This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Kisah Pahit Perceraian Denada: Aku Tidak Menyesal Tapi Tidak Bangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Pahit Perceraian Denada: Aku Tidak Menyesal Tapi Tidak Bangga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 September 2022

Kisah Pahit Perceraian, Denada: Aku Tidak Menyesal, Tapi Tidak Bangga

Perceraian dalam biduk rumah tangga sudah bukan hal yang baru di kehidupan para pesohor Tanah Air. Seperti yang pernah dialami oleh Denada, di mana Ia sempat membangun biduk rumah tangga selama 3 tahun lamanya bersama Jerry Aurum. Pasca dikaruniai seorang anak, hubungan mereka kandas tahun 2015 silam.  Sebelumnya, Denada cukup tertutup perihal kehidupan pribadinya. Namun belum lama ini Ia akhirnya buka-bukaan menceritakan pengalaman pahitnya tersebut lewat sebuah postingan di kanal Youtube miliknya.  "Menurut saya, saat sebuah perceraian terjadi, semua jadi korban. Suami jadi korban, istri jadi korban, anak-anak jadi korban. Keluarga istri dan suami jadi korban. Aku pernah ngelewatin itu," ungkap Denada.  1. Tidak Menyesal dan Tidak Bangga Perceraian tersebut memang tak disesali oleh Denada. Meskipun begitu, Ia juga tak menampik jika kisah pahitnya itu bukan sebuah hal yang patut dibanggakan. "Aku akan bilang aku tidak nyesal. Aku tidak nyesal ambil keputusan cerai, tapi aku melihat itu adalah kegagalan hidupku. Aku tidak bangga aku pernah bercerai dan aku merasa gagal, tapi aku nggak menyesal," jelas Denada.  2. Sudah Berusaha Pertahankan Rumah Tangga Bukannya tanpa usaha, Denada sejatinya sudah mencoba mempertahankan rumah tangganya sebisa mungkin kala itu. Namun pada akhirnya Ia memilih untuk pisah demi kebahagiaan dirinya sendiri.  "Sebagai perempuan, sebagai istri, sebagai manusia, aku telah melakukan semua yang aku mampu pada saat itu untuk bisa mempertahankan rumah tanggaku. Tapi jangan sampai perjuangan kita mempertahankan sesuatu itu membuat kita tersakiti, tidak bahagia, tidak nyaman. Give your best, tapi tetap sayangi diri sendiri," tuntasnya.
Perceraian dalam biduk rumah tangga sudah bukan hal yang baru di kehidupan para pesohor Tanah Air. Seperti yang pernah dialami oleh Denada, di mana Ia sempat membangun biduk rumah tangga selama 3 tahun lamanya bersama Jerry Aurum. Pasca dikaruniai seorang anak, hubungan mereka kandas tahun 2015 silam.

Sebelumnya, Denada cukup tertutup perihal kehidupan pribadinya. Namun belum lama ini Ia akhirnya buka-bukaan menceritakan pengalaman pahitnya tersebut lewat sebuah postingan di kanal Youtube miliknya.

"Menurut saya, saat sebuah perceraian terjadi, semua jadi korban. Suami jadi korban, istri jadi korban, anak-anak jadi korban. Keluarga istri dan suami jadi korban. Aku pernah ngelewatin itu," ungkap Denada.

1. Tidak Menyesal dan Tidak Bangga

Perceraian tersebut memang tak disesali oleh Denada. Meskipun begitu, Ia juga tak menampik jika kisah pahitnya itu bukan sebuah hal yang patut dibanggakan.

"Aku akan bilang aku tidak nyesal. Aku tidak nyesal ambil keputusan cerai, tapi aku melihat itu adalah kegagalan hidupku. Aku tidak bangga aku pernah bercerai dan aku merasa gagal, tapi aku nggak menyesal," jelas Denada.

2. Sudah Berusaha Pertahankan Rumah Tangga

"Sebagai perempuan, sebagai istri, sebagai manusia, aku telah melakukan semua yang aku mampu pada saat itu untuk bisa mempertahankan rumah tanggaku. Tapi jangan sampai perjuangan kita mempertahankan sesuatu itu membuat kita tersakiti, tidak bahagia, tidak nyaman. Give your best, tapi tetap sayangi diri sendiri," tuntasnya.