This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Allah Swt Akan Membalas Orang yang Menyakiti Orang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Allah Swt Akan Membalas Orang yang Menyakiti Orang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Agustus 2022

Allah Swt Akan Membalas Orang yang Menyakiti Orang

Allah Swt Akan Membalas Orang yang Menyakiti Orang

Dalam Islam, kita dilarang untuk menyakiti dan menzalimi orang lain. Jika kita terlanjur menyakiti orang lain, maka kita wajib untuk meminta maaf dan berniat untuk tidak mengulanginya kembali. Andaikan kita menyakiti dan menzalimi orang lain, atau orang lain menyakiti kita, apakah Allah akan membalas orang yang menyakiti kita? (Baca: Hukum Mendoakan Buruk untuk Orang yang Menzalimi)

Mengenai pertanyaan apakah Allah akan membalas orang yang menyakiti kita, para ulama berpendapat, secara umum ada tiga jenis dosa. Pertama, dosa yang diampuni Allah, yaitu perbuatan dosa kita yang berkaitan langsung dengan Allah. Kedua, dosa yang tidak diampuni Allah, yaitu dosa syirik. Ketiga, dosa yang akan mendapatkan balasan dari Allah, yaitu dosa menyakiti dan menzalimi orang lain.

Ini sebagaimana riwayat yang disebutkan oleh Imam Al-Thabrani dari Ibnu Abbas, dia berkata;

لذُّنُوبُ ثَلَاثَةٌ: ذَنْبٌ يُغْفَرُ، وَذَنْبٌ لَا يُغْفَرُ، وَذَنْبٌ يُجَازَى بِهِ صَاحِبُهُ، فَأَمَّا الذَّنْبُ الَّذِي يُغْفَرُ: فَمَا بَيْنَ الْعَبْدِ وَرَبِّهِ، وَأَمَّا الذَّنْبُ الَّذِي لَا يُغْفَرُ: فَالشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَأَمَّا الذَّنْبُ الَّذِي يُجَازَى بِهِ صَاحِبُهُ: فَظُلْمُ النَّاسِ بَعْضَهُمْ بَعْضًا

Dosa ada tiga macam; dosa yang diampuni, dosa yang tidak diampuni, dosa yang pelakunya akan mendapatkan balasan. Adapun dosa diampuni adalah dosa antara hamba dan Tuhannya. Adapun dosa yang tidak diampuni adalah dosa menyekutukan Allah. Adapun dosa yang pelakunya mendapatkan balasan adalah dosa menzalimi orang lain.

Dengan demikian, jika kita menyakiti dan menzalimi orang lain, maka kita akan mendapatkan balasan dari perbuatan kita itu, adakalnya di dunia dan adakalanya di akhirat. Begitu juga jika orang lain menyakiti dan menzalimi kita, maka dia akan mendapatkan balasan atas perbuatannya dari Allah.

Karena itu, jika kita menyakiti orang lain, agar balasan itu batal menimpa kita, maka kita harus minta maaf pada orang yang sudah kita sakiti, dan kita berniat untuk tidak mengulanginya lagi. Dan jika kita disakiti orang lain, maka sebisa mungkin kita memaafkaannya agar dia tidak tertimpa balasan atas perbuatannya.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;

مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ ، مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ ، فَلْيتَحَلَّلْه ِمنْه الْيوْمَ قَبْلَ أَنْ لا يكُونَ دِينَارٌ ولا دِرْهَمٌ ، إنْ كَانَ لَهُ عَملٌ صَالحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقدْرِ مظْلمتِهِ ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zalimi.

Referensi : Allah Swt Akan Membalas Orang yang Menyakiti Orang