This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label 3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 September 2022

3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu

3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu. Secara harfiah, deja vu yang berasal dari bahasa Prancis berarti 'pernah dilihat'. Hal ini kerap dianggap sebagai fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu. Sudah ada banyak penelitian yang dilakukan tentang deja vu. Hasilnya ada yang berbeda-beda. Namun, ada sejumlah peneliti yang sepakat menilai tentang fenomena ini.  Lalu, apa sebenarnya penyebab dari deja vu? Menurut peneliti, ada tiga penyebab terjadinya deja vu dalam diri. Hal tersebut semuanya berkaitan dengan otak.   1. Pernah Berada di Tempat yang Sama Sebelumnya Beberapa peneliti percaya bahwa deja vu terpicu ketika Anda memasuki lingkungan yang mirip dengan apa yang pernah Anda alami di masa lalu.  Misalnya, Anda dapat mengalaminya ketika memasuki lobi hotel tempat perabotan dikonfigurasi dengan cara yang sama seperti ruang keluarga di rumah masa kecil Anda.  2. Anda Sering Jalan-Jalan Orang-orang yang kerap bepergian dan mereka yang dapat mengingat mimpinya lebih mungkin mengalami deja vu, daripada mereka yang suka berdiam diri di rumah saja.  Orang-orang ini dapat menggunakan berbagai sumber imajinasi mereka. Misalnya menginjak Selandia Baru dan melihat pemandangan gunung es.  Setibanya di Swiss, mereka tiba-tiba merasa deja vu lantaran sudah melihat hal yang nyaris serupa di Selandia Baru.  3. Ada Sesuatu dengan Otak Anda Beberapa orang yang memiliki epilepsi lobus temporal (sejenis epilepsi yang terjadi di bagian otak yang menangani memori jangka pendek) mengalami deja vu tepat sebelum mereka mengalami kejang.  Itu sebabnya beberapa ahli berpikir deja vu dipicu oleh semacam gangguan dalam penembakan neuron di otak.    REFERENSI : 3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu
3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu. Secara harfiah, deja vu yang berasal dari bahasa Prancis berarti 'pernah dilihat'. Hal ini kerap dianggap sebagai fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu. Sudah ada banyak penelitian yang dilakukan tentang deja vu. Hasilnya ada yang berbeda-beda. Namun, ada sejumlah peneliti yang sepakat menilai tentang fenomena ini. Pernahkah kamu merasa sedikit aneh saat berkunjung ke tempat baru atau mengalami kejadian yang baru? Seperti kamu merasa sudah pernah datang ke tempat tersebut sebelumnya dan kamu tidak asing dengan suasananya. Fenomena ini sering disebut dengan deja vu.

Lalu, apa sebenarnya penyebab dari deja vu? Menurut peneliti, ada tiga penyebab terjadinya deja vu dalam diri. Hal tersebut semuanya berkaitan dengan otak. 

1. Pernah Berada di Tempat yang Sama Sebelumnya

Beberapa peneliti percaya bahwa deja vu terpicu ketika Anda memasuki lingkungan yang mirip dengan apa yang pernah Anda alami di masa lalu.

Misalnya, Anda dapat mengalaminya ketika memasuki lobi hotel tempat perabotan dikonfigurasi dengan cara yang sama seperti ruang keluarga di rumah masa kecil Anda.

2. Anda Sering Jalan-Jalan

Orang-orang yang kerap bepergian dan mereka yang dapat mengingat mimpinya lebih mungkin mengalami deja vu, daripada mereka yang suka berdiam diri di rumah saja.

Orang-orang ini dapat menggunakan berbagai sumber imajinasi mereka. Misalnya menginjak Selandia Baru dan melihat pemandangan gunung es.

Setibanya di Swiss, mereka tiba-tiba merasa deja vu lantaran sudah melihat hal yang nyaris serupa di Selandia Baru.

3. Ada Sesuatu dengan Otak Anda

Beberapa orang yang memiliki epilepsi lobus temporal (sejenis epilepsi yang terjadi di bagian otak yang menangani memori jangka pendek) mengalami deja vu tepat sebelum mereka mengalami kejang.

Itu sebabnya beberapa ahli berpikir deja vu dipicu oleh semacam gangguan dalam penembakan neuron di otak.


REFERENSI : 3 Alasan Mengapa Anda Sering Mengalami Deja Vu