This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Cara Meminta Maaf Kepada Pasangan Setelah Bertengkar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara Meminta Maaf Kepada Pasangan Setelah Bertengkar. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 September 2022

Cara Meminta Maaf Kepada Pasangan Setelah Bertengkar

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf  Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.  Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.   2. Minta maaf dengan tulus  Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.  Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.  3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan  Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.  Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.  4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu  da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."  Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.  5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini  Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.   Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.  6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya  Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.  Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.  7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu  Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.  Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.  8. Beri 'hadiah' perdamaian  Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.  Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf

Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.

Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar. 

2. Minta maaf dengan tulus

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf  Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.  Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.   2. Minta maaf dengan tulus  Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.  Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.  3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan  Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.  Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.  4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu  da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."  Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.  5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini  Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.   Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.  6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya  Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.  Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.  7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu  Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.  Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.  8. Beri 'hadiah' perdamaian  Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.  Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi

Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.

Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.

3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan

Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.

Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.

4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf  Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.  Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.   2. Minta maaf dengan tulus  Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.  Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.  3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan  Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.  Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.  4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu  da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."  Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.  5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini  Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.   Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.  6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya  Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.  Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.  7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu  Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.  Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.  8. Beri 'hadiah' perdamaian  Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.  Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi

da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."

Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.

5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini

Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya. 

Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.

6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf  Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.  Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.   2. Minta maaf dengan tulus  Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.  Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.  3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan  Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.  Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.  4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu  da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."  Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.  5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini  Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.   Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.  6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya  Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.  Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.  7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu  Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.  Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.  8. Beri 'hadiah' perdamaian  Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.  Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi
Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.

Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.

7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu

Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.

Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.

8. Beri 'hadiah' perdamaian

1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf  Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.  Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.   2. Minta maaf dengan tulus  Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.  Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.  3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan  Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.  Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.  4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu  da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."  Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.  5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini  Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.   Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.  6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya  Permintaan maaf yang kamu lakukan nggak akan berarti kalau kamu nggak mau berubah dan nantinya akan melakukan kesalahan yang sama. Setelah meminta maaf, kamu sebaiknya berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk berubah.  Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.  7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu  Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.  Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.  8. Beri 'hadiah' perdamaian  Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.  Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi

Setelah situasi mendingin dan kamu juga sudah meminta maaf pada pasangan, kamu juga bisa memberikan 'hadiah' perdamaian. Hadiah di sini nggak harus berbentuk barang atau sesuatu yang mahal harganya. Kamu bisa saja memasakkan kue untuknya sebagai 'hadiah' perdamaian atau membantunya dalam mengerjakan sesuatu sebagai wujud rasa penyesalan. Dijamin, hati pasangan akan luluh akibat 'hadiah' kecil darimu itu.

Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi.


Referensi : Cara Meminta Maaf Kepada Pasangan Setelah Bertengkar