This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Jangan Menunda Sholat karena Termasuk Dosa Besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jangan Menunda Sholat karena Termasuk Dosa Besar. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

Jangan Menunda Sholat karena Termasuk Dosa Besar

Sholat adalah tiang agama dan amal ibadah kedua yang akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di hari akhirat setelah iman. Sholat juga termasuk rukun Islam. Sehari semalam diwajibkan sholat lima waktu.  Namun, manusia sering menunda atau bahkan melalaikan sholat dengan alasan sibuk. Padahal menunda sholat termasuk dosa besar.  Dalam Alqur’an Surat Maryam ayat 59, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:  فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا  Artinya : “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”    Jika kamu berat dengan pekerjaan, tapi kamu menggagap ringan dengan sholatmu, maka kamu adalah orang yang merugi. Ketahuilah pekerjaan atau kesibukan yang kita jalankan sekarang berasal dari Allah SWT.  Allah SWT menitip kan ke kita karena Allah percaya bahwa umatNya tidak akan melupakanNya.  Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa terdapat sholatnya orang munafik yaitu dengan menunda atau mengulur waktu sampai pada batas waktunya.  Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  تِلْكَ صَلاَةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَىِ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا لاَ يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلاَّ قَلِيلاً  Artinya : “Itulah sholatnya orang munafik, duduk santai sambil lihat-lihat matahari. Hingga ketika matahari telah berada di antara dua tanduk setan (menjelang terbenam), dia baru mulai sholat, dengan gerakan cepat seperti mematuk 4 kali. Tidak mengingat Allah dalam sholatnya kecuali sedikit. (HR. Muslim 1443 & Ahmad 11999).”  Penceramah kondang Ustadz Solmed mengatakan, sholat tiang agama. Ia mengumpamakan agama sebagai istana yang indah dan luas. Lalu, jika tak ada tiang, maka akan roboh.  Jadi jika seseorang tidak menjaga sholat sebagaimana diperintahkan oleh Allah, segala kebaikan dilakukannya bisa saja tak ada sandarannya atau akan sia–sia.  “Mau ramai–ramai sholat tetap dikerjain, mau sendirian sholat tetap dikerjain, biar kata di kutub utara, sholat tetap dikerjain, ini lah yang luar biasa walaupun dalam keadaan perang atau sakit sholat tetap dikerjain,” ujar Ustadz Solmed
Sholat adalah tiang agama dan amal ibadah kedua yang akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di hari akhirat setelah iman. Sholat juga termasuk rukun Islam. Sehari semalam diwajibkan sholat lima waktu.

Namun, manusia sering menunda atau bahkan melalaikan sholat dengan alasan sibuk. Padahal menunda sholat termasuk dosa besar.

Dalam Alqur’an Surat Maryam ayat 59, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

Artinya : “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”


Jika kamu berat dengan pekerjaan, tapi kamu menggagap ringan dengan sholatmu, maka kamu adalah orang yang merugi. Ketahuilah pekerjaan atau kesibukan yang kita jalankan sekarang berasal dari Allah SWT.

Allah SWT menitip kan ke kita karena Allah percaya bahwa umatNya tidak akan melupakanNya.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa terdapat sholatnya orang munafik yaitu dengan menunda atau mengulur waktu sampai pada batas waktunya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تِلْكَ صَلاَةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَىِ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا لاَ يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلاَّ قَلِيلاً

Artinya : “Itulah sholatnya orang munafik, duduk santai sambil lihat-lihat matahari. Hingga ketika matahari telah berada di antara dua tanduk setan (menjelang terbenam), dia baru mulai sholat, dengan gerakan cepat seperti mematuk 4 kali. Tidak mengingat Allah dalam sholatnya kecuali sedikit. (HR. Muslim 1443 & Ahmad 11999).”

Penceramah kondang Ustadz Solmed mengatakan, sholat tiang agama. Ia mengumpamakan agama sebagai istana yang indah dan luas. Lalu, jika tak ada tiang, maka akan roboh.

Jadi jika seseorang tidak menjaga sholat sebagaimana diperintahkan oleh Allah, segala kebaikan dilakukannya bisa saja tak ada sandarannya atau akan sia–sia.

“Mau ramai–ramai sholat tetap dikerjain, mau sendirian sholat tetap dikerjain, biar kata di kutub utara, sholat tetap dikerjain, ini lah yang luar biasa walaupun dalam keadaan perang atau sakit sholat tetap dikerjain,” ujar Ustadz Solmed