Sebuah penelitian menyebutkan jika sebenarnya orang-orang yang memiliki banyak pasangan atau memiliki kecenderungan tindakan impulsif kerap terlibat perselingkuhan. Para peneliti menemukan jika sebagian besar orang yang memiliki banyak pasangan pada masa lalu cenderung tidak setia.
Orang-orang yang kerap berganti pasangan di masa lalu akan terus mencari pasangan lain. Hal ini karena orang tersebut tertantang untuk mengembangkan keterampilan untuk memiliki banyak pasangan. Dalam artian, orang-orang yang sudah pernah selingkuh, besar kemungkinan akan terus melakukan perselingkuhan di masa mendatang.
Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Psychology menyebutkan, “Orang-orang yang telah mengalami keintiman seksual memiliki kecenderungan selingkuh yang tinggi. Kecenderungan ini dikarenakan keterampilan individu tersebut dalam mengenali rayuan seksual dan ajakan seks dari pasangan.”
Para peneliti juga menemukan jika kenyamanan dalam hubungan memiliki peranan yang cukup tinggi dalam kasus perselingkuhan. Ketidakcocokan dengan pasangan, tidak adanya perasaan nyaman dengan pasangan dan memudarnya perasaan cinta karena suatu hal juga menyebabkan kasus perselingkuhan.
Tidak adanya kepuasan dalam menjalin hubungan asmara juga kerap menjadi penyebab perselingkuhan. Dan terlepas dari masalah yang bersumber dari kepuasan dan kemampuan penyesuaian diri dalam hubungan, studi juga menemukan bahwa pria cenderung berhubungan seks jika mereka selingkuh, sedangkan perempuan akan berciuman dengan pasangan barunya.
Itulah sedikit ulasan mengenai alasan seseorang berselingkuh meski ia sudah memiliki pasangan. Semoga informasi ini bermanfaat dan semiag kita senantiasa diberikan hubungan asmara yang saling setia, memahami dan mengerti bersama pasangan. Semoga kita dikaruniai hubungan asmara yang jauh dari kata perselingkuhan.
Referensi : Menurut Studi, Ini Alasan Orang Berselingkuh dalam Hubungan