This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Yang Kita Rasakan Ketika Akan Mati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yang Kita Rasakan Ketika Akan Mati. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

Yang Kita Rasakan Ketika Akan Mati

Imam Syafi’i merupakan salah satu ulama kelahiran Palestina yang memiliki peran penting dalam sejarah pemikiran Islam. Dialah sang peletak dasar mazhab fikih Syafii, salah satu dari empat mazhab yang dianut kalangan ahlus sunnah wa al-jama’ah (Aswaja).  Nama lengkapnya Muhammad bin Idris bin ‘Abbas bin ‘Usman bin Syaafi’ bin Saaib bin ‘Ubaid bin ‘Abdu Yazid bin Haasyim bin ‘Abdul Mutthalib bin ‘Abdul Manaf. Dia dilahirkan di Ghaza pada pada 150 Hijriyah dan meninggal dunia di Fusthat, Mesir, pada 204 Hijriyah atau 819 Masehi.  Menjelang kematiannya, Imam Syafi’i pun memberikan nasihat penting kepada muridnya, Al-Muzanni. Imam Syafi’i mewasiatkan kepada muridnya agar selalu bertakwa kepada Allah, mengingat akhirat, mengikuti kebenaran, sabar menghadapi musibah, dan berbuat baik.    Berikut nasihat Imam Syafi’i menjelang kematiannya, seperti dikutip dari buku Biografi Imam Syafi’i: Kisah Perjalanan Hidup Sang Mujtahid karya Tariq Suwaidan.  Imam Syafi’i berkata, “Bertakwalah kepada Allah dan ingatlah selalu akhirat dalam hatimu. Jadikan kematian selalu di matamu dan jangan lupa keadaanmu kelak di hadapan Allah. Jadilah selalu bersama Allah dan jauhi larangan-Nya. Tunaikan kewajiban-Nya dan berjalanlah di jalan keberanan di mana pun kau berada.”, Sesaaat sebelum mati, kita akan merasakan jantung berhenti berdetak, napas tertahan dan badan bergetar. Anda akan merasakan hawa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.  0 Menit: Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan pasokan oksigen.  1 Menit: Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi. Isi kantung kemih mulai keluar tanpa kendali.  3 Menit: Sel-sel otak mati secara serentak. Saat ini otak Anda benar-benar berhenti berpikir.  4-5 Menit: Biji mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.  7-9 Menit: Penghubung ke otak mulai mati.  1-4 Jam: Rigor Mortis, yakni fase ketika seluruh otot di tubuh menjadi kaku. Otot Anda seketika kaku dan rambut berdiri, seolah-olah rambut tetap tumbuh setelah mati.  4-6 Jam: Rigor Mortis terus beraksi. Darah yang berkumpul di saat ini mulai mati dan warna kulit menghitam.  6 Jam: Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berlangsung.  8 Jam: Suhu tubuh langsung menurun drastis.  24-72 Jam: Isi perut membusuk akibat aktivitas mikroba dalam tubuh dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.  36-48 Jam: Rigor Mortis berhenti. Tubuh Anda menjadi selentur penari balerina.  3-5 Hari: Pembusukan mengakibatkan luka skala besar. Darah akan menetes keluar dari berbagai lubang, terutama mulut dan hidung.

Sesaaat sebelum mati, kita akan merasakan jantung berhenti berdetak, napas tertahan dan badan bergetar. Anda akan merasakan hawa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.

0 Menit: Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan pasokan oksigen.

1 Menit: Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi. Isi kantung kemih mulai keluar tanpa kendali.

3 Menit: Sel-sel otak mati secara serentak. Saat ini otak Anda benar-benar berhenti berpikir.

4-5 Menit: Biji mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

7-9 Menit: Penghubung ke otak mulai mati.

1-4 Jam: Rigor Mortis, yakni fase ketika seluruh otot di tubuh menjadi kaku. Otot Anda seketika kaku dan rambut berdiri, seolah-olah rambut tetap tumbuh setelah mati.

4-6 Jam: Rigor Mortis terus beraksi. Darah yang berkumpul di saat ini mulai mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam: Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berlangsung.

8 Jam: Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24-72 Jam: Isi perut membusuk akibat aktivitas mikroba dalam tubuh dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36-48 Jam: Rigor Mortis berhenti. Tubuh Anda menjadi selentur penari balerina.

3-5 Hari: Pembusukan mengakibatkan luka skala besar. Darah akan menetes keluar dari berbagai lubang, terutama mulut dan hidung.