Jumat, 29 Juli 2022

Hukum Sedekah dengan Uang Haram, Apakah Diterima Allah Swt jadi Pahala (Ustaz Abdul Somad)

Sedekah satu di antara amalan yang Allah paling cintai. Dengan bersedekah menjadi bukti bahwa kita mencintai sesama makhluk ciptaan Allah. Dengan sedekah rasa peduli pun tumbuh menciptakan kedamaian. Dengan bersedekah menjadi bukti iman manusia kepada Allah SWT. Mereka yang rajin bersedekah akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Manfaat luar biasa sedekah juga diimani sebagai upaya menghapus dosa. Harta menjadi berkah, hingga membuka pintu rezeki dan pertolongan Allah Swt.

Amalan sedekah juga disebutkan dalam sejumlah ayat di Al Quran. Salah satunya tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 245. "Siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan" bagaimana jika bersedekah menggunakan uang yang haram? Entah itu uang hasil curian, riba, kerja haram atau bahkan hasil dari korupsi yang kemudian disedekahkan.

Ustaz Abdul Somad pun memberikan penjelasan terkait hal ini. Ustaz Abdul Somad menegaskan Allah SWT tidak menerima sesuatu yang berasal dari yang tidak baik. "Kita tidak bisa mencuci dengan air kencing, makanya berwudhu airnya harus air suci mensucikan," ungkap Ustaz Abdul Somad. Hal itu juga berlaku pada amalan sedekah. Disebutkan Ustaz Abdul Somad, harta untuk bersedekah sebaiknya berasal dari sesuatu yang baik. Jika uangnya adalah uang haram, maka amalan sedekahnya tidak diterima oleh Allah SWT.

"Allah maha baik, tidak menerima kecuali dari yang baik-baik. Duit hasil mencuri, duit hasil korupsi, duit hasil nepotisme, duit hasil riba, diberikan sedekah, tidak diterima Allah," tutur Ustaz Abdul Somad. "Islam mengajarkan bersih awalnya, bersih tengahnya, bersih ujungnya," pungkasnya. Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya. Umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah sholat. Ibadah sholat mendatangkan pahala yang luar biasa.

Jika meninggalkan ibadah sholat, maka umat Muslim akan mendapatkan dosa. Selain ibadah sholat, amalan sedekah juga bernilai pahala yang tak terkira. Umat Muslim dianjurkan mengerjakan ibadah sholat dan bersedekah. Sedekah dikategorikan sebagai tambahan amal kebaikan yang nantinya dapat menyelamatkan kita di akhirat. Lantas, bagaimana jika umat Muslim tak mengerjakan sholat tapi rajin sedekah? Apakah orang tersebut juga tetap mendapatkan pahala?

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Sebelumnya, seseorang menyinggung mengenai hadits yang menyebut bahwa sedekah akan menghapus segala kesalahan. Orang itu kemudian bertanya bagaimana jika umat Muslim sering sedekah tapi tak pernah sholat. "Orang sering bingung melihat hadits itu karena dia jauh dari mengamalkannya. Gambarnya di matanya apa sedekah lalu tidak sholat, sementara ada hadits tentang sholat adalah amalan pertama yang diterima," kata Buya Yahya.

"Kalau bagi anda nggak bingung, anda ahli sedekah kemudian anda ahli sholat, selesai, yang bingung adalah orang yang tidak pernah punya amal," tutur Buya Yahya. Buya Yahya menegaskan sholat merupakan kewajiban utama yang harus dikerjakan setiap umat Muslim. Ia juga mengungkapkan sedekah merupakan salah satu amal kebaikan. "Maksudnya begini mana yang saya utamakan sedekah atau sholat? Sholat kewajiban, anda laksanakan sholat anda," ungkap Buya Yahya.

"Sedekahlah anda, sholatnya gimana? sambil berjalan dong sholatnya. Tapi belum istiqomah? ya nggak apa-apa, semoga dengan sedekahnya nanti kita bisa sholat," imbuhnya. Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan untuk tak membandingkan antara amalan satu dengan amalan yang lain. Daripada membandingkan, Buya Yahya menyarankan untuk langsung mengamalkannya. "Bukan berarti milih antara sedekah dengan sholat mana yang lebih utama.

Kalau bicara keutamaan, sholat adalah wajib, sedekah adalah amal baik," ucapnya. "Kalau untuk diri anda sendiri, ya sebisanya, apa yang bisa anda lakukan untuk berbuat baik dulu? Sedekah dulu, sedekah lah dulu, sedekah untuk orang-orang sholat lalu minta doa semoga saya bisa sholat seperti anda," sambungnya. Buya Yahya mengingatkan kita untuk tak menimbang-nimbang amalan dan segera melaksanakannya. Jika belum bisa mengerjakan ibadah sholat, ada baiknya segera memperbaikinya.

Sembari memperbaiki sholat, kita pun dianjurkan untuk bersedekah. "Anda hanya timbang-timbang amal bukan mengamalkan makanya jadi bingung. Sudahlah anda sedekah InsyaAllah diterima oleh Allah, sholat anda segera dibangun sholatnya. (Masih) bolong-bolong, teruslah berusaha biar besok nggak bolong-bolong semacam itu," jelas Buya Yahya.

Di kesempatan itu, Buya Yahya juga mengingatkan umat Muslim untuk menilai orang dari perbuatan baiknya. "Ini untuk diri anda, kalau menilai orang lain nilailah positifnya, jangan nilai negatifnya. Jangan bilang sedekah gombal, sedekah banyak tapi nggak sholat, anda ini ngerusak orang. Dia sedekah tapi nggak sholat, ya semoga dengan sedekahnya dia bisa sholat," pungkasnya.

Referensi sebagai berikut ini ;