This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Penyesalan Seorang Suami yang meninggalkan Istri baik hatinya yang Kehilangan Tangan Akibat Kecelakaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyesalan Seorang Suami yang meninggalkan Istri baik hatinya yang Kehilangan Tangan Akibat Kecelakaan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 September 2022

Penyesalan Seorang Suami yang meninggalkan Istri baik hatinya yang Kehilangan Tangan Akibat Kecelakaan

Tinggalkan Istri yang Kehilangan Tangan Akibat Kecelakaan. Beberapa waktu lalu, sebuah kisah laki-laki bernama Fred begitu masif diperbincangkan. Terlepas dari kebenaran dari cerita yang sesungguhnya, kisah mereka ini sangat menginspirasi banyak orang.  Dilansir dari en.goodtimes.my, sejak muda, Fred menjalani kehidupan yang sulit.  Ditinggalkan kedua orang tua saat masih bayi karena kecelakaan, Fred kemudian dibesarkan oleh bibinya yang miskin.  Fred yang tidak memiliki pendidikan berjuang keras untuk bekerja.  Bahkan, hingga usianya yang hampir 30 tahun, ia belum menemukan wanita yang mau jadi istrinya lantaran ia tidak punya apa-apa.  Setelah meminta bantuan bibinya untuk dicarikan pendamping hidup, Fred akhirnya menikah dengan seorang perempuan bernama Vivian.  Meski tidak memiliki paras wajah yang cantik, Vivian adalah perempuan pekerja keras.  Seolah berada di lingkaran setan, Fred dan Vivian harus menjalani kehidupan yang sulit.   Kondisi kehidupan mereka pun semakin buruk ketika Fred tidak memiliki usaha untuk memperbaikinya.  Gaji yang diterima Vivian dari sebuah peternakan, selalu tidak cukup untuk membayar tagihan dan kebutuhan sehari-hari.  Vivian yang tidak ingin terus-terusan menjalani kehidupan yang susah, kemudian berinisiatif meminjam uang dari kerabatnya untuk digunakan membuat restoran.  Namun, di saat Vivian bekerja keras, Fred justru bermalas-malasan.  Fred hanya tinggal di rumah dan meminta uang dari istrinya.  Nasib bereka menjadi memburuk ketika Vivian mengalami kecelakaan.  Saat akan pulang ke rumah, mobil Vivian ditabrak truk.  Akibat kecelakaan itu, Vivian harus kehilangan kedua lengannya.  Allih-alih menghibur istrinya, Fred justru meninggalkan Vivian tanpa kata-kata saat tahu jika istrinya kehilangan kedua lengannya.  Selama beberapa bulan Vivian tidak bisa bangun dari tempat tidur.   Vivian hanya bisa menangis sepanjang hari karena perceraiannya yang tiba-tiba.  Vivian hanya menerima 11 ribu dolar dari perceraian dengan Fred, sementara Fred menerima sebagian besar harta mereka.  Vivian merasa hal itu tidak adil karena hanya menerima sebagian kecil dari harta yang dimiliki.  Padahal, harta yang dimiliki Fred didapatkan berkat kerja keras Vivian.  Setelah mengalami depresi selama beberapa bulan, Vivian kemudian mulai menyadari jika ia harus bangkit.  Dengam modal 11 ribu dolar miliknya, Vivian mulai membangun lagi bisnisnya.  Vivian menyewa asisten untuk membantunya menjalankan bisnis.  Dalam waktu singkat, restoran baru Vivian mulai berkembang.  Di sisi lain, Fred yang sudah memiliki pacar baru justru menghabiskan uangnya untuk judi dan minum minuman keras.  Tidak lama kemudian Fred mulai kehabisan uang. Fred kehilangan mobil, rumah, dan restoran, dan juga pacarnya.  Fred akhirnya kembali mengemis di jalanan, sama seperti sebelum ia menikah dengan Vivian.  Sepuluh tahun berlalu, Fred masih tetap mengemis di jalanan.   Suatu hari, Fred melihat seorang wanita cantik turun dari mobil sport. Fred kemudian mendatangi wanita itu untuk meminta uang.  Wanita itu terkejut saat melihat Fred mengenakan baju usang dan rambutnya berantakan.  Rupanya, wanita yang baru saja turun dari mobil mewah itu adalah Vivian.  Fred yang menyadari hal itu nampak tercengang. Ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata begitu mengenali Vivian berdiri di depannya.  "Anda... Anda...," kata Fred.  Mengetahui Fred terkejut, Vivian hanya tersenyum.  "Berkat Anda meninggalkan saya, sekarang saya telah menemukan kebahagiaan saya sendiri,” kata Vivian.  "Anda tidak akan pernah mengerti betapa sulitnya saya sepuluh tahun yang lalu ketika Anda mengambil semua yang saya miliki dan meninggalkan saya,"  kata Vivian.
Tinggalkan Istri yang Kehilangan Tangan Akibat Kecelakaan. 
Beberapa waktu lalu, sebuah kisah laki-laki bernama Fred begitu masif diperbincangkan.

Terlepas dari kebenaran dari cerita yang sesungguhnya, kisah mereka ini sangat menginspirasi banyak orang.

Dilansir dari en.goodtimes.my, sejak muda, Fred menjalani kehidupan yang sulit.

Ditinggalkan kedua orang tua saat masih bayi karena kecelakaan, Fred kemudian dibesarkan oleh bibinya yang miskin.

Fred yang tidak memiliki pendidikan berjuang keras untuk bekerja.

Bahkan, hingga usianya yang hampir 30 tahun, ia belum menemukan wanita yang mau jadi istrinya lantaran ia tidak punya apa-apa.

Setelah meminta bantuan bibinya untuk dicarikan pendamping hidup, Fred akhirnya menikah dengan seorang perempuan bernama Vivian.

Meski tidak memiliki paras wajah yang cantik, Vivian adalah perempuan pekerja keras.

Seolah berada di lingkaran setan, Fred dan Vivian harus menjalani kehidupan yang sulit. 

Kondisi kehidupan mereka pun semakin buruk ketika Fred tidak memiliki usaha untuk memperbaikinya.

Gaji yang diterima Vivian dari sebuah peternakan, selalu tidak cukup untuk membayar tagihan dan kebutuhan sehari-hari.

Vivian yang tidak ingin terus-terusan menjalani kehidupan yang susah, kemudian berinisiatif meminjam uang dari kerabatnya untuk digunakan membuat restoran.

Namun, di saat Vivian bekerja keras, Fred justru bermalas-malasan.

Fred hanya tinggal di rumah dan meminta uang dari istrinya.

Nasib bereka menjadi memburuk ketika Vivian mengalami kecelakaan.

Saat akan pulang ke rumah, mobil Vivian ditabrak truk.

Akibat kecelakaan itu, Vivian harus kehilangan kedua lengannya.

Allih-alih menghibur istrinya, Fred justru meninggalkan Vivian tanpa kata-kata saat tahu jika istrinya kehilangan kedua lengannya.

Selama beberapa bulan Vivian tidak bisa bangun dari tempat tidur. 

Vivian hanya bisa menangis sepanjang hari karena perceraiannya yang tiba-tiba.

Vivian hanya menerima 11 ribu dolar dari perceraian dengan Fred, sementara Fred menerima sebagian besar harta mereka.

Vivian merasa hal itu tidak adil karena hanya menerima sebagian kecil dari harta yang dimiliki.

Padahal, harta yang dimiliki Fred didapatkan berkat kerja keras Vivian.

Setelah mengalami depresi selama beberapa bulan, Vivian kemudian mulai menyadari jika ia harus bangkit.

Dengam modal 11 ribu dolar miliknya, Vivian mulai membangun lagi bisnisnya.

Vivian menyewa asisten untuk membantunya menjalankan bisnis.

Dalam waktu singkat, restoran baru Vivian mulai berkembang.

Di sisi lain, Fred yang sudah memiliki pacar baru justru menghabiskan uangnya untuk judi dan minum minuman keras.

Tidak lama kemudian Fred mulai kehabisan uang. Fred kehilangan mobil, rumah, dan restoran, dan juga pacarnya.

Fred akhirnya kembali mengemis di jalanan, sama seperti sebelum ia menikah dengan Vivian.

Sepuluh tahun berlalu, Fred masih tetap mengemis di jalanan. 

Suatu hari, Fred melihat seorang wanita cantik turun dari mobil sport. Fred kemudian mendatangi wanita itu untuk meminta uang.

Wanita itu terkejut saat melihat Fred mengenakan baju usang dan rambutnya berantakan.

Rupanya, wanita yang baru saja turun dari mobil mewah itu adalah Vivian.

Fred yang menyadari hal itu nampak tercengang. Ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata begitu mengenali Vivian berdiri di depannya.

"Anda... Anda...," kata Fred.

Mengetahui Fred terkejut, Vivian hanya tersenyum.

"Berkat Anda meninggalkan saya, sekarang saya telah menemukan kebahagiaan saya sendiri,” kata Vivian.

"Anda tidak akan pernah mengerti betapa sulitnya saya sepuluh tahun yang lalu ketika Anda mengambil semua yang saya miliki dan meninggalkan saya,"  kata Vivian.