4. Fungsi Pengoordinasian
Sistem
koordinasi umumnya tidak efektif karena akan muncul krisis birikrasi dan krisis
ini umumnya akan terjadi jika organisasi menjadi terlalu besar dan rumit, maka
solusinya kalaborasi. Kalborasi atau penerapan system formal dilakukan untuk
melakukan kalaborasi dan penerapan system formal dilakukan untuk mencapai
koordinasi (Coordination) lebih besar dar pada pimpinan teras sebagai pengaman.
Pengkordinasian mencakup mengadung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah
dibagi itu tidak dikerjakan menurud kehendak yang mengajarkan saja. Tetapi menurut aturan sehingga menyumbang
pencapaian tujuan. Pada pokonya pengoordinasian menurud The Liang Gie
(1983:216) merupakan rangkaian aktifitas yang menghubungkan, menyatupadukan
berlangsung secara tertip dan seirama, percecokan, kekembaran kerja atau
kekosongan kerja.
Sedangan Oteng
Sutisna (1983;199) merumuskan koordinasi ialah mempersatukan sumbangan-subangan
dari orang-orang, bahan dan sumber-sumber lain ke araf tercapainya maksud yang
telah ditetapakan. Dari pengertian ini dapat ditegaskan bahwa pengoordinasian
dalam organisasi pendidikan pada pemeritah daerah dan organisasi pendidikan
pada pemerintah daerah dan organisasi pendidikan di sekolah maupun adalah mempersatukan rangkaian aktifitas
penyelenggaraan pendidikan dengan menghubungkan menyatupadukan dan
menyelalaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga berlangsung tertip kea
rah tercapainya maksud yang telah ditetapkan.
Koordinasi
dalam operasonalnya adalah mengerjakan unit-unit, orang-orang, lalu-lintas
informasi, dan pengawasan se efektif mungkin. Semuanya harus seimbang dan
selaras dengan tujuan yag telah ditentukan sebelumnya. Pengoordinasian mutlak
diperlukan dalam organisasi pendidikan ada pembagian kerja yang amat subtansi
yaitu pekerjaan yaitu pekerjaan mendidik dan pekerjaan management suasana
pendidikan dan managemen pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan suatu
mutu yang dipersyaratkan setiap orang harus mengetahui tugas masing-masing
sehingga tumpang tindih yang tidak perlu dihindarkan. Dalam menjalankan tugas
pendidikan, mengatur waktu merupakan hal yang terpenting. Karena adanya
kegiatan yang harus di dahulukan dan harus ada yag harus di lakukan kemudian
bersamaan, semuanya dikoordinasikan oleh seorang pemimpin.