This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa-dosanya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa-dosanya. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Agustus 2022

berupa penyakit, kesusahan, kesedihan, kepayahan, musibah, bencana, ketakutan, dan kegelisahan, semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa

Ilustrasi gambar ceramah Ustadz Khalid Basalamah : Sesungguhnya apa yang menimpa seorang muslim berupa penyakit, kesusahan, kesedihan, kepayahan, musibah, bencana, ketakutan, dan kegelisahan, semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa-dosanya dan penebus kesalahan-kesalahannya

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Bukhari & Muslim). 

Sebagian kita mungkin masih sering berkeluh kesah saat tertimpa musibah. Padahal, dalam setiap musibah yang kita alami meski hanya tertusuk duri, Insya Allah akan menghapus catatan keburukan diri apabila kita ikhlas menjalani. Sahabat, mari senantiasa menghadirkan niat dan harap kebaikan dalam setiap cobaan hidup yang kita hadapi, baik kecil maupun besar.


Makna hadis ini: Sesungguhnya apa yang menimpa seorang muslim berupa penyakit, kesusahan, kesedihan, kepayahan, musibah, bencana, ketakutan, dan kegelisahan, semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa-dosanya dan penebus kesalahan-kesalahannya. Apabila manusia menambah hal itu dengan kesabaran dan harapan pahala maka akan diberikan baginya pahala. Respon seorang muslim terhadap musibah ada dua cara: - Bila manusia ditimpa musibah lalu ia mengingat pahala dan mengharap pahala tersebut dari Allah, maka ia akan mendapat dua faedah; penghapus dosa dan tambahan pahala. 


Bila manusia ditimpa musibah lalu lalai akan hal di atas, dadanya sesak, galau dan sebagainya hingga lupa akan niat mengharap pahala dan ganjaran dari Allah agar menjadi penebus, maka musibah itu hanya menjadi penghapus dosanya. Jadi, bagaimana pun dia tetap beruntung. Bisa jadi dia beruntung dengan penghapusan kesalahan dan dosa tanpa mendapatkan pahala karena dia tidak meniatkan apa pun, tidak bersabar dan tidak menginginkan pahala dari Allah; dan bisa jadi juga dia mendapatkan keduanya, yaitu penghapusan dosa, dan mendapatkan pahala dari Allah Swt sebagaimana disebutkan di atas. Oleh karena itu, seyogyanya bila manusia ditimpa duri maka ingatlah akan harapan pahala dari Allah atas musibah ini agar diberi pahala dan dihapuskan dosa-dosanya. Ini adalah nikmat dari Allah Swt dan kedermawanan serta karunia-Nya; karena Dia menguji seorang mukmin lalu memberinya pahala atau menghapus dosa dan kesalahannya dengan sebab ujian itu. Catatan: Penghapusan dosa ini hanya untuk dosa-dosa kecil, sedang dosa-dosa besar tak terhapuskan kecuali dengan tobat naṣūḥā.


Faedah

  1. Di dalamnya terkandung pelajaran bahwa penyakit dan bentuk ujian-ujian lainnya yang menimpa seorang mukmin akan membersihkannya dari dosa dan kesalahan walaupun ujian tersebut sedikit. 
  2. Di dalamnya terdapat kabar gembira yang besar bagi kaum muslimin karena tidak ada seorang muslim pun kecuali dia akan diuji dengan musibah-musibah ini. 
  3. Adanya pengangkatan derajat dan penambahan kebaikan dengan sebab perkara-perkara ini. 
  4. Pengampunan dosa terbatas hanya pada sebagiannya, yaitu dosa-dosa yang kecil. Adapun dosa-dosa yang besar maka harus dengan melakukan tobat. 
Referensi : Sesungguhnya apa yang menimpa seorang muslim berupa penyakit, kesusahan, kesedihan, kepayahan, musibah, bencana, ketakutan, dan kegelisahan, semuanya itu menjadi penghapus bagi dosa-dosanya dan penebus kesalahan-kesalahannya