Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai tanda-tanda pada seseorang ketika harta haram dan riba masuk ke dalam dirinya. Harta haram dan riba jika masuk ke dalam diri seseorang akan memiliki dampak yang buruk. Memiliki harta haram dan riba dilarang dalam agama Islam, dan jika memilikinya maka diilustrasikan seperti orang yang kerasukan setan. Sebagai umat muslim berusahalah untuk selalu mencari rezeki yang halal dan selalu berada di jalan Allah SWT.
Karena memiliki harta haram dan riba merupakan dosa besar yang jika masuk ke dalam diri seseorang akan berbahaya. "Mohon maaf, pemakaian riba diilustrasikan seperti orang yang kerasukan, memang tidak langsung bersentuhan dengan setan, tetapi keadaan dirinya seperti dikuasai oleh setan, itu ada di QS Al Baqarah ayat 275," ujar Ustadz Adi Hidayat. Yang dimaksud kerasukan setan itu adalah bahasa kiasan kata Ustadz Adi Hidayat, maksudnya adalah setan suka dengan yang haram, yang tidak baik, dan banyak maksiatnya.
Al Quran mengilustrasikan yang luar biasa sangat tajam, yaitu bahwa pelaku riba itu memakan sesuatu yang haram kemudian masuk ke dalam dirinya, dan ketika yang haram masuk ke dalam dirinya maka seperti orang yang dikuasai oleh setan. Diberi Kecukupan Nafkah untuk Keluarga Kata Ustadz Adi Hidayat. "Kenapa? mohon maaf, sebab kalau yang haram masuk ke dalam diri seseorang dan beredar dengan darahnya, masuk ke telinga jadi sumbatan," ucapnya.
Seperti dalam QS. Al An'am ayat 25, bahwa telinganya tersumbat, ketika mendengar yang baik-baik, mendengar adzan tidak dapat terdengar, mendengar tausiyah tidak bisa masuk, diminta sholat susah. "Masuk ke mata jadi hambatan, lihat masjid tidak ada sentuhan, lihat orang taklim tidak ada getaran, maka disebutkan langsung ketiga nya termasuk dengan akalnya di QS. Al Baqarah ayat 7," tuturnya.
Pelaku riba, orang-orang yang memakan harta haram dan masuk ke dalam dirinya, maka akan dikuasai oleh setan.Dengan begitu akan masuk menjadi penutup dalam dirinya, sehingga susah menunaikan amal saleh dan gemar berbuat maksiat.