This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 September 2022

Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi

Untuk si tukang selingkuh, bertobatlah. Anda bisa melakukan tips ini untuk menghentikan kebiasaan selingkuh—sekarang dan selamanya!  Hentikan Kebiasaan Selingkuh dengan 6 Tips Ini! Salah satu kebiasaan yang dibenci – yaitu selingkuh – nyatanya mungkin lebih umum terjadi daripada yang Anda tahu. Menurut sebuah studi tahun 2015, 1 dari 5 orang mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya.  Selingkuh tak cuma bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan, tetapi juga kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Untuk menghindarinya, untuk Anda si tukang selingkuh (termasuk yang ingin coba-coba), ada beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan ini.  Menurut survei nasional yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, disebutkan bahwa 15 persen wanita dan 25 persen pria yang sudah menikah pernah berselingkuh. Bagi tiap orang, definisi selingkuh memang dapat berbeda-beda.  Namun, dikatakan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, selingkuh sering kali didefinisikan mencakup perilaku yang menjurus ke arah seksual (baik disertai hubungan seks atau tidak), ponografi, menggoda orang lain yang bukan pasangannya, atau hubungan emosional dengan orang lain (dengan atau tanpa kontak seksual).  Dampak buruk selingkuh bagi kesehatan Apa pun definisinya, perselingkuhan bisa menghancurkan perasaan seseorang (baik pelaku maupun korban). Tak hanya itu, selingkuh juga berdampak buruk bagi kesehatan, meliputi:  Stres psikis Berdasarkan penelitian di Universitas Nevada, Amerika Serikat, pada 232 mahasiswa yang diselingkuhi selama 3 bulan terakhir, perselingkuhan dapat memengaruhi seseorang yang diselingkuhi secara mental maupun fisik. Ditemukan bahwa mereka yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres psikis, tetapi juga kecenderungan untuk melakukan perilaku yang berisiko seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, berhubungan seks yang berisiko, gangguan pola makan (anoreksia, bulimia, atau makan berlebihan) atau olahraga berlebihan.  Selanjutnya Gangguan cemas dan depresi Sikap negatif (misalnya akibat disalahkan oleh pasangan, menyalahkan diri sendiri, rasa tidak percaya) dapat berujung pada stres yang bisa sebabkan gangguan cemas dan depresi.  Menurut studi yang dalam jurnal medis “Journal of Social and Personal Relationships”, wanita cenderung mengalami stres yang lebih berat saat diselingkuhi dibandingkan pria.  “Ketika Anda stres emosional mendadak (seperti saat memergoki pasangan selingkuh), ini dapat memicu atau meningkatkan risiko serangan jantung, aritmia, bahkan kematian mendadak,” jelas dr. Nadia.  Ditambahkannya, meski risiko-risiko tersebut lebih sering terjadi pada orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya sampai terjadi stres mendadak.  Nyeri kepala kronis Stres bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan jika terus terjadi dapat berdampak buruk pada tubuh. Menurut sebuah studi dalam jurnal “Annual Review of Psychology”, hampir 50 persen responden yang mengalami stres kronis (akibat sakit hati mendalam karena perselingkuhan) sering mengalami nyeri kepala kronis. Jika berlangsung terus-menerus, bisa terjadi depresi dan meningkatkan risiko penyakit jentung.  Gangguan tidur Menurut survei yang dilakukan oleh American Psychological Association tahun 2012, saat Anda sakit hati karena pasangan selingkuh dan mengalami stres, 40 persen melaporkan cenderung alami gangguan tidur pada malam hari. Kalau kurang tidur, keesokan harinya Anda akan sulit fokus dalam bekerja atau beraktivitas, mudah lelah, dan kurang benergi.  “Tak hanya itu, stres kronis juga bisa sebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes,” jelas dr. Nadia.  Tips hentikan kebiasaan selingkuh Daripada menyesal di kemudian hari, baiknya segera hentikan kebiasaan selingkuh. Dilansir dari Mind Body Green, berikut ini tipsnya.  Cari tahu apa yang Anda inginkan Cari tahu apa penyebab Anda selingkuh—apakah Anda ingin bertahan dari hubungan yang tengah Anda jalani?  Jika Anda merasa Anda dan pasangan sudah tak lagi ideal atau sudah menjadi toksik bagi satu sama lain, Dr. Tammy Nelson, PhD, seksolog, terapis seks, serta terapis hubungan asal Amerika Serikat menyarankan Anda untuk jujur saja dengan pasangan. Beri tahu bahwa Anda tak ingin lagi mempertahankan hubungan tersebut.  Dr. Tammy juga mengatakan, kadang orang memanfaatkan perselingkuhan sebagai cara pasif agresif agar pasanganlah yang memutuskan hubungan. “Menggunakan alasan tersebut untuk mengakhiri hubungan tak hanya berarti Anda tak jujur dengan pasangan, tetapi juga dengan diri sendiri,” kata Dr. Tammy.  Dalam jangka panjang, Anda harus belajar bertanggung jawab atas tindakan, emosi, dan kebutuhan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.  Tak selamanya selingkuh itu buruk Mungkin Anda geram saat membaca poin ini. Sebelum menghakimi, Dr. Tammy mengatakan bahwa pelaku perselingkuhan tak selalu menginginkan pasangan lain, tetapi mereka ingin menjadi orang lain.  “Umumnya, pelaku lebih menyukai diri mereka saat sedang bersama dengan pasangan selingkuh. Mereka berusaha untuk mencari bagian yang hilang dalam diri mereka, bagian dari identitas mereka, bagian dari diri yang tak bisa mereka rasakan di rumah bersama pasangan.  Bahkan, Dr. Tammy juga mengungkap, perselingkuhan dapat memperbaiki hubungan dengan pasangan.  “Mungkin ini karena adanya perselingkuhan memaksa Anda dan pasangan untuk bicara jujur dari hati ke hati mengenai apa yang diinginkan, dan ingin dibawa ke mana hubungan ini dalam jangka panjang,” ungkapnya.  Selanjutnya Stop pakai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan Kadang perselingkuhan bisa dimulai saat Anda sedang memelototi layar smartphone, bersebelahan dengan pasangan. Baiknya, hapus berbagai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan, misalnya aplikasi kencan atau media sosial lainnya.  Lebih baik lakukan hobi yang lebih berguna. Selingkuh memang bisa mengasyikkan, tetapi menyimpan rahasia seperti itu bisa memunculkan perasaan buruk tentang diri Anda sendiri, begitu juga potensi berusak fondasi hubungan dan dapat menyakiti perasaan pasangan.  Sudahi perselingkuhan yang Anda jalani Segera sudahi hubungan Anda dengan pria atau wanita lain dengan benar. Ucapkan terima kasih dan minta maaf jika Anda menyakiti perasaannya. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu yang Anda habiskan bersama, dan jujurlah bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan dengan benar - bukan dengan berselingkuh.  Setelah itu, ubah perilaku Anda. Jangan lagi mengirim pesan, menelepon, atau main mata saat tak sengaja bertemu. Beri dirinya dan diri Anda ruang untuk bisa saling melupakan dan melanjutkan hidup masing-masing.  Selanjutnya(2) Perbanyak komunikasi dengan pasangan Ini merupakan langkah paling penting. Katakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan dari hubungan berkomitmen yang Anda punya. Banyak hubungan yang gagal karena kedua pasangan lebih suka menghindari konflik akibat membicarakan topik sensitif.  “Terapkan empati antisipatif. Biarkan pasangan tahu bahwa Anda juga dapat membayangkan atau merasakan perasaan mereka,” kata Dr. Tammmy. “Hanya dengan menunjukkan empati dan memvalidasi perasaan mereka, ini bisa membantu proses pemulihan pasca perselingkuhan,” lanjutnya.  Ajak pasangan menemui psikolog atau konselor pernikahan Sesi ini bisa membantu Anda pasangan untuk memperbaiki hubungan dan apa saja langkah-langkah untuk mewujudkannya. Proses pemulihan hubungan pasca perselingkungan bisa terdiri dari beberapa fase. Tahap awalnya adalah krisis, ketika Anda berdua ragu bisa terus bersama. Namun, jika Anda ingin mengusahakannya, terapi bisa membantu.  Terapis dapat membawa Anda pada percakapan yang lebih dalam mengenai masa depan Anda dan pasangan, bisa membantu mengungkap bagaimana dan mengapa perselingkuhan bisa sampai terjadi, serta mungkin solusinya. Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Beberapa orang ada yang langsung ogah jatuh cinta lagi usai diselingkuhi. Lantas, gimana ya, cara menghilangkan trauma sakit hati seperti itu?  Mengalami luka perselingkuhan dapat membawa trauma tersendiri bagi diri seseorang. Bila tidak disembuhkan dengan tepat, trauma ini bisa jadi berlarut-larut hingga membuat Anda terpuruk lebih dalam. Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan trauma sakit hati yang tepat?  Apa yang Dialami Korban Setelah Diselingkuhi? Bagi orang yang sudah pernah diselingkuhi, apalagi sudah dalam tahap membina rumah tangga, pasti sulit sekali menghilangkan trauma sakit hati setelah diselingkuhi. Adapun efek yang dihasilkan setelah menerima tindakan “penusukan” dari belakang tersebut, antara lain:   Depresi. Karena menganggap pasangan yang kemarin adalah segala-galanya, ketika dia pergi, gairah untuk hidup pun menghilang. Semua terasa sia-sia.  Tidak mudah percaya dengan orang lain alias kapok memberi kepercayaan. Mereka yang pernah dikhianati cenderung apatis dengan komitmen atau janji-janji. Sekalipun pada kenyataannya janji itu ditepati, tetapi pasti di awal, mereka tidak berani berharap apa pun. Alias, “sudah pasang mental”.  Tak cuma tak percaya lagi terhadap orang lain, mereka yang diselingkuhi juga akan kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan merasa, ada yang salah/kurang dengan diri mereka, sehingga mereka layak mendapat perlakuan seperti itu. Pada wanita, biasanya itu berdampak pada ketidakpercayaan dirinya terhadap penampilan sendiri.  Ogah berkomitmen lagi. Ini sebenarnya masih berhubungan dengan enggan memberikan kepercayaan. Tapi, ini dalam tahapan yang lebih ekstrem. Mereka yang trauma diselingkuhi cenderung memilih untuk jalani open relationship saja atau single dalam waktu yang lama supaya tidak pakai perasaan sepenuhnya.   Berubah menjadi player. Karena ada rasa dendam dan ingin melampiaskannya ke orang lain, biasanya mereka cenderung berubah seperti orang yang menyakiti mereka. Mereka akan gonta-ganti pasangan dan tak peduli dengan perasaan orang lain! Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati setelah Diselingkuhi  Agar semua efek di atas tidak sampai terjadi, berikut ada saran dari Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikolog dari KlikDokter:  Usahakan ada teman untuk sharing atau berbagi cerita. “Akan lebih baik gender dari temen sharing kita ini enggak cuma terbatas pada cewek atau cowok saja. Kalau bisa, dua-duanya ada. Supaya, kamu dapat masukan dari beberapa sudut pandang,” kata Ikhsan. Sebagian orang ada yang tidak bisa langsung menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Saran Ikhsan, curahkan perasaan hancur Anda lewat sebuah karya, seperti tulisan, gambar, puisi, dan lagu. Tapi, hindari mengumbar kejelekan pasangan di media sosial. Lakukan berbagai hal yang dulu tidak bisa Anda lakukan saat masih bersama sang mantan. Misalnya, dulu Anda tidak diperbolehkan untuk mengoleksi sesuatu, ngefans dengan artis tertentu, atau jalan bersama teman lawan jenis. Sekarang, lakukanlah hobi menyenangkan Anda yang sempat tertunda.  Jangan langsung cari gantinya. Proses menyembuhkan trauma dan luka itu butuh waktu. Jika langsung berkomitmen lagi, orang lain hanya menjadi pelarian Anda. Malahan, momen pahit yang sama akan terulang kembali.  Sayangi diri Anda. Jangan telan mentah-mentah bahwa perselingkuhan itu terjadi akibat ada kesalahan dari korbannya. Selingkuh akan tetap salah, apa pun motif yang mendasari. Satu hal lagi, menurut Ikhsan, orang yang sudah pernah diselingkuhi berkali-kali sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog. Sebab, rasa trauma yang dihasilkan pasti akan lebih dalam (meski kadang tidak disadari) sehingga membutuhkan penanganan yang lebih.  Referensi : Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi Untuk si tukang selingkuh, bertobatlah. Anda bisa melakukan tips ini untuk menghentikan kebiasaan selingkuh—sekarang dan selamanya!  Hentikan Kebiasaan Selingkuh dengan 6 Tips Ini! Salah satu kebiasaan yang dibenci – yaitu selingkuh – nyatanya mungkin lebih umum terjadi daripada yang Anda tahu. Menurut sebuah studi tahun 2015, 1 dari 5 orang mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya.  Selingkuh tak cuma bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan, tetapi juga kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Untuk menghindarinya, untuk Anda si tukang selingkuh (termasuk yang ingin coba-coba), ada beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan ini.  Menurut survei nasional yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, disebutkan bahwa 15 persen wanita dan 25 persen pria yang sudah menikah pernah berselingkuh. Bagi tiap orang, definisi selingkuh memang dapat berbeda-beda.  Namun, dikatakan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, selingkuh sering kali didefinisikan mencakup perilaku yang menjurus ke arah seksual (baik disertai hubungan seks atau tidak), ponografi, menggoda orang lain yang bukan pasangannya, atau hubungan emosional dengan orang lain (dengan atau tanpa kontak seksual).  Dampak buruk selingkuh bagi kesehatan Apa pun definisinya, perselingkuhan bisa menghancurkan perasaan seseorang (baik pelaku maupun korban). Tak hanya itu, selingkuh juga berdampak buruk bagi kesehatan, meliputi:  Stres psikis Berdasarkan penelitian di Universitas Nevada, Amerika Serikat, pada 232 mahasiswa yang diselingkuhi selama 3 bulan terakhir, perselingkuhan dapat memengaruhi seseorang yang diselingkuhi secara mental maupun fisik. Ditemukan bahwa mereka yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres psikis, tetapi juga kecenderungan untuk melakukan perilaku yang berisiko seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, berhubungan seks yang berisiko, gangguan pola makan (anoreksia, bulimia, atau makan berlebihan) atau olahraga berlebihan.  Selanjutnya Gangguan cemas dan depresi Sikap negatif (misalnya akibat disalahkan oleh pasangan, menyalahkan diri sendiri, rasa tidak percaya) dapat berujung pada stres yang bisa sebabkan gangguan cemas dan depresi.  Menurut studi yang dalam jurnal medis “Journal of Social and Personal Relationships”, wanita cenderung mengalami stres yang lebih berat saat diselingkuhi dibandingkan pria.  “Ketika Anda stres emosional mendadak (seperti saat memergoki pasangan selingkuh), ini dapat memicu atau meningkatkan risiko serangan jantung, aritmia, bahkan kematian mendadak,” jelas dr. Nadia.  Ditambahkannya, meski risiko-risiko tersebut lebih sering terjadi pada orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya sampai terjadi stres mendadak.  Nyeri kepala kronis Stres bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan jika terus terjadi dapat berdampak buruk pada tubuh. Menurut sebuah studi dalam jurnal “Annual Review of Psychology”, hampir 50 persen responden yang mengalami stres kronis (akibat sakit hati mendalam karena perselingkuhan) sering mengalami nyeri kepala kronis. Jika berlangsung terus-menerus, bisa terjadi depresi dan meningkatkan risiko penyakit jentung.  Gangguan tidur Menurut survei yang dilakukan oleh American Psychological Association tahun 2012, saat Anda sakit hati karena pasangan selingkuh dan mengalami stres, 40 persen melaporkan cenderung alami gangguan tidur pada malam hari. Kalau kurang tidur, keesokan harinya Anda akan sulit fokus dalam bekerja atau beraktivitas, mudah lelah, dan kurang benergi.  “Tak hanya itu, stres kronis juga bisa sebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes,” jelas dr. Nadia.  Tips hentikan kebiasaan selingkuh Daripada menyesal di kemudian hari, baiknya segera hentikan kebiasaan selingkuh. Dilansir dari Mind Body Green, berikut ini tipsnya.  Cari tahu apa yang Anda inginkan Cari tahu apa penyebab Anda selingkuh—apakah Anda ingin bertahan dari hubungan yang tengah Anda jalani?  Jika Anda merasa Anda dan pasangan sudah tak lagi ideal atau sudah menjadi toksik bagi satu sama lain, Dr. Tammy Nelson, PhD, seksolog, terapis seks, serta terapis hubungan asal Amerika Serikat menyarankan Anda untuk jujur saja dengan pasangan. Beri tahu bahwa Anda tak ingin lagi mempertahankan hubungan tersebut.  Dr. Tammy juga mengatakan, kadang orang memanfaatkan perselingkuhan sebagai cara pasif agresif agar pasanganlah yang memutuskan hubungan. “Menggunakan alasan tersebut untuk mengakhiri hubungan tak hanya berarti Anda tak jujur dengan pasangan, tetapi juga dengan diri sendiri,” kata Dr. Tammy.  Dalam jangka panjang, Anda harus belajar bertanggung jawab atas tindakan, emosi, dan kebutuhan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.  Tak selamanya selingkuh itu buruk Mungkin Anda geram saat membaca poin ini. Sebelum menghakimi, Dr. Tammy mengatakan bahwa pelaku perselingkuhan tak selalu menginginkan pasangan lain, tetapi mereka ingin menjadi orang lain.  “Umumnya, pelaku lebih menyukai diri mereka saat sedang bersama dengan pasangan selingkuh. Mereka berusaha untuk mencari bagian yang hilang dalam diri mereka, bagian dari identitas mereka, bagian dari diri yang tak bisa mereka rasakan di rumah bersama pasangan.  Bahkan, Dr. Tammy juga mengungkap, perselingkuhan dapat memperbaiki hubungan dengan pasangan.  “Mungkin ini karena adanya perselingkuhan memaksa Anda dan pasangan untuk bicara jujur dari hati ke hati mengenai apa yang diinginkan, dan ingin dibawa ke mana hubungan ini dalam jangka panjang,” ungkapnya.  Selanjutnya Stop pakai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan Kadang perselingkuhan bisa dimulai saat Anda sedang memelototi layar smartphone, bersebelahan dengan pasangan. Baiknya, hapus berbagai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan, misalnya aplikasi kencan atau media sosial lainnya.  Lebih baik lakukan hobi yang lebih berguna. Selingkuh memang bisa mengasyikkan, tetapi menyimpan rahasia seperti itu bisa memunculkan perasaan buruk tentang diri Anda sendiri, begitu juga potensi berusak fondasi hubungan dan dapat menyakiti perasaan pasangan.  Sudahi perselingkuhan yang Anda jalani Segera sudahi hubungan Anda dengan pria atau wanita lain dengan benar. Ucapkan terima kasih dan minta maaf jika Anda menyakiti perasaannya. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu yang Anda habiskan bersama, dan jujurlah bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan dengan benar - bukan dengan berselingkuh.  Setelah itu, ubah perilaku Anda. Jangan lagi mengirim pesan, menelepon, atau main mata saat tak sengaja bertemu. Beri dirinya dan diri Anda ruang untuk bisa saling melupakan dan melanjutkan hidup masing-masing.  Selanjutnya(2) Perbanyak komunikasi dengan pasangan Ini merupakan langkah paling penting. Katakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan dari hubungan berkomitmen yang Anda punya. Banyak hubungan yang gagal karena kedua pasangan lebih suka menghindari konflik akibat membicarakan topik sensitif.  “Terapkan empati antisipatif. Biarkan pasangan tahu bahwa Anda juga dapat membayangkan atau merasakan perasaan mereka,” kata Dr. Tammmy. “Hanya dengan menunjukkan empati dan memvalidasi perasaan mereka, ini bisa membantu proses pemulihan pasca perselingkuhan,” lanjutnya.  Ajak pasangan menemui psikolog atau konselor pernikahan Sesi ini bisa membantu Anda pasangan untuk memperbaiki hubungan dan apa saja langkah-langkah untuk mewujudkannya. Proses pemulihan hubungan pasca perselingkungan bisa terdiri dari beberapa fase. Tahap awalnya adalah krisis, ketika Anda berdua ragu bisa terus bersama. Namun, jika Anda ingin mengusahakannya, terapi bisa membantu.  Terapis dapat membawa Anda pada percakapan yang lebih dalam mengenai masa depan Anda dan pasangan, bisa membantu mengungkap bagaimana dan mengapa perselingkuhan bisa sampai terjadi, serta mungkin solusinya. Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Beberapa orang ada yang langsung ogah jatuh cinta lagi usai diselingkuhi. Lantas, gimana ya, cara menghilangkan trauma sakit hati seperti itu? Mengalami luka perselingkuhan dapat membawa trauma tersendiri bagi diri seseorang. Bila tidak disembuhkan dengan tepat, trauma ini bisa jadi berlarut-larut hingga membuat Anda terpuruk lebih dalam. Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan trauma sakit hati yang tepat?  Apa yang Dialami Korban Setelah Diselingkuhi? Bagi orang yang sudah pernah diselingkuhi, apalagi sudah dalam tahap membina rumah tangga, pasti sulit sekali menghilangkan trauma sakit hati setelah diselingkuhi. Adapun efek yang dihasilkan setelah menerima tindakan “penusukan” dari belakang tersebut, antara lain:   Depresi. Karena menganggap pasangan yang kemarin adalah segala-galanya, ketika dia pergi, gairah untuk hidup pun menghilang. Semua terasa sia-sia.  Tidak mudah percaya dengan orang lain alias kapok memberi kepercayaan. Mereka yang pernah dikhianati cenderung apatis dengan komitmen atau janji-janji. Sekalipun pada kenyataannya janji itu ditepati, tetapi pasti di awal, mereka tidak berani berharap apa pun. Alias, “sudah pasang mental”.  Tak cuma tak percaya lagi terhadap orang lain, mereka yang diselingkuhi juga akan kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan merasa, ada yang salah/kurang dengan diri mereka, sehingga mereka layak mendapat perlakuan seperti itu. Pada wanita, biasanya itu berdampak pada ketidakpercayaan dirinya terhadap penampilan sendiri.  Ogah berkomitmen lagi. Ini sebenarnya masih berhubungan dengan enggan memberikan kepercayaan. Tapi, ini dalam tahapan yang lebih ekstrem. Mereka yang trauma diselingkuhi cenderung memilih untuk jalani open relationship saja atau single dalam waktu yang lama supaya tidak pakai perasaan sepenuhnya.   Berubah menjadi player. Karena ada rasa dendam dan ingin melampiaskannya ke orang lain, biasanya mereka cenderung berubah seperti orang yang menyakiti mereka. Mereka akan gonta-ganti pasangan dan tak peduli dengan perasaan orang lain! Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati setelah Diselingkuhi  Agar semua efek di atas tidak sampai terjadi, berikut ada saran dari Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikolog dari KlikDokter:  Usahakan ada teman untuk sharing atau berbagi cerita. “Akan lebih baik gender dari temen sharing kita ini enggak cuma terbatas pada cewek atau cowok saja. Kalau bisa, dua-duanya ada. Supaya, kamu dapat masukan dari beberapa sudut pandang,” kata Ikhsan. Sebagian orang ada yang tidak bisa langsung menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Saran Ikhsan, curahkan perasaan hancur Anda lewat sebuah karya, seperti tulisan, gambar, puisi, dan lagu. Tapi, hindari mengumbar kejelekan pasangan di media sosial. Lakukan berbagai hal yang dulu tidak bisa Anda lakukan saat masih bersama sang mantan. Misalnya, dulu Anda tidak diperbolehkan untuk mengoleksi sesuatu, ngefans dengan artis tertentu, atau jalan bersama teman lawan jenis. Sekarang, lakukanlah hobi menyenangkan Anda yang sempat tertunda.  Jangan langsung cari gantinya. Proses menyembuhkan trauma dan luka itu butuh waktu. Jika langsung berkomitmen lagi, orang lain hanya menjadi pelarian Anda. Malahan, momen pahit yang sama akan terulang kembali.  Sayangi diri Anda. Jangan telan mentah-mentah bahwa perselingkuhan itu terjadi akibat ada kesalahan dari korbannya. Selingkuh akan tetap salah, apa pun motif yang mendasari. Satu hal lagi, menurut Ikhsan, orang yang sudah pernah diselingkuhi berkali-kali sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog. Sebab, rasa trauma yang dihasilkan pasti akan lebih dalam (meski kadang tidak disadari) sehingga membutuhkan penanganan yang lebih.  Referensi : Menghilangkan Rasa Trauma pasca DiselingkuhiUntuk si tukang selingkuh, bertobatlah. Anda bisa melakukan tips ini untuk menghentikan kebiasaan selingkuh—sekarang dan selamanya!  Hentikan Kebiasaan Selingkuh dengan 6 Tips Ini! Salah satu kebiasaan yang dibenci – yaitu selingkuh – nyatanya mungkin lebih umum terjadi daripada yang Anda tahu. Menurut sebuah studi tahun 2015, 1 dari 5 orang mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya.  Selingkuh tak cuma bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan, tetapi juga kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Untuk menghindarinya, untuk Anda si tukang selingkuh (termasuk yang ingin coba-coba), ada beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan ini.  Menurut survei nasional yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, disebutkan bahwa 15 persen wanita dan 25 persen pria yang sudah menikah pernah berselingkuh. Bagi tiap orang, definisi selingkuh memang dapat berbeda-beda.  Namun, dikatakan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, selingkuh sering kali didefinisikan mencakup perilaku yang menjurus ke arah seksual (baik disertai hubungan seks atau tidak), ponografi, menggoda orang lain yang bukan pasangannya, atau hubungan emosional dengan orang lain (dengan atau tanpa kontak seksual).  Dampak buruk selingkuh bagi kesehatan Apa pun definisinya, perselingkuhan bisa menghancurkan perasaan seseorang (baik pelaku maupun korban). Tak hanya itu, selingkuh juga berdampak buruk bagi kesehatan, meliputi:  Stres psikis Berdasarkan penelitian di Universitas Nevada, Amerika Serikat, pada 232 mahasiswa yang diselingkuhi selama 3 bulan terakhir, perselingkuhan dapat memengaruhi seseorang yang diselingkuhi secara mental maupun fisik. Ditemukan bahwa mereka yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres psikis, tetapi juga kecenderungan untuk melakukan perilaku yang berisiko seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, berhubungan seks yang berisiko, gangguan pola makan (anoreksia, bulimia, atau makan berlebihan) atau olahraga berlebihan.  Selanjutnya Gangguan cemas dan depresi Sikap negatif (misalnya akibat disalahkan oleh pasangan, menyalahkan diri sendiri, rasa tidak percaya) dapat berujung pada stres yang bisa sebabkan gangguan cemas dan depresi.  Menurut studi yang dalam jurnal medis “Journal of Social and Personal Relationships”, wanita cenderung mengalami stres yang lebih berat saat diselingkuhi dibandingkan pria.  “Ketika Anda stres emosional mendadak (seperti saat memergoki pasangan selingkuh), ini dapat memicu atau meningkatkan risiko serangan jantung, aritmia, bahkan kematian mendadak,” jelas dr. Nadia.  Ditambahkannya, meski risiko-risiko tersebut lebih sering terjadi pada orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya sampai terjadi stres mendadak.  Nyeri kepala kronis Stres bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan jika terus terjadi dapat berdampak buruk pada tubuh. Menurut sebuah studi dalam jurnal “Annual Review of Psychology”, hampir 50 persen responden yang mengalami stres kronis (akibat sakit hati mendalam karena perselingkuhan) sering mengalami nyeri kepala kronis. Jika berlangsung terus-menerus, bisa terjadi depresi dan meningkatkan risiko penyakit jentung.  Gangguan tidur Menurut survei yang dilakukan oleh American Psychological Association tahun 2012, saat Anda sakit hati karena pasangan selingkuh dan mengalami stres, 40 persen melaporkan cenderung alami gangguan tidur pada malam hari. Kalau kurang tidur, keesokan harinya Anda akan sulit fokus dalam bekerja atau beraktivitas, mudah lelah, dan kurang benergi.  “Tak hanya itu, stres kronis juga bisa sebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes,” jelas dr. Nadia.  Tips hentikan kebiasaan selingkuh Daripada menyesal di kemudian hari, baiknya segera hentikan kebiasaan selingkuh. Dilansir dari Mind Body Green, berikut ini tipsnya.  Cari tahu apa yang Anda inginkan Cari tahu apa penyebab Anda selingkuh—apakah Anda ingin bertahan dari hubungan yang tengah Anda jalani?  Jika Anda merasa Anda dan pasangan sudah tak lagi ideal atau sudah menjadi toksik bagi satu sama lain, Dr. Tammy Nelson, PhD, seksolog, terapis seks, serta terapis hubungan asal Amerika Serikat menyarankan Anda untuk jujur saja dengan pasangan. Beri tahu bahwa Anda tak ingin lagi mempertahankan hubungan tersebut.  Dr. Tammy juga mengatakan, kadang orang memanfaatkan perselingkuhan sebagai cara pasif agresif agar pasanganlah yang memutuskan hubungan. “Menggunakan alasan tersebut untuk mengakhiri hubungan tak hanya berarti Anda tak jujur dengan pasangan, tetapi juga dengan diri sendiri,” kata Dr. Tammy.  Dalam jangka panjang, Anda harus belajar bertanggung jawab atas tindakan, emosi, dan kebutuhan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.  Tak selamanya selingkuh itu buruk Mungkin Anda geram saat membaca poin ini. Sebelum menghakimi, Dr. Tammy mengatakan bahwa pelaku perselingkuhan tak selalu menginginkan pasangan lain, tetapi mereka ingin menjadi orang lain.  “Umumnya, pelaku lebih menyukai diri mereka saat sedang bersama dengan pasangan selingkuh. Mereka berusaha untuk mencari bagian yang hilang dalam diri mereka, bagian dari identitas mereka, bagian dari diri yang tak bisa mereka rasakan di rumah bersama pasangan.  Bahkan, Dr. Tammy juga mengungkap, perselingkuhan dapat memperbaiki hubungan dengan pasangan.  “Mungkin ini karena adanya perselingkuhan memaksa Anda dan pasangan untuk bicara jujur dari hati ke hati mengenai apa yang diinginkan, dan ingin dibawa ke mana hubungan ini dalam jangka panjang,” ungkapnya.  Selanjutnya Stop pakai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan Kadang perselingkuhan bisa dimulai saat Anda sedang memelototi layar smartphone, bersebelahan dengan pasangan. Baiknya, hapus berbagai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan, misalnya aplikasi kencan atau media sosial lainnya.  Lebih baik lakukan hobi yang lebih berguna. Selingkuh memang bisa mengasyikkan, tetapi menyimpan rahasia seperti itu bisa memunculkan perasaan buruk tentang diri Anda sendiri, begitu juga potensi berusak fondasi hubungan dan dapat menyakiti perasaan pasangan.  Sudahi perselingkuhan yang Anda jalani Segera sudahi hubungan Anda dengan pria atau wanita lain dengan benar. Ucapkan terima kasih dan minta maaf jika Anda menyakiti perasaannya. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu yang Anda habiskan bersama, dan jujurlah bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan dengan benar - bukan dengan berselingkuh.  Setelah itu, ubah perilaku Anda. Jangan lagi mengirim pesan, menelepon, atau main mata saat tak sengaja bertemu. Beri dirinya dan diri Anda ruang untuk bisa saling melupakan dan melanjutkan hidup masing-masing.  Selanjutnya(2) Perbanyak komunikasi dengan pasangan Ini merupakan langkah paling penting. Katakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan dari hubungan berkomitmen yang Anda punya. Banyak hubungan yang gagal karena kedua pasangan lebih suka menghindari konflik akibat membicarakan topik sensitif.  “Terapkan empati antisipatif. Biarkan pasangan tahu bahwa Anda juga dapat membayangkan atau merasakan perasaan mereka,” kata Dr. Tammmy. “Hanya dengan menunjukkan empati dan memvalidasi perasaan mereka, ini bisa membantu proses pemulihan pasca perselingkuhan,” lanjutnya.  Ajak pasangan menemui psikolog atau konselor pernikahan Sesi ini bisa membantu Anda pasangan untuk memperbaiki hubungan dan apa saja langkah-langkah untuk mewujudkannya. Proses pemulihan hubungan pasca perselingkungan bisa terdiri dari beberapa fase. Tahap awalnya adalah krisis, ketika Anda berdua ragu bisa terus bersama. Namun, jika Anda ingin mengusahakannya, terapi bisa membantu.  Terapis dapat membawa Anda pada percakapan yang lebih dalam mengenai masa depan Anda dan pasangan, bisa membantu mengungkap bagaimana dan mengapa perselingkuhan bisa sampai terjadi, serta mungkin solusinya. Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Beberapa orang ada yang langsung ogah jatuh cinta lagi usai diselingkuhi. Lantas, gimana ya, cara menghilangkan trauma sakit hati seperti itu?  Mengalami luka perselingkuhan dapat membawa trauma tersendiri bagi diri seseorang. Bila tidak disembuhkan dengan tepat, trauma ini bisa jadi berlarut-larut hingga membuat Anda terpuruk lebih dalam. Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan trauma sakit hati yang tepat?  Apa yang Dialami Korban Setelah Diselingkuhi? Bagi orang yang sudah pernah diselingkuhi, apalagi sudah dalam tahap membina rumah tangga, pasti sulit sekali menghilangkan trauma sakit hati setelah diselingkuhi. Adapun efek yang dihasilkan setelah menerima tindakan “penusukan” dari belakang tersebut, antara lain:   Depresi. Karena menganggap pasangan yang kemarin adalah segala-galanya, ketika dia pergi, gairah untuk hidup pun menghilang. Semua terasa sia-sia.  Tidak mudah percaya dengan orang lain alias kapok memberi kepercayaan. Mereka yang pernah dikhianati cenderung apatis dengan komitmen atau janji-janji. Sekalipun pada kenyataannya janji itu ditepati, tetapi pasti di awal, mereka tidak berani berharap apa pun. Alias, “sudah pasang mental”.  Tak cuma tak percaya lagi terhadap orang lain, mereka yang diselingkuhi juga akan kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan merasa, ada yang salah/kurang dengan diri mereka, sehingga mereka layak mendapat perlakuan seperti itu. Pada wanita, biasanya itu berdampak pada ketidakpercayaan dirinya terhadap penampilan sendiri.  Ogah berkomitmen lagi. Ini sebenarnya masih berhubungan dengan enggan memberikan kepercayaan. Tapi, ini dalam tahapan yang lebih ekstrem. Mereka yang trauma diselingkuhi cenderung memilih untuk jalani open relationship saja atau single dalam waktu yang lama supaya tidak pakai perasaan sepenuhnya.   Berubah menjadi player. Karena ada rasa dendam dan ingin melampiaskannya ke orang lain, biasanya mereka cenderung berubah seperti orang yang menyakiti mereka. Mereka akan gonta-ganti pasangan dan tak peduli dengan perasaan orang lain! Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati setelah Diselingkuhi  Agar semua efek di atas tidak sampai terjadi, berikut ada saran dari Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikolog dari KlikDokter:  Usahakan ada teman untuk sharing atau berbagi cerita. “Akan lebih baik gender dari temen sharing kita ini enggak cuma terbatas pada cewek atau cowok saja. Kalau bisa, dua-duanya ada. Supaya, kamu dapat masukan dari beberapa sudut pandang,” kata Ikhsan. Sebagian orang ada yang tidak bisa langsung menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Saran Ikhsan, curahkan perasaan hancur Anda lewat sebuah karya, seperti tulisan, gambar, puisi, dan lagu. Tapi, hindari mengumbar kejelekan pasangan di media sosial. Lakukan berbagai hal yang dulu tidak bisa Anda lakukan saat masih bersama sang mantan. Misalnya, dulu Anda tidak diperbolehkan untuk mengoleksi sesuatu, ngefans dengan artis tertentu, atau jalan bersama teman lawan jenis. Sekarang, lakukanlah hobi menyenangkan Anda yang sempat tertunda.  Jangan langsung cari gantinya. Proses menyembuhkan trauma dan luka itu butuh waktu. Jika langsung berkomitmen lagi, orang lain hanya menjadi pelarian Anda. Malahan, momen pahit yang sama akan terulang kembali.  Sayangi diri Anda. Jangan telan mentah-mentah bahwa perselingkuhan itu terjadi akibat ada kesalahan dari korbannya. Selingkuh akan tetap salah, apa pun motif yang mendasari. Satu hal lagi, menurut Ikhsan, orang yang sudah pernah diselingkuhi berkali-kali sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog. Sebab, rasa trauma yang dihasilkan pasti akan lebih dalam (meski kadang tidak disadari) sehingga membutuhkan penanganan yang lebih.  Referensi : Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi Untuk si tukang selingkuh, bertobatlah. Anda bisa melakukan tips ini untuk menghentikan kebiasaan selingkuh—sekarang dan selamanya!  Hentikan Kebiasaan Selingkuh dengan 6 Tips Ini! Salah satu kebiasaan yang dibenci – yaitu selingkuh – nyatanya mungkin lebih umum terjadi daripada yang Anda tahu. Menurut sebuah studi tahun 2015, 1 dari 5 orang mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya.  Selingkuh tak cuma bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan, tetapi juga kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Untuk menghindarinya, untuk Anda si tukang selingkuh (termasuk yang ingin coba-coba), ada beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan ini.  Menurut survei nasional yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, disebutkan bahwa 15 persen wanita dan 25 persen pria yang sudah menikah pernah berselingkuh. Bagi tiap orang, definisi selingkuh memang dapat berbeda-beda.  Namun, dikatakan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, selingkuh sering kali didefinisikan mencakup perilaku yang menjurus ke arah seksual (baik disertai hubungan seks atau tidak), ponografi, menggoda orang lain yang bukan pasangannya, atau hubungan emosional dengan orang lain (dengan atau tanpa kontak seksual).  Dampak buruk selingkuh bagi kesehatan Apa pun definisinya, perselingkuhan bisa menghancurkan perasaan seseorang (baik pelaku maupun korban). Tak hanya itu, selingkuh juga berdampak buruk bagi kesehatan, meliputi:  Stres psikis Berdasarkan penelitian di Universitas Nevada, Amerika Serikat, pada 232 mahasiswa yang diselingkuhi selama 3 bulan terakhir, perselingkuhan dapat memengaruhi seseorang yang diselingkuhi secara mental maupun fisik. Ditemukan bahwa mereka yang diselingkuhi tak hanya mengalami stres psikis, tetapi juga kecenderungan untuk melakukan perilaku yang berisiko seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, berhubungan seks yang berisiko, gangguan pola makan (anoreksia, bulimia, atau makan berlebihan) atau olahraga berlebihan.  Selanjutnya Gangguan cemas dan depresi Sikap negatif (misalnya akibat disalahkan oleh pasangan, menyalahkan diri sendiri, rasa tidak percaya) dapat berujung pada stres yang bisa sebabkan gangguan cemas dan depresi.  Menurut studi yang dalam jurnal medis “Journal of Social and Personal Relationships”, wanita cenderung mengalami stres yang lebih berat saat diselingkuhi dibandingkan pria.  “Ketika Anda stres emosional mendadak (seperti saat memergoki pasangan selingkuh), ini dapat memicu atau meningkatkan risiko serangan jantung, aritmia, bahkan kematian mendadak,” jelas dr. Nadia.  Ditambahkannya, meski risiko-risiko tersebut lebih sering terjadi pada orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya sampai terjadi stres mendadak.  Nyeri kepala kronis Stres bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan jika terus terjadi dapat berdampak buruk pada tubuh. Menurut sebuah studi dalam jurnal “Annual Review of Psychology”, hampir 50 persen responden yang mengalami stres kronis (akibat sakit hati mendalam karena perselingkuhan) sering mengalami nyeri kepala kronis. Jika berlangsung terus-menerus, bisa terjadi depresi dan meningkatkan risiko penyakit jentung.  Gangguan tidur Menurut survei yang dilakukan oleh American Psychological Association tahun 2012, saat Anda sakit hati karena pasangan selingkuh dan mengalami stres, 40 persen melaporkan cenderung alami gangguan tidur pada malam hari. Kalau kurang tidur, keesokan harinya Anda akan sulit fokus dalam bekerja atau beraktivitas, mudah lelah, dan kurang benergi.  “Tak hanya itu, stres kronis juga bisa sebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes,” jelas dr. Nadia.  Tips hentikan kebiasaan selingkuh Daripada menyesal di kemudian hari, baiknya segera hentikan kebiasaan selingkuh. Dilansir dari Mind Body Green, berikut ini tipsnya.  Cari tahu apa yang Anda inginkan Cari tahu apa penyebab Anda selingkuh—apakah Anda ingin bertahan dari hubungan yang tengah Anda jalani?  Jika Anda merasa Anda dan pasangan sudah tak lagi ideal atau sudah menjadi toksik bagi satu sama lain, Dr. Tammy Nelson, PhD, seksolog, terapis seks, serta terapis hubungan asal Amerika Serikat menyarankan Anda untuk jujur saja dengan pasangan. Beri tahu bahwa Anda tak ingin lagi mempertahankan hubungan tersebut.  Dr. Tammy juga mengatakan, kadang orang memanfaatkan perselingkuhan sebagai cara pasif agresif agar pasanganlah yang memutuskan hubungan. “Menggunakan alasan tersebut untuk mengakhiri hubungan tak hanya berarti Anda tak jujur dengan pasangan, tetapi juga dengan diri sendiri,” kata Dr. Tammy.  Dalam jangka panjang, Anda harus belajar bertanggung jawab atas tindakan, emosi, dan kebutuhan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.  Tak selamanya selingkuh itu buruk Mungkin Anda geram saat membaca poin ini. Sebelum menghakimi, Dr. Tammy mengatakan bahwa pelaku perselingkuhan tak selalu menginginkan pasangan lain, tetapi mereka ingin menjadi orang lain.  “Umumnya, pelaku lebih menyukai diri mereka saat sedang bersama dengan pasangan selingkuh. Mereka berusaha untuk mencari bagian yang hilang dalam diri mereka, bagian dari identitas mereka, bagian dari diri yang tak bisa mereka rasakan di rumah bersama pasangan.  Bahkan, Dr. Tammy juga mengungkap, perselingkuhan dapat memperbaiki hubungan dengan pasangan.  “Mungkin ini karena adanya perselingkuhan memaksa Anda dan pasangan untuk bicara jujur dari hati ke hati mengenai apa yang diinginkan, dan ingin dibawa ke mana hubungan ini dalam jangka panjang,” ungkapnya.  Selanjutnya Stop pakai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan Kadang perselingkuhan bisa dimulai saat Anda sedang memelototi layar smartphone, bersebelahan dengan pasangan. Baiknya, hapus berbagai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan, misalnya aplikasi kencan atau media sosial lainnya.  Lebih baik lakukan hobi yang lebih berguna. Selingkuh memang bisa mengasyikkan, tetapi menyimpan rahasia seperti itu bisa memunculkan perasaan buruk tentang diri Anda sendiri, begitu juga potensi berusak fondasi hubungan dan dapat menyakiti perasaan pasangan.  Sudahi perselingkuhan yang Anda jalani Segera sudahi hubungan Anda dengan pria atau wanita lain dengan benar. Ucapkan terima kasih dan minta maaf jika Anda menyakiti perasaannya. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu yang Anda habiskan bersama, dan jujurlah bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan dengan benar - bukan dengan berselingkuh.  Setelah itu, ubah perilaku Anda. Jangan lagi mengirim pesan, menelepon, atau main mata saat tak sengaja bertemu. Beri dirinya dan diri Anda ruang untuk bisa saling melupakan dan melanjutkan hidup masing-masing.  Selanjutnya(2) Perbanyak komunikasi dengan pasangan Ini merupakan langkah paling penting. Katakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan dari hubungan berkomitmen yang Anda punya. Banyak hubungan yang gagal karena kedua pasangan lebih suka menghindari konflik akibat membicarakan topik sensitif.  “Terapkan empati antisipatif. Biarkan pasangan tahu bahwa Anda juga dapat membayangkan atau merasakan perasaan mereka,” kata Dr. Tammmy. “Hanya dengan menunjukkan empati dan memvalidasi perasaan mereka, ini bisa membantu proses pemulihan pasca perselingkuhan,” lanjutnya.  Ajak pasangan menemui psikolog atau konselor pernikahan Sesi ini bisa membantu Anda pasangan untuk memperbaiki hubungan dan apa saja langkah-langkah untuk mewujudkannya. Proses pemulihan hubungan pasca perselingkungan bisa terdiri dari beberapa fase. Tahap awalnya adalah krisis, ketika Anda berdua ragu bisa terus bersama. Namun, jika Anda ingin mengusahakannya, terapi bisa membantu.  Terapis dapat membawa Anda pada percakapan yang lebih dalam mengenai masa depan Anda dan pasangan, bisa membantu mengungkap bagaimana dan mengapa perselingkuhan bisa sampai terjadi, serta mungkin solusinya.

Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi. Beberapa orang ada yang langsung ogah jatuh cinta lagi usai diselingkuhi. Lantas, gimana ya, cara menghilangkan trauma sakit hati seperti itu?

Mengalami luka perselingkuhan dapat membawa trauma tersendiri bagi diri seseorang. Bila tidak disembuhkan dengan tepat, trauma ini bisa jadi berlarut-larut hingga membuat Anda terpuruk lebih dalam. Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan trauma sakit hati yang tepat?

Apa yang Dialami Korban Setelah Diselingkuhi?

Bagi orang yang sudah pernah diselingkuhi, apalagi sudah dalam tahap membina rumah tangga, pasti sulit sekali menghilangkan trauma sakit hati setelah diselingkuhi. Adapun efek yang dihasilkan setelah menerima tindakan “penusukan” dari belakang tersebut, antara lain: 

  • Depresi. Karena menganggap pasangan yang kemarin adalah segala-galanya, ketika dia pergi, gairah untuk hidup pun menghilang. Semua terasa sia-sia. 
  • Tidak mudah percaya dengan orang lain alias kapok memberi kepercayaan. Mereka yang pernah dikhianati cenderung apatis dengan komitmen atau janji-janji.

Sekalipun pada kenyataannya janji itu ditepati, tetapi pasti di awal, mereka tidak berani berharap apa pun. Alias, “sudah pasang mental”.

  • Tak cuma tak percaya lagi terhadap orang lain, mereka yang diselingkuhi juga akan kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan merasa, ada yang salah/kurang dengan diri mereka, sehingga mereka layak mendapat perlakuan seperti itu.

Pada wanita, biasanya itu berdampak pada ketidakpercayaan dirinya terhadap penampilan sendiri.

  • Ogah berkomitmen lagi. Ini sebenarnya masih berhubungan dengan enggan memberikan kepercayaan. Tapi, ini dalam tahapan yang lebih ekstrem.

Mereka yang trauma diselingkuhi cenderung memilih untuk jalani open relationship saja atau single dalam waktu yang lama supaya tidak pakai perasaan sepenuhnya. 

  • Berubah menjadi player. Karena ada rasa dendam dan ingin melampiaskannya ke orang lain, biasanya mereka cenderung berubah seperti orang yang menyakiti mereka. Mereka akan gonta-ganti pasangan dan tak peduli dengan perasaan orang lain!

Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati setelah Diselingkuhi

Agar semua efek di atas tidak sampai terjadi, berikut ada saran dari Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikolog dari KlikDokter:

  • Usahakan ada teman untuk sharing atau berbagi cerita. “Akan lebih baik gender dari temen sharing kita ini enggak cuma terbatas pada cewek atau cowok saja. Kalau bisa, dua-duanya ada. Supaya, kamu dapat masukan dari beberapa sudut pandang,” kata Ikhsan.
  • Sebagian orang ada yang tidak bisa langsung menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Saran Ikhsan, curahkan perasaan hancur Anda lewat sebuah karya, seperti tulisan, gambar, puisi, dan lagu. Tapi, hindari mengumbar kejelekan pasangan di media sosial.
  • Lakukan berbagai hal yang dulu tidak bisa Anda lakukan saat masih bersama sang mantan. Misalnya, dulu Anda tidak diperbolehkan untuk mengoleksi sesuatu, ngefans dengan artis tertentu, atau jalan bersama teman lawan jenis. Sekarang, lakukanlah hobi menyenangkan Anda yang sempat tertunda. 
  • Jangan langsung cari gantinya. Proses menyembuhkan trauma dan luka itu butuh waktu. Jika langsung berkomitmen lagi, orang lain hanya menjadi pelarian Anda. Malahan, momen pahit yang sama akan terulang kembali. 
  • Sayangi diri Anda. Jangan telan mentah-mentah bahwa perselingkuhan itu terjadi akibat ada kesalahan dari korbannya. Selingkuh akan tetap salah, apa pun motif yang mendasari.

Satu hal lagi, menurut Ikhsan, orang yang sudah pernah diselingkuhi berkali-kali sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog. Sebab, rasa trauma yang dihasilkan pasti akan lebih dalam (meski kadang tidak disadari) sehingga membutuhkan penanganan yang lebih.

Referensi : Menghilangkan Rasa Trauma pasca Diselingkuhi