This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label 10 Fenomena Shalat Jumat yang Harus Diperbaiki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 10 Fenomena Shalat Jumat yang Harus Diperbaiki. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

10 Fenomena Shalat Jumat yang Harus Diperbaiki

INGIN tahu apa saja keutamaan hari Jumat? Berikut adalah sembilan keutamaan hari Jumat menurut ajaran Islam yang perlu anda ketahui.  1.Hari Terbaik  Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabada: “Hari terbaik di mana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”  2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdoa  Abu Hurairah berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu.” (H. Muttafaqun Alaih)    Ibnu Qayyim Al Jauziah – setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu – mengatakan: “Di antara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadis yang sahih, pertama saat duduknya khotib sampai selesainya salat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi.” (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390).   3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya  Ibnu Qayyim berkata: “Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadan dibanding bulan-bulan lainnya“. Hadis dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya“. (Mauquf Sahih)  4. Hari tatkala Allah Ta’ala menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga  Sahabat Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: “Dan Kami memiliki pertambahannya” (QS.50:35) mengatakan: “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat“., Meninggalkan salat Jumat tidak termasuk dalam bahasan ini. Sebab meninggalkan salat Jumat adalah dosa besar.  Tulisan ini hanya merekam fenomena di masyarakat terkait kesalahan atau kekurangan sebagian masyarakat kita dalam salat Jumat yang perlu diperbaiki.  1. Terlambat ke masjid  Sebagian masyarakat kita mengerjakan salat Jumat, namun terlambat datang ke masjid. Tidak sedikit yang tiba di masjid setelah khatib naik mimbar. Padahal Allah memerintahkan agar umat Islam bersegera ke masjid pada hari Jumat sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Jumuah ayat 9.  Rasulullah menjelaskan dalam hadisnya bahwa ketika khatib Jumat telah naik mimbar, malaikat yang mencatat jemaah salat Jumat dan menuliskan keutamaan bagi mereka, menutup kitabnya saat khatib telah naik mimbar demi mendengarkan khutbah Jumat.  2. Tidak mandi Jumat  Mandi Jumat adalah salah satu sunah sebelum salat Jumat. Fenomena yang terjadi, banyak yang meninggalkan sunah ini. Sebagian karena alasan bekerja sehingga tidak sempat mandi. Padahal, bisa disiasati setidaknya dengan mandi sebelum berangkat kerja. Tentu bukan mandi biasa melainkan mandi besar dengan niat sunah hari Jumat.  3. Tidak memakai minyak wangi  Ini juga fenomena umum. Meskipun tidak berdosa, tetapi kurang utama. Sebab ini kesunahannya; memakai minyak wangi. Yang lebih parah, sudah tidak mandi, tidak pakai minyak wangi, bau keringat dan tidak sedap pula. Mengganggu jemaah lainnya, kan.  4. Tidak mengambil shaf terdepan  Entah mengapa, banyak orang menghindari posisi depan. Ada pertemuan atau taklim, pilih di belakang. Salat Jumat juga demikian. Meskipun shaf terdepan masih ada yang kosong, sebagian orang memilih di shaf belakang. Bahkan ada juga yang begitu datang langsung memilih posisi di teras.  5. Tidak membaca doa masuk masjid  Tidak sedikit orang yang asal masuk masjid. Tanpa berdoa. Apalagi yang memang datangnya terlambat, ia buru-buru sehingga banyak adab masuk masjid yang terabaikan.  6. Tidak salat sunah tahiyat masjid  Salah satu sunah masuk masjid adalah salat tahiyatul masjid dua rakaat sebelum duduk. Meskipun sunah, Rasulullah memerintahkan seseorang yang datang terlambat salat Jumat untuk salat terlebih dahulu. Meskipun mendengarkan khutbah hukumnya wajib, ternyata salat sunah ini diprioritaskan Rasulullah sebelum orang itu duduk.  7. Tidur saat khutbah  Fenomena ini banyak terjadi. Hampir merata di masjid-masjid. Bukannya khusyuk mendengarkan khutbah, sebagian jemaah justru tidur atau tertidur saat khatib berkhutbah. Alhasil, ia kehilangan esensi salat Jumat.  8. Tidak berdoa antara dua khutbah  Ketika khatib duduk di antara dua khutbah, waktu itu adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sayangnya, banyak orang melewatkannya begitu saja. Fenomena ini juga terkait dengan fenomena sebelumnya, karena tidur, tak mungkinlah ia berdoa.  9. Khutbah terlalu lama  Jika delapan fenomena sebelumnya banyak dialami jemaah, fenomena kesembilan ini perlu menjadi perhatian para khatib. Sebagian khatib khutbahnya terlalu lama. Karena terlalu lama, jemaah yang mengantuk mendapatkan kesempatan banyak untuk tidur. Rasulullah mencontohkan, khutbah beliau singkat dan salatnya agak lama. Khutbah beliau juga lantang seperti komandan perang memberikan instruksi pada pasukan.  10. Salam langsung pulang  Sudah datangnya terlambat, pulangnya paling cepat. Fenomena itu masih ada, meskipun tidak banyak. Begitu salam langsung pulang. Tanpa berdoa, tanpa salat sunah. Di rumah pun, juga tidak salat sunah.  Semoga 10 fenomena tersebut bisa kita perbaiki bersama. Jika pada Jumat ini masih kita alami, semoga di Jumat-Jumat berikutnya bisa kita hindari.
Meninggalkan salat Jumat tidak termasuk dalam bahasan ini. Sebab meninggalkan salat Jumat adalah dosa besar.

Tulisan ini hanya merekam fenomena di masyarakat terkait kesalahan atau kekurangan sebagian masyarakat kita dalam salat Jumat yang perlu diperbaiki.

1. Terlambat ke masjid

Sebagian masyarakat kita mengerjakan salat Jumat, namun terlambat datang ke masjid. Tidak sedikit yang tiba di masjid setelah khatib naik mimbar. Padahal Allah memerintahkan agar umat Islam bersegera ke masjid pada hari Jumat sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Jumuah ayat 9.

Rasulullah menjelaskan dalam hadisnya bahwa ketika khatib Jumat telah naik mimbar, malaikat yang mencatat jemaah salat Jumat dan menuliskan keutamaan bagi mereka, menutup kitabnya saat khatib telah naik mimbar demi mendengarkan khutbah Jumat.

2. Tidak mandi Jumat

Mandi Jumat adalah salah satu sunah sebelum salat Jumat. Fenomena yang terjadi, banyak yang meninggalkan sunah ini. Sebagian karena alasan bekerja sehingga tidak sempat mandi. Padahal, bisa disiasati setidaknya dengan mandi sebelum berangkat kerja. Tentu bukan mandi biasa melainkan mandi besar dengan niat sunah hari Jumat.

3. Tidak memakai minyak wangi

Ini juga fenomena umum. Meskipun tidak berdosa, tetapi kurang utama. Sebab ini kesunahannya; memakai minyak wangi. Yang lebih parah, sudah tidak mandi, tidak pakai minyak wangi, bau keringat dan tidak sedap pula. Mengganggu jemaah lainnya, kan.

4. Tidak mengambil shaf terdepan

Entah mengapa, banyak orang menghindari posisi depan. Ada pertemuan atau taklim, pilih di belakang. Salat Jumat juga demikian. Meskipun shaf terdepan masih ada yang kosong, sebagian orang memilih di shaf belakang. Bahkan ada juga yang begitu datang langsung memilih posisi di teras.

5. Tidak membaca doa masuk masjid

Tidak sedikit orang yang asal masuk masjid. Tanpa berdoa. Apalagi yang memang datangnya terlambat, ia buru-buru sehingga banyak adab masuk masjid yang terabaikan.

6. Tidak salat sunah tahiyat masjid

Salah satu sunah masuk masjid adalah salat tahiyatul masjid dua rakaat sebelum duduk. Meskipun sunah, Rasulullah memerintahkan seseorang yang datang terlambat salat Jumat untuk salat terlebih dahulu. Meskipun mendengarkan khutbah hukumnya wajib, ternyata salat sunah ini diprioritaskan Rasulullah sebelum orang itu duduk.

7. Tidur saat khutbah

Fenomena ini banyak terjadi. Hampir merata di masjid-masjid. Bukannya khusyuk mendengarkan khutbah, sebagian jemaah justru tidur atau tertidur saat khatib berkhutbah. Alhasil, ia kehilangan esensi salat Jumat.

8. Tidak berdoa antara dua khutbah

Ketika khatib duduk di antara dua khutbah, waktu itu adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sayangnya, banyak orang melewatkannya begitu saja. Fenomena ini juga terkait dengan fenomena sebelumnya, karena tidur, tak mungkinlah ia berdoa.

9. Khutbah terlalu lama

Jika delapan fenomena sebelumnya banyak dialami jemaah, fenomena kesembilan ini perlu menjadi perhatian para khatib. Sebagian khatib khutbahnya terlalu lama. Karena terlalu lama, jemaah yang mengantuk mendapatkan kesempatan banyak untuk tidur. Rasulullah mencontohkan, khutbah beliau singkat dan salatnya agak lama. Khutbah beliau juga lantang seperti komandan perang memberikan instruksi pada pasukan.

10. Salam langsung pulang

Sudah datangnya terlambat, pulangnya paling cepat. Fenomena itu masih ada, meskipun tidak banyak. Begitu salam langsung pulang. Tanpa berdoa, tanpa salat sunah. Di rumah pun, juga tidak salat sunah.

Semoga 10 fenomena tersebut bisa kita perbaiki bersama. Jika pada Jumat ini masih kita alami, semoga di Jumat-Jumat berikutnya bisa kita hindari.