This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 September 2022

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti, Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  
Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?

Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.

1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.

Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.

2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.

Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.

3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.

Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.

4. Menunjukkan penyesalan

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.

Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.

5. Berusaha memperbaiki kesalahan

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.

6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.

Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.

7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat

Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti. Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk meminta maaf pada seseorang. Nggak hanya mengucapkannya pada orang-orang yang masih dekat denganmu, tetapi juga dengan mereka yang telah jauh darimu. Salah satunya adalah mantan.  Mungkin kamu pernah melukai perasaannya dan ia meninggalkan hubungan dengan hati yang penuh kekecewaan. Kalau begitu, bukankah ada baiknya untuk meminta maaf untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?  Namun, bagaimana cara meminta maaf pada mantan yang pernah kamu sakiti? Melansir dari Verywell Mind, ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu lakukan.  1. Memahami alasan kamu meminta maaf pada mantan  Jika pernah membuat kesalahan atau menyakiti seseorang, ada banyak alasan yang mendorongmu harus meminta maaf padanya. Dengan meminta maaf, kamu dapat menunjukkan penyesalanmu, mengakui perbuatanmu, mempelajari kesalahan, dan nggak mengulanginya lagi di masa mendatang, serta membuka kembali percakapan dengannya. Permohonan maaf yang tulus juga dapat menghembuskan rasa lega jika kamu memiliki rasa bersalah yang mendiami hatimu.  Permintaan maaf sendiri sebenarnya nggak menghapus perbuatanmu atau membuat semuanya menjadi baik. Namun, sikap ini dapat menentukan kalau kamu tahu sikap atau ucapan tersebut salah dan dirimu akan berusaha untuk mengulangi hal yang sama. Di sisi lain jika nggak meminta maaf ketika melakuan kesalahan dapat merusak hubungan personal. Sikap ini juga dapat membangun emosi negatif yang dapat berkembang dalam dirimu.  2. Tahu saat yang tepat untuk meminta maaf  Tahu waktu yang tepat untuk meminta maaf sama pentingnya dengan tahu cara meminta maaf pada mantan. Pada dasarnya jika kamu melakukan kesalahan, baiknya langsung meminta maaf padanya. Apalagi jika kamu merasa kalau maaf itu diperlukan seandainya mantan yang melakukan kesalahan itu padamu, permintaan maaf menjadi sesuatu yang wajib kamu lakukan. Jika kurang yakin, permintaan maaf membuatmu mengakui kesalahan yang kamu buat, tetapi juga menunjukkan kalau yang kamu yakini baik-baik saja belum tentu benar.  Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sekalipun kamu memang membuat kesalahan, apalagi pada mantan. Riset menunjukkan kalau alasan seseorang enggan meminta maaf adalah karena tindakan tersebut dapat merusak citra dirinya, atau meyakini permintaan maaf nggak dapat membawa kebaikan apa pun. Namun sebenarnya, meminta maaf dapat membantumu berdamai dengan dirimu sendiri, serta memperbaiki hubungan yang telah rusak.  3. Bertanggung jawab atas kesalahanmu  Bertanggung jawab artinya kamu mengakui kesalahanmu yang telah melukai hati mantan, dan ini adalah hal penting yang seringkali terlupakan. Kalimat seperti, "Aku minta maaf jika kamu terluka atas sikapku," menyiratkan jika perasaan mantan merupakan reaksi random dan itu berarti menjadi kesalahannya. Sebaliknya, kalimat seperti, "Ketika aku melakukan kesalahan itu, aku sama sekali nggak memikirkan apa pun. Aku sadar telah melukai perasaanmu dan aku meminta maaf atas perbuatanku," menunjukkan kalau kamu tahu perbuatanmu melukai perasaannya dan kamu bertanggung jawab akan hal itu.  Jangan membuat asumsi dan membuat kesalahanmu menjadi kesalahan mantan atau seolah-olah kamu melakukan itu karena mantan. Buat menjadi jelas kalau kamu menyesali perbuatanmu dan benar-benar tulus meminta maaf.  4. Menunjukkan penyesalan  Ketika memahami cara meminta maaf yang efektif, kamu turut mengerti pentingnya menunjukkan rasa penyesalan. Dengan begitu, mantan tahu kamu merasa bersalah karena telah melukai hatinya dan berharap nggak pernah melakukan hal itu. Mantan terluka, dan ingin tahu jika kamu merasa bersalah karena telah menyakiti perasaannya.  Kamu bisa mengatakan kalimat seperti, "Aku berharap bisa lebih hati-hati dalam bersikap", "Aku menyesal telah melukai hatimu", "Aku berharap bisa lebih memikirkanmu sebelum melakukan hal itu". Kalimat-kalimat seperti merupakan ungkapan penyesalan yang dapat menambahhkan ketulusan dalam permintaan maafmu dan membuat mantan tahu kalau kamu peduli padanya.  5. Berusaha memperbaiki kesalahan  Jika ada sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukan itu. Sebab, bagian penting dari meminta maaf secara tulus adalah keinginan untuk memperbaikinya. Jika pernah melukai hatinya dengan perkataan buruk, ucapkan kalimat yang baik atau menarik kembali perkataan lama agar ia dapat membangun perasaan positif. Lakukan apa pun yang dapat membuat situasi menjadi lebih baik. Jika kurang yakin, kamu bisa menanyakan pada mantan tentang hal yang dapat kamu lakukan agar ia merasa lebih baik.  6. Minta maaf atas bagianmu, bukan bagiannya  Ingat ketika meminta maaf, kamu bertanggung jawab atas kesalahanmu atau bagianmu dalam konflik tersebut. Bukan berarti kamu mengakui jika semua masalah itu adalah salahmu. Kebanyakan orang takut meminta maaf pertama kali karena mereka pikir siapa pun yang melakukannya menandakan kalau ia bersalah atas keseluruhan konflik.  Meminta maaf walau kesalahanmu hanya bagian kecil dari masalah dalam hubungan lalu adalah hal baik, dan sehat. Tindakanmu ini membantu membangun rasa penyesalan atas sikapmu tetap memastikan kalau kamu membangun batasanmu dengan mantan. Penting untuk adil dalam meminta maaf, baik untukmu dan mantan. Jangan menerima semua kesalahan jika bukan dari bagianmu.  7. Meminta maaf untuk alasan yang tepat  Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.  Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.  Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.  Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.  Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti

Ketika meminta maaf atas kesalahanmu, kamu bisa saja langsung move on dan melupakan masalah tersebut, terlepas dari perasaan mantan. Ketika meminta maaf, kamu lebih mudah menjaga kewibawaan dan memaafkan diri sendiri. Mantan pun mungkin akan memaafkanmu dan mencoba move on. Sayangnya, nggak semua skenario sama. Hal seperti ini belum tentu terjadi padamu.

Kamu dapat meminta maaf, namun mantan belum tentu dapat memaafkanmu. Boleh jadi ia akan menolak atau menuduh kamu ingin meminta balikan dengannya. Terlepas apa pun alasanmu meminta maaf, jangan harap mantan akan mudah memaafkanmu, Bela.

Meminta maaf bukan berarti membuatmu jadi lemah di hadapan orang, apalagi mantan. Meminta maaf adalah sikap dewasa yang mana kamu berusaha bertanggung jawab atas kesalahanmu dan berusaha memperbaiki keadaan, serta melanjutkan kembali hidup tanpa bayang-bayang penyesalan. Kamu nggak harus ingin balikan dengan mantan untuk meminta maaf padanya (meski sebagian orang berharap bisa mendapatkan kembali hati mantan dengan meminta maaf). Namun, minta maaf untuk kebaikannya dan dirimu sendiri.

Juga, jangan berekspektasi mantan akan mudah memaafkanmu. Ketika sudah minta maaf dan ia meminta waktu memikirkannya, kamu bisa membiarkannya sendiri untuk memutuskan sikapnya padamu. Hal yang terpenting, kamu telah meminta maaf dengan tulus dan bertanggung jawab atas kesalahanmu.

Referensi : Meminta Maaf Pada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti