This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Agustus 2022

Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai

Ilustrasi gambar : Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai. Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai. Dalam kehidupan rumah tangga, banyak dijumpai perselisihan antara suami dan istri yang tak jarang berujung dengan perceraian atau talak. Namun banyak juga dijumpai setelah suami dan istri melakukan perceraian, mereka berdua bersepakat untuk berdamai dan rujuk kembali. Menurut para ulama, ada empat syarat kebolehan melakukan rujuk antara suami dan istri setelah keduanya melakukan perceraian.  Pertama, istri tidak sampai ditalak tiga. Jika isti ditalak sampai tiga, maka dia tidak boleh dirujuk. Kedua, istri ditalak setelah suami pernah melakukan  hubungan badan dengannya. Jika suami belum pernah melakukan hubungan badan dengan istrinya kemudian istrinya ditalak, maka suami tidak boleh rujuk dengannya.  Ketiga, talak tidak disertai dengan membayar uang atau lainnya. Jika talak disertai dengan membayar uang, maka suami tidak boleh rujuk dengan istrinya. Keempat, rujuk dilakukan selama masa iddah. Jika masa iddah telah habis, maka suami tidak boleh dengan istrinya. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Sulaiman al-Bujaririmi dalam kitab al-Bujairimi ‘ala al-Khatib berikut;  ÙˆَØ´ُرُوطُ الرَّجْعَØ©ِ Ø£َرْبَعَØ©ٌ Ø£َÙ†ْ ÙŠَÙƒُونَ الطَّÙ„َاقُ دُونَ الثَّÙ„َاثِ Ùˆَ Ø£َÙ†ْ ÙŠَÙƒُونَ بَعْدَ الدُّØ®ُولِ بِÙ‡َا Ùˆَ Ø£َÙ†ْ Ù„َا ÙŠَÙƒُونَ الطَّÙ„َاقُ بِعِÙˆَضٍ ÙˆَØ£َÙ†ْ تَÙƒُونَ Ù‚َبْÙ„َ انْÙ‚ِضَاءِ الْعِدَّØ©ِ  “Syarat rujuk ada empat. Pertama, talak tidak sampai tiga (satu atau dua). Kedua, talak dilakukan setelah suami dukhul (berhubungan badan) dengan istrinya. Ketiga, talak tanpa ada ganti (talak tidak disertai dengan membayar uang). Keempat, rujuk sebelum masa iddah habis.”

Empat Syarat Boleh Rujuk Setelah Cerai. Dalam kehidupan rumah tangga, banyak dijumpai perselisihan antara suami dan istri yang tak jarang berujung dengan perceraian atau talak. Namun banyak juga dijumpai setelah suami dan istri melakukan perceraian, mereka berdua bersepakat untuk berdamai dan rujuk kembali.

Menurut para ulama, ada empat syarat kebolehan melakukan rujuk antara suami dan istri setelah keduanya melakukan perceraian.

Pertama, istri tidak sampai ditalak tiga. Jika isti ditalak sampai tiga, maka dia tidak boleh dirujuk. Kedua, istri ditalak setelah suami pernah melakukan  hubungan badan dengannya. Jika suami belum pernah melakukan hubungan badan dengan istrinya kemudian istrinya ditalak, maka suami tidak boleh rujuk dengannya.

Ketiga, talak tidak disertai dengan membayar uang atau lainnya. Jika talak disertai dengan membayar uang, maka suami tidak boleh rujuk dengan istrinya. Keempat, rujuk dilakukan selama masa iddah. Jika masa iddah telah habis, maka suami tidak boleh dengan istrinya. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Sulaiman al-Bujaririmi dalam kitab al-Bujairimi ‘ala al-Khatib berikut;

ÙˆَØ´ُرُوطُ الرَّجْعَØ©ِ Ø£َرْبَعَØ©ٌ Ø£َÙ†ْ ÙŠَÙƒُونَ الطَّÙ„َاقُ دُونَ الثَّÙ„َاثِ Ùˆَ Ø£َÙ†ْ ÙŠَÙƒُونَ بَعْدَ الدُّØ®ُولِ بِÙ‡َا Ùˆَ Ø£َÙ†ْ Ù„َا ÙŠَÙƒُونَ الطَّÙ„َاقُ بِعِÙˆَضٍ ÙˆَØ£َÙ†ْ تَÙƒُونَ Ù‚َبْÙ„َ انْÙ‚ِضَاءِ الْعِدَّØ©ِ

“Syarat rujuk ada empat. Pertama, talak tidak sampai tiga (satu atau dua). Kedua, talak dilakukan setelah suami dukhul (berhubungan badan) dengan istrinya. Ketiga, talak tanpa ada ganti (talak tidak disertai dengan membayar uang). Keempat, rujuk sebelum masa iddah habis.”