Saya ingin bertanya mengenai makanan haram yang masuk ke tubuh kita. Seperti yang pernah saya baca dalam sebuah buku bahwa apabila kita makan makanan yang haram maka ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah selama 40 hari dan apabila menjadi daging dalam tubuh kita maka surga haram bagi kita. na'udzubillahi min dzalik. Saya mempunyai contoh kasus seperti ini, Ada tiga orang sedang ngobrol, tiba-tiba ada orang jualan bakso lewat,si A ditawari oleh B bakso, dan A mengiyakan.
Pada saat bakso sudah terhidang, tinggal menyantap si C mengatakan kalau B baru saja menang judi. Pada saat mendengar si A diam saja, tapi dlam hati A ada perasaan tidak enak. Mereka bertiga kemudian makan bakso itu. Beberapa minggu kemudian si A menyadari kalau bakso yang ia makan berasal dari uang yang tidak halal. Si A merasa takut sekali, bagaimana jika nanti jadi daging, berarti ibadah dia tidak diterima dan surga haram bagi A. Yang ingin saya tanyakan, 1. Apabila makanan haram tersebut benar-benar sudah menjadi daging bagaimana caranya untuk menghilangkannya, apakah dengan menguruskan badan atau bagaimana. Mohon solusinya 2. Apakah jika Si A bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat, kekhilafan dan ketidakhati-hatian A di dalam makan akan mendapat ampunan dari Allah meskipun makanan haram itu telah menjadi daging dalam tubuhnya. Mungkin itu saja yang saya tanyakan dan saya mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan. terima kasih . Wassalamu'alaikum wr.Wb. Siwi Purwandari
Jawab
Sdri Siwi, Allah Maha Bijaksana. Apapun jenis kesalahan, bila tobat kita bersungguh-sungguh, insyaallah Allah menerima tobat. Tidak perlu menunggu sampai tubuh kita bersih dari zat makanan haram yg telah kita santap. Apalagi ketika si A makan bakso yg sudah terhidang, dia belum tahu dg pasti apakah bakso itu dibeli dg uang hasil judi atau tidak. Karena ada kemungkinan dibeli dg duit yg halal. Salahnya, dia kurang hati-hati saja, karena tidak seketika itu menanyakan pada B. Ini salah memang, tapi tidak fatal. Arif Hidayat