian bertaubat kepada Allah dan kalian beristighfar kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian, memberi air hujan kepada kalian dari keberkahan di langit, menumbuhkan keberkahan di bumi dan tanaman, serta memperbanyak susu, harta dan anak-anak untuk kalian -maksudnya, Dia anugerahkan kepada kalian harta dan anak-anak- Dia jadikan kebun-kebun yang terdapat di dalamnya berbagai macam buah untuk kalian, serta Dia selingi di antara kebun-kebun tersebut sungai yang (airnya) mengalir.”
Demikianlah pentingnya bertaubat dan beristighfar kepada Allah Ta’ala sebelum memohon kepada Allah Ta’ala dalam berdoa, karena hal itu merupakan salah satu sebab dikabulkan doa.
Referensi : Bertaubat, Sebab Dikabulkan Doa