This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Bercerai Tidak Membuatku Bahagia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bercerai Tidak Membuatku Bahagia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Agustus 2022

Aku Menyesal, Bercerai Tidak Membuatku Bahagia

“Aku tersesat, aku hilang arah, aku menyesal, ternyata perceraian yang selama ini aku inginkan tidak benar-benar membuatku bahagia. Aku merasa hidupku menjadi tidak karuan, orang-orang bahkan tidak mendukungku dan justru menyalahkanku karena perceraian ini. Sebagian lainnya bahkan menyalahkanku karena dulu memilih mantan suami sebagai pendamping hidupku. Aku bingung, yang mana yang harus aku ikuti. Jalan mana yang sebenarnya bisa membuatku bahagia?”  Terjebak di dalam luka, kesedihan dan penyesalan memang bukan hal yang menyenangkan. Terlebih jika perasaan tersebut muncul akibat perceraian. Banyak pasangan yang memilih bercerai karena merasa tidak cocok satu sama lain, ada juga yang memilih karena munculnya orang ketiga, bahkan ada pula yang memilih bercerai hanya karena emosi sesaat. Apapun alasannya, perceraian mungkin menjadi satu-satunya solusi bagi pasangan yang sering mengalami konflik di dalam rumah tangga.  Tapi bagaimana jika Anda justru menyesal setelah bercerai? Atau merasa tidak bahagia setelah menandatangani surat cerai? Tentunya hal ini menjadi masalah baru lagi dalam kehidupan Anda.

Aku Menyesal, Bercerai Tidak Membuatku Bahagia. “Aku tersesat, aku hilang arah, aku menyesal, ternyata perceraian yang selama ini aku inginkan tidak benar-benar membuatku bahagia. Aku merasa hidupku menjadi tidak karuan, orang-orang bahkan tidak mendukungku dan justru menyalahkanku karena perceraian ini. Sebagian lainnya bahkan menyalahkanku karena dulu memilih mantan suami sebagai pendamping hidupku. Aku bingung, yang mana yang harus aku ikuti. Jalan mana yang sebenarnya bisa membuatku bahagia?”

Terjebak di dalam luka, kesedihan dan penyesalan memang bukan hal yang menyenangkan. Terlebih jika perasaan tersebut muncul akibat perceraian. Banyak pasangan yang memilih bercerai karena merasa tidak cocok satu sama lain, ada juga yang memilih karena munculnya orang ketiga, bahkan ada pula yang memilih bercerai hanya karena emosi sesaat. Apapun alasannya, perceraian mungkin menjadi satu-satunya solusi bagi pasangan yang sering mengalami konflik di dalam rumah tangga.

Tapi bagaimana jika Anda justru menyesal setelah bercerai? Atau merasa tidak bahagia setelah menandatangani surat cerai? Tentunya hal ini menjadi masalah baru lagi dalam kehidupan Anda.