This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Dampak Memakan Harta Haram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dampak Memakan Harta Haram. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2022

Dampak Memakan Harta Haram, Sangat Mengerikan Sekali

Dampak Memakan Harta Haram, Sangat Mengerikan Sekali Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadits bahwa akan datang satu masa yang mana manusia tidak lagi memperdulikan dari mana dia mendapatkan harta, apakah mendapatkannya dengan cara yang halal atau haram.  Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,  “ليأتيَنَّ على الناسِ زمانٌ، لا يُبالي المرءُ بما أخذَ المالَ، أمِن حلالٍ أمْ من حرامٍ”  “Akan datang suatu zaman dimana manusia tidak lagi peduli darimana mereka mendapatkan harta, apakah  dari  usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari –Al Fath 4/296 nomor 2059; 4/313 nomor 2083).   Sungguh pada zaman ini banyak dari manusia yang tujuan utamanya adalah mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tanpa peduli halal atau haram. Mereka habiskan umurnya, masa mudanya, begadang sepanjang malam, pergi mengelilingi dunia dengan tujuan hanya untuk mengumpulkan harta.  Ingat bahwa memakan harta yang haram bukanlah dosa yang ringan, tapi ia termasuk salah satu dosa yang besar. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi shalallahu alaihi wasallam;  «اجتنبوا السبعَ الموبقاتِ”، قالوا: يا رسولَ الله وما هن؟ قال: “الشركُ بالله، والسِّحرُ، وقتلُ النفسِ التي حرَّمَ الله إلا بالحقِّ، وأكلُ الربا، وأكلُ مالِ اليتيمِ، والتولِّي يومَ الزحفِ، وقذفُ المحصناتِ المؤمناتِ الغافلاتِ» “  “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-muubiqaat).” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut?” Beliau bersabda, “(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf (menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina).” (HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89)  Maka Nabi menyebutkan dua diantara dosa dosa besar di dalam hadits di atas adalah berkaitan dengan memakan harta haram. Pertama memakan harta riba dan yang kedua memakan harta anak yatim.  Ketika seseorang sudah tidak perduli lagi dengan halal dan haram atas harta yang dia dapatkan maka akan ada dampak yang sangat mengerikan.  Berikut dampak dari memakan harta yang haram:  Tidak Dikabulkan Doanya Orang yang memakan harta haram maka doa doa nya sulit untuk dikabulkan oleh Allah. Nabi shalallahu alaihi wasallam menjelaskan dalam sebuah hadits; عن أبي هريرة  قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” «أيها الناسُ! إن الله طيِّبٌ لا يقبَلُ إلا طيبًا، وإن الله أمرَ المؤمنين بما أمرَ به المرسلين، فقال: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} [المؤمنون: 51]، وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} [البقرة: 172]. ثم ذكر الرجلَ يُطيلُ السفرَ أشعثَ أغبَرَ، يمُدُّ يديه إلى السماءِ: يا ربُ! يا ربُ! ومطعمُه حرامٌ، ومَشرَبُه حرامٌ، وملبسُه حرامٌ، وغذي بالحرام، فأنى يُستجَابُ لذلك؟» ‏‏أخرجه مسلم (1015).  Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhoinya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Wahai manusia, sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul.  Allah Ta’ala berfirman; “Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.” (QS. Al-Mu’minun: 51).  “Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172)  Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim, no. 1015)  Lihatlah padahal orang tersebut sudah melakukan adab adab dalam berdoa. Setidaknya ada empat adab dalam berdoa yang dia lakukan.  Berdoa ketika waktu mustajab, dan dia beroda ketika sedang bersafar yang mana itu waktu yang mustajab. Mengangkat kedua tangan. Berdoa dalam kondisi yang sangat membutuhkan atau genting. Memanggil Allah dengan kata “Ya Robbi ya Robbi” dan kalau kita perhatikan hampir seluruh doa di dalam Al Quran diawali dengan kata Robb. Namun karena dia memakan harta haram maka doanya sulit untuk dikabulkan.  Hilangnya keberkahan Allah Ta’ala berfirman: (یَمۡحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَیُرۡبِی ٱلصَّدَقَـٰتِۗ وَٱللَّهُ لَا یُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِیمٍ)  “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.” (Surat Al-Baqarah 276)  عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: “إِنَّ الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قُلٍّ” إسناده صحيح: أخرجه ابن ماجه  Dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda:  ” Harta riba itu meski banyak, namun akibatnya adalah ia terus menerus berkurang (berkahnya).” (Sanad Shohih dikeluarkan oleh Ibnu Majah)  Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata;  والقليل من الْحَلَالِ يُبَارَكُ فِيهِ وَالْحَرَامُ الْكَثِيرُ يَذْهَبُ وَيَمْحَقُهُ اللَّهُ تَعَالَى  “Sedikit dari yang halal itu lebih bawa berkah di dalamnya. Sedangkan yang haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28:646)  Daging yang tumbuh dari harta yang haram maka nereka lebih berhak untuknya. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda;  عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ) وصححه الألباني في “صحيح الترمذي” .  Dari Ka’ab bin ‘Ujroh semoga Allah meridhoinya berkata: Rosulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:  “Sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi dan di sohihkan oleh syekh Albani)  عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما ، ولفظه : (لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ ، النَّارُ أَوْلَى بِهِ) وإسناده جيد ، وانظر سلسلة الأحاديث الصحيحة (2609) .  Dari Jabir bin ‘Abdilllah soga Allah meridhoi keduanya, dan lafadznya:  ” Tidak masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, dan nereka lebih berhak untuknya” (HR. Imam Ahmad 14032. Sanad nya jayyid, bisa lihat Silsilatul Ahadits Ashohihah 2609), Dampak Memakan Harta Haram, Sangat Mengerikan Sekali

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadits bahwa akan datang satu masa yang mana manusia tidak lagi memperdulikan dari mana dia mendapatkan harta, apakah mendapatkannya dengan cara yang halal atau haram.

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,

“ليأتيَنَّ على الناسِ زمانٌ، لا يُبالي المرءُ بما أخذَ المالَ، أمِن حلالٍ أمْ من حرامٍ”

“Akan datang suatu zaman dimana manusia tidak lagi peduli darimana mereka mendapatkan harta, apakah  dari  usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari –Al Fath 4/296 nomor 2059; 4/313 nomor 2083). 

Sungguh pada zaman ini banyak dari manusia yang tujuan utamanya adalah mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tanpa peduli halal atau haram. Mereka habiskan umurnya, masa mudanya, begadang sepanjang malam, pergi mengelilingi dunia dengan tujuan hanya untuk mengumpulkan harta.

Ingat bahwa memakan harta yang haram bukanlah dosa yang ringan, tapi ia termasuk salah satu dosa yang besar. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi shalallahu alaihi wasallam;

«اجتنبوا السبعَ الموبقاتِ”، قالوا: يا رسولَ الله وما هن؟ قال: “الشركُ بالله، والسِّحرُ، وقتلُ النفسِ التي حرَّمَ الله إلا بالحقِّ، وأكلُ الربا، وأكلُ مالِ اليتيمِ، والتولِّي يومَ الزحفِ، وقذفُ المحصناتِ المؤمناتِ الغافلاتِ» “

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-muubiqaat).” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut?” Beliau bersabda, “(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf (menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina).” (HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89)

Maka Nabi menyebutkan dua diantara dosa dosa besar di dalam hadits di atas adalah berkaitan dengan memakan harta haram. Pertama memakan harta riba dan yang kedua memakan harta anak yatim.

Ketika seseorang sudah tidak perduli lagi dengan halal dan haram atas harta yang dia dapatkan maka akan ada dampak yang sangat mengerikan.

Berikut dampak dari memakan harta yang haram:

  1. Tidak Dikabulkan Doanya
    Orang yang memakan harta haram maka doa doa nya sulit untuk dikabulkan oleh Allah. Nabi shalallahu alaihi wasallam menjelaskan dalam sebuah hadits;

عن أبي هريرة  قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” «أيها الناسُ! إن الله طيِّبٌ لا يقبَلُ إلا طيبًا، وإن الله أمرَ المؤمنين بما أمرَ به المرسلين، فقال: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} [المؤمنون: 51]، وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} [البقرة: 172]. ثم ذكر الرجلَ يُطيلُ السفرَ أشعثَ أغبَرَ، يمُدُّ يديه إلى السماءِ: يا ربُ! يا ربُ! ومطعمُه حرامٌ، ومَشرَبُه حرامٌ، وملبسُه حرامٌ، وغذي بالحرام، فأنى يُستجَابُ لذلك؟» ‏‏أخرجه مسلم (1015).

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhoinya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul.

Allah Ta’ala berfirman; “Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.” (QS. Al-Mu’minun: 51).

“Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172)

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim, no. 1015)

Lihatlah padahal orang tersebut sudah melakukan adab adab dalam berdoa. Setidaknya ada empat adab dalam berdoa yang dia lakukan.

  1. Berdoa ketika waktu mustajab, dan dia beroda ketika sedang bersafar yang mana itu waktu yang mustajab.
  2. Mengangkat kedua tangan.
  3. Berdoa dalam kondisi yang sangat membutuhkan atau genting.
  4. Memanggil Allah dengan kata “Ya Robbi ya Robbi” dan kalau kita perhatikan hampir seluruh doa di dalam Al Quran diawali dengan kata Robb.

Namun karena dia memakan harta haram maka doanya sulit untuk dikabulkan.

  1. Hilangnya keberkahan
    Allah Ta’ala berfirman:

(یَمۡحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَیُرۡبِی ٱلصَّدَقَـٰتِۗ وَٱللَّهُ لَا یُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِیمٍ)

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.”
(Surat Al-Baqarah 276)

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: “إِنَّ الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قُلٍّ” إسناده صحيح: أخرجه ابن ماجه

Dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda:

” Harta riba itu meski banyak, namun akibatnya adalah ia terus menerus berkurang (berkahnya).” (Sanad Shohih dikeluarkan oleh Ibnu Majah)

Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata;

والقليل من الْحَلَالِ يُبَارَكُ فِيهِ وَالْحَرَامُ الْكَثِيرُ يَذْهَبُ وَيَمْحَقُهُ اللَّهُ تَعَالَى

“Sedikit dari yang halal itu lebih bawa berkah di dalamnya. Sedangkan yang haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28:646)

  1. Daging yang tumbuh dari harta yang haram maka nereka lebih berhak untuknya.

Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda;

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ) وصححه الألباني في “صحيح الترمذي” .

Dari Ka’ab bin ‘Ujroh semoga Allah meridhoinya berkata: Rosulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi dan di sohihkan oleh syekh Albani)

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما ، ولفظه : (لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ ، النَّارُ أَوْلَى بِهِ) وإسناده جيد ، وانظر سلسلة الأحاديث الصحيحة (2609) .

Dari Jabir bin ‘Abdilllah soga Allah meridhoi keduanya, dan lafadznya:

” Tidak masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, dan nereka lebih berhak untuknya” (HR. Imam Ahmad 14032. Sanad nya jayyid, bisa lihat Silsilatul Ahadits Ashohihah 2609)


Referensi : Dampak Memakan Harta Haram, Sangat Mengerikan Sekali 





Rabu, 07 September 2022

Dampak Memakan Harta Haram

Dampak Memakan Harta Haram.  berbagai bentuk makanan tidak halal disajikan di lingkungan kita. Para pedagang yang menjual makanan pun kurang memperhatikan bahan yang diolah, padahal sangat besar efek dari memakan dari jenis panganan haram. Berikut akan diterangkan dampak langsung dan tidak langsung dalam mengkonsumsi makanan haram.  Dampak Memakan Harta Haram  Ayah Bunda, berbagai bentuk makanan tidak halal disajikan di lingkungan kita. Para pedagang yaang menjual makanan pun kurang memperhatikan bahan yang diolah, padahal sangat besar efek dari memakan dari jenis panganan haram. Berikut akan diterangkan dampak langsung dan tidak langsung dalam mengkonsumsi makanan haram.   Dampak Langsung Memakan Harta Haram  1.  Tidak Diterima Amalan-nya  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).  2.  Tidak Terkabul Doa  Sa'ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasulullan Shallallahu Alaihi Wassallam, "Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul." Rasulullah menjawab, "Wahai Sa'ad, perbaikilan makananmu, maka doamu akan terkabulkan." (HR At-Thabrani).  Disebutkan juga dalam hadis lain bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, "Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!" Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?" (HR Muslim).  3.  Mengikis Keimanan Pelakunya  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin." (HR Bukhari Muslim).  4.  Mencampakkan Pelakunya ke Neraka  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya." (HR At Tirmidzi).  5.  Mengeraskan Hati  Imam Ahmad pernah ditanya, apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliau menjawab, "Dengan memakan makanan halal." (Thabaqat Al Hanabilah : 1/219).  At Tustari, seorang mufassir juga mengatakan, "Barangsiapa ingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak makan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah," (Ar Risalah Al Mustarsyidin : hal 216). Dampak Tidak Langsung Memakan Harta Haram 1.  Haji dari Harta Haram Tertolak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Jika seorang keluar untuk melakukan haji dengan nafaqah haram, kemudian ia mengendarai tunggangan dan mengatakan, "Labbaik, Allahumma labbaik!" Maka yang berada di langit menyeru, "Tidak labbaik dan kau tidak memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haram dan hajimu mendatangkan dosa dan tidak diterima." (HR At Thabrani)  2.  Sedekahnya Ditolak  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Barangsiapa mengumpulkan harta haram, kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)  3.  Shalatnya Tidak Diterima Dalam kitab Sya'bul Imam disebutkan, " Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan." (HR Ahmad)  4.  Silaturrahimnya Sia-Sia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara' (berhati-hati)." (HR Abu Daud).  Ternyata begitu dahsyat akibat dari mengkonsumsi makanan haram bagi diri dan keluarga kita. Tegakah Ayah Bunda keturunan kita terkontaminasi makanan haram - yang sengaja atau tidak - kita nafkahkan pada mereka, sehingga menanggung dampak seperti diterangkan diatas?  Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.   Referensi : Dampak Memakan Harta Haram
Dampak Memakan Harta Haram.  berbagai bentuk makanan tidak halal disajikan di lingkungan kita. Para pedagang yang menjual makanan pun kurang memperhatikan bahan yang diolah, padahal sangat besar efek dari memakan dari jenis panganan haram. Berikut akan diterangkan dampak langsung dan tidak langsung dalam mengkonsumsi makanan haram.

Dampak Memakan Harta Haram

Ayah Bunda, berbagai bentuk makanan tidak halal disajikan di lingkungan kita. Para pedagang yaang menjual makanan pun kurang memperhatikan bahan yang diolah, padahal sangat besar efek dari memakan dari jenis panganan haram. Berikut akan diterangkan dampak langsung dan tidak langsung dalam mengkonsumsi makanan haram.


Dampak Langsung Memakan Harta Haram

1.  Tidak Diterima Amalan-nya

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).

2.  Tidak Terkabul Doa

Sa'ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasulullan Shallallahu Alaihi Wassallam, "Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul." Rasulullah menjawab, "Wahai Sa'ad, perbaikilan makananmu, maka doamu akan terkabulkan." (HR At-Thabrani).

Disebutkan juga dalam hadis lain bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, "Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!" Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?" (HR Muslim).

3.  Mengikis Keimanan Pelakunya

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin." (HR Bukhari Muslim).

4.  Mencampakkan Pelakunya ke Neraka

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya." (HR At Tirmidzi).

5.  Mengeraskan Hati

Imam Ahmad pernah ditanya, apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliau menjawab, "Dengan memakan makanan halal." (Thabaqat Al Hanabilah : 1/219).

At Tustari, seorang mufassir juga mengatakan, "Barangsiapa ingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak makan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah," (Ar Risalah Al Mustarsyidin : hal 216).

Dampak Tidak Langsung Memakan Harta Haram

1.  Haji dari Harta Haram Tertolak

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Jika seorang keluar untuk melakukan haji dengan nafaqah haram, kemudian ia mengendarai tunggangan dan mengatakan, "Labbaik, Allahumma labbaik!" Maka yang berada di langit menyeru, "Tidak labbaik dan kau tidak memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haram dan hajimu mendatangkan dosa dan tidak diterima." (HR At Thabrani)

2.  Sedekahnya Ditolak

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Barangsiapa mengumpulkan harta haram, kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)

3.  Shalatnya Tidak Diterima
Dalam kitab Sya'bul Imam disebutkan, " Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan." (HR Ahmad)

4.  Silaturrahimnya Sia-Sia
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara' (berhati-hati)." (HR Abu Daud).

Ternyata begitu dahsyat akibat dari mengkonsumsi makanan haram bagi diri dan keluarga kita. Tegakah Ayah Bunda keturunan kita terkontaminasi makanan haram - yang sengaja atau tidak - kita nafkahkan pada mereka, sehingga menanggung dampak seperti diterangkan diatas?

Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. 

Referensi : Dampak Memakan Harta Haram