This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Nyawa Banyak Orang dalam Waktu Bersamaan?. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Nyawa Banyak Orang dalam Waktu Bersamaan?. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Nyawa Banyak Orang dalam Waktu Bersamaan?

Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Nyawa Banyak Orang dalam Waktu Bersamaan?. MALAIKAT maut ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa, sedangkan dalam satu waktu banyak dari manusia wafat, sedangkan mereka berada di berbagai tempat yang berjauhan. Bagaimana sejatinya malaikat maut melaksanakan tugasnya itu? Dalil dari Al Qur`an bahwa Malaikat Maut Memiliki Para Pembantu  Beberapa ayat telah menjelaskan masalah ini, di antaranya adalah:  وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِه وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتّٰى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ (الأنعام: 61)  “Artinya: Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, para utusan kami Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.” (Surat Al An`am: 61)  (رُسُلُنَا) dalam ayat di atas berarti jamak yakni “para utusan Kami”. Imam Al Qurthubi menyebutkan bahwa yang dimaksud para utusan yang mencabut nyawa,”Mereka adalah para pembantu malaikat maut, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas.” (Tafsir Al Qurthubi, 7/7).  Demikian juga ayat:  فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ (محمد: 27)  “Artinya: Maka bagaimana jika para malaikat mematikan mereka dan para malaikat itu memukul wajah-wajah meraka dan punggung-punggung mereka.” (Surat Muhammad: 27)  Abu Al Laits As Samarqandi menyampaikan,”Yakni para malaikat menggenggam ruh-ruh mereka, yaitu malaikat maut dan para pembantunya.” (Tafsir As Samarqandi, 3/304)
Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Nyawa Banyak Orang dalam Waktu Bersamaan?. Malaikat maut ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa, sedangkan dalam satu waktu banyak dari manusia wafat, sedangkan mereka berada di berbagai tempat yang berjauhan. Bagaimana sejatinya malaikat maut melaksanakan tugasnya itu?

Dalil dari Al Qur`an bahwa Malaikat Maut Memiliki Para Pembantu

Beberapa ayat telah menjelaskan masalah ini, di antaranya adalah:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِه وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتّٰى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ (الأنعام: 61)

“Artinya: Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, para utusan kami Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.” (Surat Al An`am: 61)

(رُسُلُنَا) dalam ayat di atas berarti jamak yakni “para utusan Kami”. Imam Al Qurthubi menyebutkan bahwa yang dimaksud para utusan yang mencabut nyawa,”Mereka adalah para pembantu malaikat maut, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas.” (Tafsir Al Qurthubi, 7/7).

Demikian juga ayat:

فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ (محمد: 27)

“Artinya: Maka bagaimana jika para malaikat mematikan mereka dan para malaikat itu memukul wajah-wajah meraka dan punggung-punggung mereka.” (Surat Muhammad: 27)

Abu Al Laits As Samarqandi menyampaikan,”Yakni para malaikat menggenggam ruh-ruh mereka, yaitu malaikat maut dan para pembantunya.” (Tafsir As Samarqandi, 3/304)