This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Fakta : Penyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta : Penyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 September 2022

Penelitian Mengungkapakan Fakta : Penyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai

Penelitian Mengungkapakan Fakta : enyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai Setiap hubungan asmara pasti akan menghadapi masalah atau konflik yang membuat rasa cinta goyah. Begitu pula dengan pernikahan, pasangan suami-istri tentu akan mengalami pasang surut rumah tangga. Bahkan masalah yang dihadapi lebh kompleks dibandingkan dengan pasangan yang berpacaran. Namun, sebesar apa pun masalah tersebut, usahakan untuk nggak berpisah.  Hindari mengucapkan kata bercerai. Perpisahan dalam pernikahan akan menimbulkan penyesalan yang sangat besar. Sebab, menurut sebuah penelitian di Inggris, 50% pasangan yang bercerai dihantui rasa menyesal.  Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa 54% orang mempertanyakan kembali keputusan cerai mereka, yakni “apakah keputusanku ini untuk bercerai sudah tepat?” seperti itu.  Studi ini dilakukan sebagai bagian dari promosi film “The Punch Love”. Mereka melibatkan 2.000 responden yang merupakan pria dan wanita yang bercerai atau sedang break dalam hubungan pernikahan yang terjalin lebih dari lima tahun. Survei tersebut juga menemukan banyak istri yang sudah bercerai baru menyadari kalau mereka masih cinta atau merindukan mantan suami.  Survei tersebut juga menemukan bahwa sebanyak 42% responden pernah berpikir untuk kembali pada pasangannya. Di antara responden yang mengharapkan pernikahannya terjalin kembali, sekitar 24% melakukan aksi nyata agar bisa rujuk kembali dengan suami/istri mereka, dan 21% responden bahkan masih hidup bersama setelah resmi bercerai.  Dari 50% pasangan yang bercerai, setengah dari mereka merasa lebih bahagia dan tegar menghadapi halang-rintang sebelum bercerai. Peneliti juga menemukan, satu dari lima orang langsung merasa menyesal setelah mengucapkan kata “cerai”, sedagkan 19% responden baru merasakan penyesalan seminggu setelah bercerai  Ada responden yang mengaku berharap dapat mengulang kembali waktu saat perceraian resmi secara hukum. Penyesalan dari perceraian terutama datang saat mereka harus mengurus masalah harta dan memberitahu orang lain kalau dia dan pasangan telah berpisah.  Terakhir, survei juga menemukan hal lain. Sebanyak 95% orang percaya kalau dengan hidup terpisah dengan suami/istri dalam sementara waktu, sebelum memutuskan untuk benar-benar berpisah dapat membantu menyelamatkan hubungan pernikahan.  Jadi, jangan menggampangkan kata cerai sebelum akhirnya dilanda penyesalan. Jika perlu, konsultasikan dulu dengan konselor profesional agar Anda bisa dibantu. Sebab, berpisah dalam pernikahan nggak seperti putus-nyambung dalam pacaran. Usahakan agar pernikahan ini menjadi pertama dan yang terakhir dalam hidup., Penelitian Mengungkapakan Fakta : enyesalan Kerap Datang Setelah Bercerai

Setiap hubungan asmara pasti akan menghadapi masalah atau konflik yang membuat rasa cinta goyah. Begitu pula dengan pernikahan, pasangan suami-istri tentu akan mengalami pasang surut rumah tangga. Bahkan masalah yang dihadapi lebh kompleks dibandingkan dengan pasangan yang berpacaran. Namun, sebesar apa pun masalah tersebut, usahakan untuk nggak berpisah.

Hindari mengucapkan kata bercerai. Perpisahan dalam pernikahan akan menimbulkan penyesalan yang sangat besar. Sebab, menurut sebuah penelitian di Inggris, 50% pasangan yang bercerai dihantui rasa menyesal.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa 54% orang mempertanyakan kembali keputusan cerai mereka, yakni “apakah keputusanku ini untuk bercerai sudah tepat?” seperti itu.

Studi ini dilakukan sebagai bagian dari promosi film “The Punch Love”. Mereka melibatkan 2.000 responden yang merupakan pria dan wanita yang bercerai atau sedang break dalam hubungan pernikahan yang terjalin lebih dari lima tahun. Survei tersebut juga menemukan banyak istri yang sudah bercerai baru menyadari kalau mereka masih cinta atau merindukan mantan suami.

Survei tersebut juga menemukan bahwa sebanyak 42% responden pernah berpikir untuk kembali pada pasangannya. Di antara responden yang mengharapkan pernikahannya terjalin kembali, sekitar 24% melakukan aksi nyata agar bisa rujuk kembali dengan suami/istri mereka, dan 21% responden bahkan masih hidup bersama setelah resmi bercerai.

Dari 50% pasangan yang bercerai, setengah dari mereka merasa lebih bahagia dan tegar menghadapi halang-rintang sebelum bercerai. Peneliti juga menemukan, satu dari lima orang langsung merasa menyesal setelah mengucapkan kata “cerai”, sedagkan 19% responden baru merasakan penyesalan seminggu setelah bercerai

Ada responden yang mengaku berharap dapat mengulang kembali waktu saat perceraian resmi secara hukum. Penyesalan dari perceraian terutama datang saat mereka harus mengurus masalah harta dan memberitahu orang lain kalau dia dan pasangan telah berpisah.

Terakhir, survei juga menemukan hal lain. Sebanyak 95% orang percaya kalau dengan hidup terpisah dengan suami/istri dalam sementara waktu, sebelum memutuskan untuk benar-benar berpisah dapat membantu menyelamatkan hubungan pernikahan.

Jadi, jangan menggampangkan kata cerai sebelum akhirnya dilanda penyesalan. Jika perlu, konsultasikan dulu dengan konselor profesional agar Anda bisa dibantu. Sebab, berpisah dalam pernikahan nggak seperti putus-nyambung dalam pacaran. Usahakan agar pernikahan ini menjadi pertama dan yang terakhir dalam hidup.