5 Petaka Dunia dan Akhirat Menggunakan Harta Haram. Harta haram adalah segala harta yang dilarang oleh syari'at untuk dimiliki dan digunakan.
Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, harta haram ada dua macam yaitu:
- Harta haram karena usaha mendapatkannya. Misalnya transaksi riba, judi, zina, mencuri dan menipu
- Harta haram karena sifat (zat), Misalnya bangkai, darah, daging babi dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah SWT. Memakan harta yang haram bukanlah dosa yang ringan, melainkan dosa yang besar.
Berikut adalah dampak buruk dari harta yang haram:
1. Karena harta haram terjadi banyak musibah dan bencana
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila telah marak perzinahan dan praktek ribawi di suatu negri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan diri mereka untuk diazab oleh Allah SWT." (HR. Al-Hakim).
Maka bencana yang telah terjadi di muka bumi ini itu berasal dari dosa-dosa yang dilakukan oleh masyarakat sendiri.
Karena mereka diantaranya memakan makanan harta yang diharamkan oleh Allah SWT.
2. Badan yang tumbuh dari harta haram akan dibakar api neraka
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari (makanan) yang haram dan (neraka) lebih layak baginya." (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
3. Tidak diterimanya harta yang haram meskipun diinfakkan/digunakan dalam ketaatan kepada Allah SWT
Orang berhaji dengan harta haram tidak akan diterima hajinya, orang yang rutin bersedekah dengan harta haram tidak ada pahala baginya.
4. Doanya sulit dikabulkan
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT Maha baik dan Dia tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada Rasul. Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih." (QS. Al-Mu'minun: 51).
5. Memakan harta haram berarti mendurhakai Allah SWT dan mengikuti langkah setan
Allah SWT berfirman: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168).