This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Jangan katakan 7 hal ini pada wanita yang bercerai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jangan katakan 7 hal ini pada wanita yang bercerai. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Agustus 2022

Jangan katakan 7 hal pada wanita yang bercerai

Jangan katakan 7 hal ini pada wanita yang bercerai. Perceraian adalah hal yang tak diinginkan semua pasangan. Tentu, semua berharap kisah pernikahan mereka berakhir bahagia untuk selamanya. Namun terkadang perceraian tak terelakkan. Orang yang bercerai tentu masih sensitif jika hal-hal mengenai pernikahan mereka dibahas.  1. "Aku tahu sejak awal bahwa dia bukan orang baik" Wow, Anda merasa sangat pintar karena sudah mengetahui keburukan pasangannya bahkan sebelum dia sendiri menyadarinya? LAlu apa gunanya mengatakannya sekarang? Kenapa tidak dari dulu saja ketika teman Anda belum menikah dengannya.  2. "Aku ikut menyesal" Ya, terkadang wanita memang menyesal telah bercerai. Namun tolong lihat konteksnya sebelum mengatakan ini. Bisa saja teman Anda bercerai karena masalah KDRT. Tentu perceraian adalah hal yang baik untuknya. Jadi ketika Anda mengatakan ini dan dia menjawab "Oh, jangan. Ini jalan terbaik." jangan membantahnya.  3. "Untunglah kau tidak punya anak" Kalimat ini aneh untuk diucapkan. Wanita tersebut akan menyadari bahwa sekarang dia tak hanya kehilangan suami, tetapi juga tidak memiliki anak. Anak memang bisa terombang-ambing ketika perceraian terjadi, namun kalimat ini tidak baik untuk diucapkan. Terutama jika alasan perceraian mereka adalah mengenai keturunan.  4. "Kau akan menemukan orang lain secepatnya" Ya, kalimat ini mungkin baik dan Anda ucapkan untuk menyemangatinya, serta membuatnya move on. Tapi percayalah, di dalam benak orang yang baru saja bercerai, bisa jadi pasangan baru ada di urutan terakhir.  5. "Tenang saja, kau akan segera melupakannya" melupakan mantan suaminya adalah haknya. Jadi jangan sok tahu apakah dia akan segera melupakan mantan suaminya atau hal lainnya. Lagipula bukan Anda yang menentukan kapan dia harus melupakan mantan suaminya dan mulai move on. Biarkan dia menenangkan dirinya sendiri, terutama jika dia baru-baru saja bercerai.  6. "Aku bisa mengerti kenapa kalian bercerai. Kalian memang sudah tak cocok sejak awal" Apa tidak ada kalimat lain untuk diucapkan? Pernikahan mereka mungkin berakhir pahit, namun tentu ada kenangan indah yang mereka jalani bersama selama pernikahan. Jadi bagaimana bisa Anda mengatakan bahwa mereka tak cocok sejak awal. Dengan mengatakan kalimat ini Anda sudah merusak semua kenangan indah yang dimilikinya.  7. "Tak bisakah kau menunggu sampai waktu tertentu?" Biasanya kalimat ini diikuti berbagai alasan misalkan "Tak bisakah kau menunggu sampai anakmu besar, sampai dia masuk universitas, sampai kau menemukan tempat tinggal baru," dan lainnya. Perceraian tak bisa menunggu. Lagipula perceraiannya bukan urusan Anda dan bukan bergantung pada Anda. jadi biarkan dia sendiri yang memutuskan kapan dia bercerai. Dia dan mantan suaminya adalah yang paling tahu mengenai keadaan mereka.  Jadi, ketika bertemu dengan teman Anda yang baru bercerai, jangan katakan kalimat di atas. Anda bisa mengatakan kalimat lain seperti "Apa ada yang bisa kubantu?" "Bertahanlah" atau "Kau ingin membicarakannya denganku?" Selain itu Anda juga bisa membantunya dengan mengajaknya melakukan kegiatan untuk mengalihkan perhatiannya sementara.

Jangan katakan 7 hal ini pada wanita yang bercerai. Perceraian adalah hal yang tak diinginkan semua pasangan. Tentu, semua berharap kisah pernikahan mereka berakhir bahagia untuk selamanya. Namun terkadang perceraian tak terelakkan. Orang yang bercerai tentu masih sensitif jika hal-hal mengenai pernikahan mereka dibahas.

1. "Aku tahu sejak awal bahwa dia bukan orang baik"
Wow, Anda merasa sangat pintar karena sudah mengetahui keburukan pasangannya bahkan sebelum dia sendiri menyadarinya? LAlu apa gunanya mengatakannya sekarang? Kenapa tidak dari dulu saja ketika teman Anda belum menikah dengannya.

2. "Aku ikut menyesal"
Ya, terkadang wanita memang menyesal telah bercerai. Namun tolong lihat konteksnya sebelum mengatakan ini. Bisa saja teman Anda bercerai karena masalah KDRT. Tentu perceraian adalah hal yang baik untuknya. Jadi ketika Anda mengatakan ini dan dia menjawab "Oh, jangan. Ini jalan terbaik." jangan membantahnya.

3. "Untunglah kau tidak punya anak"
Kalimat ini aneh untuk diucapkan. Wanita tersebut akan menyadari bahwa sekarang dia tak hanya kehilangan suami, tetapi juga tidak memiliki anak. Anak memang bisa terombang-ambing ketika perceraian terjadi, namun kalimat ini tidak baik untuk diucapkan. Terutama jika alasan perceraian mereka adalah mengenai keturunan.

4. "Kau akan menemukan orang lain secepatnya"
Ya, kalimat ini mungkin baik dan Anda ucapkan untuk menyemangatinya, serta membuatnya move on. Tapi percayalah, di dalam benak orang yang baru saja bercerai, bisa jadi pasangan baru ada di urutan terakhir.

5. "Tenang saja, kau akan segera melupakannya"
melupakan mantan suaminya adalah haknya. Jadi jangan sok tahu apakah dia akan segera melupakan mantan suaminya atau hal lainnya. Lagipula bukan Anda yang menentukan kapan dia harus melupakan mantan suaminya dan mulai move on. Biarkan dia menenangkan dirinya sendiri, terutama jika dia baru-baru saja bercerai.

6. "Aku bisa mengerti kenapa kalian bercerai. Kalian memang sudah tak cocok sejak awal"
Apa tidak ada kalimat lain untuk diucapkan? Pernikahan mereka mungkin berakhir pahit, namun tentu ada kenangan indah yang mereka jalani bersama selama pernikahan. Jadi bagaimana bisa Anda mengatakan bahwa mereka tak cocok sejak awal. Dengan mengatakan kalimat ini Anda sudah merusak semua kenangan indah yang dimilikinya.

7. "Tak bisakah kau menunggu sampai waktu tertentu?"
Biasanya kalimat ini diikuti berbagai alasan misalkan "Tak bisakah kau menunggu sampai anakmu besar, sampai dia masuk universitas, sampai kau menemukan tempat tinggal baru," dan lainnya. Perceraian tak bisa menunggu. Lagipula perceraiannya bukan urusan Anda dan bukan bergantung pada Anda. jadi biarkan dia sendiri yang memutuskan kapan dia bercerai. Dia dan mantan suaminya adalah yang paling tahu mengenai keadaan mereka.

Jadi, ketika bertemu dengan teman Anda yang baru bercerai, jangan katakan kalimat di atas. Anda bisa mengatakan kalimat lain seperti "Apa ada yang bisa kubantu?" "Bertahanlah" atau "Kau ingin membicarakannya denganku?" Selain itu Anda juga bisa membantunya dengan mengajaknya melakukan kegiatan untuk mengalihkan perhatiannya sementara.