Walaupun begitu, dalam ayat Al-Qur’an Allah dengan penuh kasih sayang mengajak kita untuk memohon dan bertaubat:
“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dengan memohon ampunan-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 5:74)
Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan dosa kita tetapi Ia tidak langsung menghukumnya. Bahkan dosa-dosa dan aib-aib kita ditutup-tutupinya. Dan apabila kita bertaubat, dosa-dosa kita tidak sekedar dihapus namun diubah menjadi kebaikan.
“Kecuali siapa yang telah bertaubat, telah beriman, serta telah mengamalkan amal sholeh; maka mereka itu akan diganti dosa-dosa mereka itu dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 25:70)
Sungguh beruntung kita mempunyai Tuhan yang begitu pengasih dan penyayang.
Ada suatu kisah diceritakan dalam Mukhtashar Ibn Katsir. Pada suatu peperangan Rasulullah melihat seorang wanita tawanan terpisah dari anaknya. Si wanita berkeliling mencari anaknya diantara kerumunan para tawanan. (Coba dibayangkan bagaimana perasaan seorang perempuan sudah menjadi tawanan, kehilangan anak pula).
Setiap kali mendapati anak kecil, ia dekap di dadanya. Begitulah seterusnya sampai ia menemukan anaknya sendiri. Ia lalu mendekap anaknya dan menyusuinya. Rasulullah berkata kepada para sahabatnya:
“Menurut kalian, mungkinkan wanita itu melemparkan anaknya ke dalam api?”
“Tidak, ya Rasulullah,” kata sahabat.
“Demi Allah, cinta Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar dibandingkan cinta wanita itu terhadap anaknya,” kata Rasulullah.
Saat diri tengah bergelimangan dosa, Orang-orang tak ingin mendekat bahkan menjauh sejauh-jauhnya
Jangan pernah berputus asa
Meski dosa setinggi gunung Himalaya.
“Ia telah menetapkan atas diri-Nya untuk menebarkan kasih sayang (ke jagad raya)”. (QS 6:12).