This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label 4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari). Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Agustus 2022

4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari)

4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari)

4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari). Perceraian kerap menjadi alternatif terakhir yang diambil oleh pasangan suami istri saat mereka tak lagi bisa menyatukan hubungan yang sudah dijalin. Alasan perceraian sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun, saat bercerai, yang menerima dampak bukan hanya pasangan itu sendiri. Jika mereka sudah dikaruniai anak saat bercerai, maka anak tersebut juga akan terkena imbas dari perceraian orang tua mereka.

Terlebih jika anak tersebut masih terlalu muda untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan tak jarang terjadi perceraian yang berujung menelantarkan anak karena tak ada satu pun yang mau mengurusnya. 

1. Kesepian

Anak yang menjadi korban perceraian orang tua akan mengalami kesepian setelah orang tuanya berpisah. Entah si anak tinggal bersama ibunya ataupun ayahnya. Si anak akan merasa ada yang kurang karena sebelumnya ia berada dekat dengan dua orang yang selalu memberi perhatian penuh padanya. Terlebih jika setelah perceraian, anak tidak tinggal bersama salah satu orang tuanya.

2. Takut untuk menikah

Perceraian bisa menimbulkan efek trauma pada anak. Karena mereka akan menilai bahwa pernikahan itu tidak selamanya bahagia. Perceraian orang tuanya akan memberi bayangan negatif pada anak bahwa mungkin saja ia akan mengalami hal yang sama jika sudah menikah nanti.

3. Kualitas hidup yang kurang baik

Perceraian orang tua tentu akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan anak secara materi. Yang biasanya anak mendapat kebutuhan dari kedua orang tuanya, setelah perceraian tentu kebutuhan anak akan berubah. Entah uang saku, atau bahkan pemenuhan kebutuhan primernya.

4. Kehilangan tujuan hidup

Anak tanpa keberadaan orang tua akan kehilangan arah. Layaknya kapal yang tidak punya nakhoda. Orang tua yang seharusnya membimbing dan mengarahkan anak pada kebaikan, akan bertumbuh menjadi anak yang mudah terombang-ambing arus kehidupan. Hal ini akan sangat berisiko jika anak terkontaminasi pada pergaulan buruk di sekitarnya.

Demikian 4 dampak negatif perceraian orang tua terhadap anak. Jika perceraian menjadi alternatif terakhir, sebaiknya kasih sayang orang tua pada anak tetap dipenuhi. 

Referensi : 4 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Segera Hindari)