This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label 5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Agustus 2022

5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam

5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam. Hubungan antara orang tua dan anak kadang tak selamanya mulus. Tak jarang juga ada kesalahpahaman antara keduanya. Hal tersebut terbilang wajar, asal tidak sampai berlebihan dan menimbulkan perilaku durhaka serta menyakiti hati orang tua.  Selain menjadi sebuah dosa besar, perilaku tersebut tentunya bukanlah perbuatan terpuji. Oleh karena itu, kenali beberapa perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam.  1. Mengeluarkan kalimat cacian dan mendoakan hal buruk kepada orang tua Perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam yang pertama adalah mengeluarkan kalimat cacian dan mendoakan keburukan kepada orang tua.  Rasulullah ﷺ bersabda:   ولعَن اللهُ مَنْ لعَن والديهِ Artinya: “Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya.”  Hadis di atas dengan jelas menyebutkan bahwa Allah membenci anak yang melakukan keburukan pada orang tuanya. Allah juga berjanji untuk melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya.  2. Membentak dan melakukan perbuatan yang membuat orang tua menangis Hendaknya seorang anak menyadari akan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Banyak sekali yang mereka lakukan, orang tua selalu sabar membimbing dan mengajari anak-anaknya. Dan kebaikan tersebut harus dibalas dengan kesabaran juga di masa tuanya.  Oleh karena itu, dalam ajaran agama Islam menjelaskan bahwa membuat orang tua menangis termasuk perbuatan yang durhaka. Seperti sabda Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis yang berbunyi:  بكاء الوالدين من العقوق Artinya: “Membuat tangisnya kedua orang tua adalah termasuk durhaka kepadanya.”  3. Berperilaku buruk yang membuat orang tua marah Perbuatan yang ketiga ini juga terdapat dalam sabda Rasulullah ﷺ yang berbunyi:  مَن أصْبحَ مُطيعًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ مِن الجنَّة، وإنْ أمسى فمِثْل ذلك، ومَن أصْبحَ عاصيًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ إلى النَّار، وإنْ أمْسى فمِثْل ذلك، وإنْ كان واحدًا فواحدٌ، قال رجل: وإنْ ظَلَماه؟ قال: وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه Artinya: “... Dan, barang siapa pagi-pagi membuat marah kedua orang tuanya maka baginya dua pintu yang terbuka menuju neraka, dan jika ia sore-sore berbuat demikian maka baginya seperti itu dan kalau orang tua seorang maka ia mendapatkan satu pintu meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya." (HR Baihaqi)  Hadis di atas menjelaskan bahwa memancing kemarahan orang tua merupakan perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam. Seorang anak yang baik akan menghindari perbuatan yang memancing kemarahan orang tuanya.  4. Mengeluarkan kalimat hinaan kepada orang tua Perbuatan ini sudah pasti akan menyakiti hati orang tua. Semarah-marahnya orang tua, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang terhadap anaknya. Namun ketika sang anak mencelanya, hati orang tua akan tersakiti dan membuatnya sedih.  Perbuatan ini tertulis dalam sabda Nabi Muhammad ﷺ:  إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: «يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ Artinya: "Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orang tuanya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orang tuanya?" Beliau SAW menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR al-Bukhari-Muslim)  5. Lebih memprioritaskan pasangan dibanding orang tua Islam telah mengajarkan bahwa orang tua adalah prioritas utama bagi anaknya. Sebagaimana orang tua yang membesarkan anak-anaknya dan merawat sedari kecil.  Tapi pasangan yang baik tentunya akan berusaha menyenangkan orang tuanya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup. Karena pasangan ini yang akan menjadi salah satu dukungan untuk tetap menjadi anak yang baik bagi keluarga terutama orang tua.

5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam. 
Hubungan antara orang tua dan anak kadang tak selamanya mulus. Tak jarang juga ada kesalahpahaman antara keduanya. Hal tersebut terbilang wajar, asal tidak sampai berlebihan dan menimbulkan perilaku durhaka serta menyakiti hati orang tua. Selain menjadi sebuah dosa besar, perilaku tersebut tentunya bukanlah perbuatan terpuji. Oleh karena itu, kenali beberapa perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam.

1. Mengeluarkan kalimat cacian dan mendoakan hal buruk kepada orang tua
Perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam yang pertama adalah mengeluarkan kalimat cacian dan mendoakan keburukan kepada orang tua.

Rasulullah ﷺ bersabda:

 ولعَن اللهُ مَنْ لعَن والديهِ

Artinya: “Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya.”

Hadis di atas dengan jelas menyebutkan bahwa Allah membenci anak yang melakukan keburukan pada orang tuanya. Allah juga berjanji untuk melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya.

2. Membentak dan melakukan perbuatan yang membuat orang tua menangis
Hendaknya seorang anak menyadari akan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Banyak sekali yang mereka lakukan, orang tua selalu sabar membimbing dan mengajari anak-anaknya. Dan kebaikan tersebut harus dibalas dengan kesabaran juga di masa tuanya.

Oleh karena itu, dalam ajaran agama Islam menjelaskan bahwa membuat orang tua menangis termasuk perbuatan yang durhaka. Seperti sabda Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis yang berbunyi:

بكاء الوالدين من العقوق

Artinya: “Membuat tangisnya kedua orang tua adalah termasuk durhaka kepadanya.”

3. Berperilaku buruk yang membuat orang tua marah
Perbuatan yang ketiga ini juga terdapat dalam sabda Rasulullah ﷺ yang berbunyi:

مَن أصْبحَ مُطيعًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ مِن الجنَّة، وإنْ أمسى فمِثْل ذلك، ومَن أصْبحَ عاصيًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ إلى النَّار، وإنْ أمْسى فمِثْل ذلك، وإنْ كان واحدًا فواحدٌ، قال رجل: وإنْ ظَلَماه؟ قال: وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه

Artinya: “... Dan, barang siapa pagi-pagi membuat marah kedua orang tuanya maka baginya dua pintu yang terbuka menuju neraka, dan jika ia sore-sore berbuat demikian maka baginya seperti itu dan kalau orang tua seorang maka ia mendapatkan satu pintu meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya." (HR Baihaqi)

Hadis di atas menjelaskan bahwa memancing kemarahan orang tua merupakan perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam. Seorang anak yang baik akan menghindari perbuatan yang memancing kemarahan orang tuanya.

4. Mengeluarkan kalimat hinaan kepada orang tua
Perbuatan ini sudah pasti akan menyakiti hati orang tua. Semarah-marahnya orang tua, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang terhadap anaknya. Namun ketika sang anak mencelanya, hati orang tua akan tersakiti dan membuatnya sedih.

Perbuatan ini tertulis dalam sabda Nabi Muhammad ﷺ:

إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: «يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ

Artinya: "Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orang tuanya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orang tuanya?" Beliau SAW menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR al-Bukhari-Muslim)

5. Lebih memprioritaskan pasangan dibanding orang tua
Islam telah mengajarkan bahwa orang tua adalah prioritas utama bagi anaknya. Sebagaimana orang tua yang membesarkan anak-anaknya dan merawat sedari kecil.

Tapi pasangan yang baik tentunya akan berusaha menyenangkan orang tuanya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup. Karena pasangan ini yang akan menjadi salah satu dukungan untuk tetap menjadi anak yang baik bagi keluarga terutama orang tua.

Referensi : 5 Perilaku Durhaka Anak kepada Orang tua Menurut Islam