Tanda-tanda Allah Swt Mulai Tidak Peduli pada Seseorang Hamba (Ustadz Hanan Attaki). Manusia hidup di dunia tentu saja membutuhkan Allah dalam segala urusannya. Hal ini karena manusia hanyalah makhluk yang tak berdaya tanpa adanya pertolongan Allah Swt. Namun, ada kalanya manusia melampaui batas hingga menyinggung Allah dan membuat-Nya tak lagi peduli. Menurut Ustadz Hanan Attaki, tanda Allah mulai tidak peduli pada seseorang adalah ketika Allah mulai membiarkannya. Kondisi ini merupakan kondisi paling berbahaya dalam hidup seorang. Biasanya, ketika seseorang berbuat dosa, maka Allah beri dia cobaan agar kembali.
Saat seseorang berbuat kesalahan, Allah beri dia kesempatan untuk bertaubat. Jadi, cobaan yang datang pada seseorang merupakan tanda jika Allah masih peduli dan perhatian padanya. Kondisi yang berbahaya justru ketika seseorang berbuat dosa, Allah membiarkannya hingga tidak terjadi apa-apa. Kelihatannya kehidupannya tenang tanpa masalah walau berbuat dosa. Tapi, kenyataannya Allah sedang cuekin orang tersebut. Ketika dicuekin Allah itulah seburuk-buruknya kondisi dari seorang hamba.
Hal ini tertuang pada awal surah At-Taubat yang berbunyi barooatun yang artinya pemutusan hubungan. Jika disederhanakan, barooatun tersebut merupakan pernyataan cuek atau tidak pedulinya Allah pada seseorang. Namun, terkadang orang-orang dengan kondisi seperti ini tidak merasa dirinya diabaikan dan malah justru biasa-biasa saja. Maha Suci Allah dari segalanya. Dengan rahmatNya manusia senantiasa berada dalam kemujuran. Waspadalah. Untuk mencapai kemujuran maka senantiasa kita selalu mendekatkan diri kepada Allah azza wa jalla. Ketahuilah bahwa kedekatan seorang hamba dengan Allah sejatinya bisa dideteksi. Sehingga terdapat tanda tersendiri ketika Allah azza wa jalla telah berpaling dari hambaNya. Untuk mengetahui tanda Allah berpaling dari hambaNya maka ada baiknya kita mengingat ulang apa yang telah disampaikan oleh Imam Gazali dalam Kitab Ayyuhal Walad.
Kitab tersebut menjelaskan tanda Allah berpaling dari hambaNya sebagaimana berikut:
الْوَلَدُ، مِنْ جُمْلَةِ مَا نَصَحَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّتَهُ
Wahai anakku, berikut ini adalah beberapa nasihat Rasulullah Saw kepada umatnya. Baca Juga: Empat Bacaan Alquran Ini Menjadi Perantara Selamat dari Gangguan Jin, Setan, dan Manusia
قَوْلُهُ :عَلَامَةُ إِعْرَاضِ اللَّهِ تَعَالَى عَنِ الْعَبْدِ اِشْتِغَالُهُ بِمَا لَا يَعْنِيْهِ، وَإِنَّ امْرَأً ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ عُمُرِهِ فِي غَيْرِ مَا خُلِقَ لَهُ، لَجَدِيْرٌ أَنْ تَطُوْلَ عَلَيْهِ حَسْرَتُهُ، وَمَنْ جَاوَزَ الأَرْبَعِيْنَ وَلَمْ يَغْلِبْ خَيْرُهُ شَرَّهُ فَلْيَتَجَهَّزْ إِلَى النَّارِ
Beliau bersabda: “Tanda berpalingnya Allah dari hambanya adalah ia disibukkan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, dan sesungguhnya orang yang telah kehilangan waktu dari umurnya untuk selain ibadah, tentu sangat layak baginya kerugian yang panjang. Barang siapa umurnya telah melebihi 40 tahun sementara amal kebaikannya tidak melebihi amal keburukannya maka bersiap-siaplah menuju neraka”.
Semoga senantiasa kita tergolong sebagai hamba yang terus-menerus memelihara hubungan kita dengan Allah. Semoga.