This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Tetap Bahagia dan Percaya Diri Setelah Perceraian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tetap Bahagia dan Percaya Diri Setelah Perceraian. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Agustus 2022

Tetap Bahagia dan Percaya Diri Setelah Perceraian

etap Bahagia dan Percaya Diri Setelah Perceraian. Tak ada pasangan yang benar-benar menginginkan perceraian. Tapi ketika konflik rumah tangga tak menemui titik damai, jalan perceraian terpaksa Anda tempuh. Kandasnya hubungan pernikahan bukan akhir kehidupan. Meski sempat terpuruk dengan emosi tak menentu, Anda harus bangkit dan melanjutkan hidup.  Lantas bagaimana memulai kehidupan baru pasca perceraian? Berikut 6 hal untuk memulai langkah Anda menyongsong masa depan yang lebih cerah.     1. Biarkan diri Anda berduka Kegagalan menyelamatkan pernikahan kerap melahirkan duka mendalam. Anda tak perlu menolaknya. Sebaliknya peluk pengalaman pahit itu sebagai bagian dari perjalanan hidup Anda. Psikoterapis Florence Falk, Ph.D., MSW, penulis buku On My Own: The Art of Being a Woman Alone mengatakan, "Kegagalan adalah kegagalan. Ada ruang kosong yang sesuatu akan mengisinya, bahkan jika sesuatu itu mungkin tidak diinginkan.”   2. Selesaikan masalah di masa lalu Sama halnya dengan menikah, bercerai juga membuat Anda menjalani kehidupan baru. Selesaikan segala urusan dan masalah pada masa lalu Anda, terutama dengan mantan suami, agar tidak menjadi ganjalan ketika Anda memulai kehidupan sebagai wanita ‘single’ kembali atau single mom.   3. Belajar menyukai diri sendiri Banyak orang merasa frustasi dan benci dengan diri sendiri pasca perceraian. Mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan dirinya sehingga hubungan perkawinan Anda gagal. Perasaan demikian justru membuat hidup Anda semakin mendung.  Berusahalah untuk mendapatkan kepercayaan diri Anda kembali dan meyakini bahwa diri Anda berharga. Lakukan hal-hal menyenangkan, menghibur diri, melakukan kerja sosial, agar energi positif bangkit dari dalam diri Anda. Jika terasa sulit, jangan segan mendatangi ahli terapi.      4. Temukan kembali siapa Anda dulu Saat masih sebagai pasangan suami istri, Anda mungkin banyak mengalah. Misalnya Anda suka nonton bioskop, suami lebih gemar jalan-jalan ke festival. Anda pun memendam keinginan pribadi demi menyenangkan hatinya.  Kini saatnya melakukan hal-hal yang tak dapat Anda lakukan saat menjadi istri. Dengan begitu, Anda kembali menemukan gairah hidup dengan menjadi diri Anda sendiri.   5. Berani hidup sendiri Menjalani hidup sendiri tidak berarti terisolasi. Masih banyak kesempatan untuk menjalin koneksi sosial dan menemukan teman baru. Mulailah melangkahkan kaki Anda menjemput hubungan dengan berbagai kelompok dan komunitas yang berhubungan dengan minat Anda.   6. Cintai peran baru Anda Sebelum bercerai, pasangan Anda mungkin banyak menangani banyak aspek kehidupan pada diri Anda. Kini semuanya terserah Anda. Untuk urusan finansial yang dulu selalu mendapat nafkah dari suami, sekarang Anda harus memikirkannya sendiri.  Sedikit tertatih-tatih pada awalnya, tapi tidak masalah. Jika Anda berbuat kesalahan pun, itu akan menjadi ajang pembelajaran bagi Anda. Kesalahan memberi Anda kecakapan hidup dan mengajari Anda bahwa Anda bisa menangani kesendirian.

Tetap Bahagia dan Percaya Diri Setelah Perceraian. Tak ada pasangan yang benar-benar menginginkan perceraian. Tapi ketika konflik rumah tangga tak menemui titik damai, jalan perceraian terpaksa Anda tempuh. Kandasnya hubungan pernikahan bukan akhir kehidupan. Meski sempat terpuruk dengan emosi tak menentu, Anda harus bangkit dan melanjutkan hidup.

Lantas bagaimana memulai kehidupan baru pasca perceraian? Berikut 6 hal untuk memulai langkah Anda menyongsong masa depan yang lebih cerah.  
 
1. Biarkan diri Anda berduka
Kegagalan menyelamatkan pernikahan kerap melahirkan duka mendalam. Anda tak perlu menolaknya. Sebaliknya peluk pengalaman pahit itu sebagai bagian dari perjalanan hidup Anda. Psikoterapis Florence Falk, Ph.D., MSW, penulis buku On My Own: The Art of Being a Woman Alone mengatakan, "Kegagalan adalah kegagalan. Ada ruang kosong yang sesuatu akan mengisinya, bahkan jika sesuatu itu mungkin tidak diinginkan.”
 
2. Selesaikan masalah di masa lalu
Sama halnya dengan menikah, bercerai juga membuat Anda menjalani kehidupan baru. Selesaikan segala urusan dan masalah pada masa lalu Anda, terutama dengan mantan suami, agar tidak menjadi ganjalan ketika Anda memulai kehidupan sebagai wanita ‘single’ kembali atau single mom.
 
3. Belajar menyukai diri sendiri
Banyak orang merasa frustasi dan benci dengan diri sendiri pasca perceraian. Mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan dirinya sehingga hubungan perkawinan Anda gagal. Perasaan demikian justru membuat hidup Anda semakin mendung.

Berusahalah untuk mendapatkan kepercayaan diri Anda kembali dan meyakini bahwa diri Anda berharga. Lakukan hal-hal menyenangkan, menghibur diri, melakukan kerja sosial, agar energi positif bangkit dari dalam diri Anda. Jika terasa sulit, jangan segan mendatangi ahli terapi.   

 
4. Temukan kembali siapa Anda dulu
Saat masih sebagai pasangan suami istri, Anda mungkin banyak mengalah. Misalnya Anda suka nonton bioskop, suami lebih gemar jalan-jalan ke festival. Anda pun memendam keinginan pribadi demi menyenangkan hatinya.

Kini saatnya melakukan hal-hal yang tak dapat Anda lakukan saat menjadi istri. Dengan begitu, Anda kembali menemukan gairah hidup dengan menjadi diri Anda sendiri.
 
5. Berani hidup sendiri
Menjalani hidup sendiri tidak berarti terisolasi. Masih banyak kesempatan untuk menjalin koneksi sosial dan menemukan teman baru. Mulailah melangkahkan kaki Anda menjemput hubungan dengan berbagai kelompok dan komunitas yang berhubungan dengan minat Anda.
 
6. Cintai peran baru Anda
Sebelum bercerai, pasangan Anda mungkin banyak menangani banyak aspek kehidupan pada diri Anda. Kini semuanya terserah Anda. Untuk urusan finansial yang dulu selalu mendapat nafkah dari suami, sekarang Anda harus memikirkannya sendiri.

Sedikit tertatih-tatih pada awalnya, tapi tidak masalah. Jika Anda berbuat kesalahan pun, itu akan menjadi ajang pembelajaran bagi Anda. Kesalahan memberi Anda kecakapan hidup dan mengajari Anda bahwa Anda bisa menangani kesendirian.