Sejak berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdapat struktur kurikulum Desain Komunikasi Visual (diskomvis) yang pemberlakuannya secara Nasional. Pendidikan diskomvis di SMK Negeri 9 Surakarta menekankan pada aspek fundamental dalam teori dan praktik yang membentuk siswa didik menjadi seniman/desainer yang kreatif, mandiri, professional, serta mampu menerapkan ilmu lintas disiplin.
Visi menjadi seniman/desainer dan sekaligus ilmuwan yang berkualitas, mandiri dan professional, serta mampu mengenal, menggali dan mengembangkan potensi khasanah seni tradisi nusantara sebagai dasar aplikasi profesionalisme di bidang seni rupa dan desain. Era informasi saat ini kehadiran desain komunikasi visual sangatlah dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, desain komunikasi visual mempunyai tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh siswa-siswi dengan benar.
Desain komunikasi visual adalah bidang ilmu yang mempelajari konsepsi komunikasi, khususnya komunikasi visual. Ruang lingkup desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan dengan menggunakan dan memadukan elemen rupa, huruf, dan citra sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan khalayak sasaran yang spesifik. Desain komunikasi visual merupakan lahan profesi bergengsi yang makin diminati kaum muda saat ini karena peluang untuk bekerja begitu besar dengan gaji dan fasilitas yang baik, kesempatan berwirausaha pun terbuka luas.
Teknologi komputer yang makin canggih membuat dunia desain komunikasi visual kian marak. Ide-ide kreatif dapat dituangkan tanpa batas dalam merancang berbagai media komunikasi visual, seperti brosur, iklan, poster, website, kemasan, sign, film animasi, corporate identity, dan lain-lain. Seiring tumbuhnya kesadaran media dan teknologi audiovisual, serta banyaknya bermunculan rumah-rumah produksi dan stasiun televisi swasta, kebutuhan akan tenaga yang terampil dalam bidang komunikasi visual juga meningkat. Penguasaan teknologi komputer tentunya menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari dalam melakukan persaingan di era sekarang ini. Era Informasi teknologi nampaknya akan menjadi orientasi dan tantangan baru bagi para lulusan Desain Komunikasi Visual.
Karena itu jurusan Desain Komunikasi Visual (diskomvis) haruslah menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi saat ini. Guru atau instuktur harus menguasai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Praktikum Diskomvis yang akan diajarkan pada peserta didiknya. Adanya media interaktif ini memudahkan instruktur untuk menjelaskan dan menerangkan kepada peserta didiknya sehingga dapat memvisualisasikan pelajaran yang akan disampaikan sehingga tercipta image yang baik dan sangat menarik, peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh mengikuti materi. Materi pembelajaran ini juga dapat di review kembali apabila peserta didik belum dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan oleh instruktur. Metode multimedia peserta didik dapat menggandakan dan mempelajari dirumah sebagai bahan ajar sehingga memudahkan guru/instruktur untuk review mata pelajaran yang akan disampaikan.
Visi menjadi seniman/desainer dan sekaligus ilmuwan yang berkualitas, mandiri dan professional, serta mampu mengenal, menggali dan mengembangkan potensi khasanah seni tradisi nusantara sebagai dasar aplikasi profesionalisme di bidang seni rupa dan desain. Era informasi saat ini kehadiran desain komunikasi visual sangatlah dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, desain komunikasi visual mempunyai tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh siswa-siswi dengan benar.
Desain komunikasi visual adalah bidang ilmu yang mempelajari konsepsi komunikasi, khususnya komunikasi visual. Ruang lingkup desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan dengan menggunakan dan memadukan elemen rupa, huruf, dan citra sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan khalayak sasaran yang spesifik. Desain komunikasi visual merupakan lahan profesi bergengsi yang makin diminati kaum muda saat ini karena peluang untuk bekerja begitu besar dengan gaji dan fasilitas yang baik, kesempatan berwirausaha pun terbuka luas.
Teknologi komputer yang makin canggih membuat dunia desain komunikasi visual kian marak. Ide-ide kreatif dapat dituangkan tanpa batas dalam merancang berbagai media komunikasi visual, seperti brosur, iklan, poster, website, kemasan, sign, film animasi, corporate identity, dan lain-lain. Seiring tumbuhnya kesadaran media dan teknologi audiovisual, serta banyaknya bermunculan rumah-rumah produksi dan stasiun televisi swasta, kebutuhan akan tenaga yang terampil dalam bidang komunikasi visual juga meningkat. Penguasaan teknologi komputer tentunya menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari dalam melakukan persaingan di era sekarang ini. Era Informasi teknologi nampaknya akan menjadi orientasi dan tantangan baru bagi para lulusan Desain Komunikasi Visual.
Karena itu jurusan Desain Komunikasi Visual (diskomvis) haruslah menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi saat ini. Guru atau instuktur harus menguasai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Praktikum Diskomvis yang akan diajarkan pada peserta didiknya. Adanya media interaktif ini memudahkan instruktur untuk menjelaskan dan menerangkan kepada peserta didiknya sehingga dapat memvisualisasikan pelajaran yang akan disampaikan sehingga tercipta image yang baik dan sangat menarik, peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh mengikuti materi. Materi pembelajaran ini juga dapat di review kembali apabila peserta didik belum dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan oleh instruktur. Metode multimedia peserta didik dapat menggandakan dan mempelajari dirumah sebagai bahan ajar sehingga memudahkan guru/instruktur untuk review mata pelajaran yang akan disampaikan.
Downoad file klick disini