Godaan duniawi membuat manusia tidak mampu berpuas diri. Rasa kurang membuat seseorang berani melakukan tindakan tidak terpuji, termasuk melakukan cara-cara yang tidak halal. Sesaat, mereka memang terlihat bahagia karena bergelimang harta.
Namun, jangan senang dulu, karena ternyata sering mendapatkan harta dengan cara haram menimbulkan petaka. Mulai dari hilangnya keberkahan harta, hingga siksa api neraka. Lalu apa petaka mengerikan lainnya? Berikut ini dampak bagi orang yang memakan dari uang haram.
1. Hilangnya Keberkahan Dalam HartaPetaka pertama yang akan terjadi karena kebiasaan sering makan dari uang haram adalah hilangnya keberkahan dalam harta yang dimiliki.
Padahal sebenarnya memiliki harta yang berkah merupakan salah satu keistimewan yang diberikan oleh Allah SWT. Harta yang berkah tersebut akan membawa kebaikan di dunia maupun akhirat.
Sementara itu, mengambil harta yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, baik itu dengan cara riba, korupsi ataupun tindak kejahatan membuat harta tersebut tidak akan mencapai keberkahannya. Allah SWT bahkan akan mencabut keberkahan bagi harta yang di dalamnya terdapat riba. Allah Ta’ala berfirman:
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻘُﻮﻣُﻮﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺘَﺨَﺒَّﻄُﻪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺲِّ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻧَّﻬُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺒَﻴْﻊُ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ۗ ﻭَﺃَﺣَﻞَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﺒَﻴْﻊَ ﻭَﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ۚ ﻓَﻤَﻦ ﺟَﺎﺀَﻩُ ﻣَﻮْﻋِﻈَﺔٌ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻪِ ﻓَﺎﻧﺘَﻬَﻰٰ ﻓَﻠَﻪُ ﻣَﺎ ﺳَﻠَﻒَ ﻭَﺃَﻣْﺮُﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۖ ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ۖ ﻫُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺧَﺎﻟِﺪُﻭﻥَ
Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 275)
Bukan hanya hartanya saja yang tidak akan mendapat keberkahan dari Allah. Namun orang yang melakukannya juga akan mendapatkan hukuman yang sangat pedih. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Ia akan berenang di sungai darah, sedangkan di tepi sungai ada seseorang (malaikat) yang dihadapannya terdapat bebatuan. Setiap kali ada seseorang yang berenang dalam sungai darah dan ingin hendak keluar dari sungai tersebut, malaikat tersebut langsung melemparkan bebatuan ke dalam mulut orang tersebut sehingga ia terdorong untuk kembali ke tengah sungai. Dan demikian itu seterusnya”. (HR Bukhari)
2. Gelapnya Hati dan Rasa Malas Beribadah
Petaka kedua yang akan diperoleh orang yang sering mempergunakan uang haram adalah hatinya akan diselimuti kegelapan dan rasa malas untuk beribadah. Semakin banyak harta yang dimakan, maka akan semakin gelap pula lah hati sanubari manusia tersebut.
Dalam sebuah hadis Ibnu Abbas RA berkata: “Sesungguhnya setiap kebaikan akan memberi penerang bagi hati, cahaya bagi wajah, kekuatan bagi badan, tambahan dalam rezeki dan kecintaan sesama makhluk. Dan sebaliknya kejelekan akan menghitamkan wajah, kegelapan bagi hati, kelemahan bagi badan, kekurangan dalam rezeki dan kebencian di hati sesama makhluk”.
Cobalah lihat orang-orang yang mendapatkan harta dengan jalan haram, kehidupan mereka tidak akan bahagia dan malah dibenci banyak orang.
Tidak cukup sampai di situ, sebagiannya lagi bahkan ada yang disiksa dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh. Selain itu, ketenangan jiwanya juga akan terganggu karena mendapatkan harta dari jalan yang tidak halal.
3. Terhalangnya Doa Pada Allah
Harta yang haram juga akan membuat doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT menjadi terhalang. Dalam sebuah hadist, Rasul menjelaskan tentang seorang musafir yang terus berdoa kepada Allah.
Saat itu merupakan saat yang mustajab untuk memohon apapun pada Allah. Namun ternyata doa yang dipanjatkan oleh musafir tersebut ditolak oleh Allah karena ia memakan harta yang haram.
Nabi SAW bersabda “Dan makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dengan makanan yang haram. Maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?” (HR Muslim)
Sebuah kepedihan yang amat dalam apabila Allah tidak mengabulkan bahkan menolak doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.
4. Ditolaknya Sedekah Yang Dilakukannya
Bersedekah merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Akan tetapi, apabila sedekah tersebut dilakukan dengan menggunakan harta yang haram, maka itu menjadi sebuah kesia-siaan saja.
Nabi SAW pun bersabda, “Allah tidak menerima harta Ghulul” (HR Muslim).
Harta Ghulul diartikan oleh para ahli tafsir sebagai harta yang diambil dengan jalan yang haram dan berkhianat. Oleh karena itu, sebagai kaum muslimin kita seharusnya memahami bahwa Allah SWT hanya menerima harta yang disedekahkan dengan jalan yang halal.
5. Siksa di Neraka
Petaka yang akan terjadi dari sering makan dari uang haram yang terakhir adalah tentunya siksa di neraka kelak. Keterangan tersebut didapat dari penjelasan Nabi SAW lewat hadist riwayat Tirmidzi yang berbunyi,
“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih pantas untuk menyentuhnya” (HR. Tirmidzi dan dihasankan).
Itulah lima petaka yang ditimbulkan dari seringnya memakan uang haram. Oleh karena itu, sebagai kaum muslim seharusnya kita tidak mudah terperdaya dengan kenikmatan yang ditawarkan dunia sehingga membuat gelap mata.
Tetaplah bersyukur kepada Allah atas rezeki yang telah dilimpahkan dan tetaplah mencari rezeki tersebut lewat jalan yang halal.