This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Syarat Taubat Nasuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Syarat Taubat Nasuka. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Oktober 2022

Syarat Taubat Nasuka

Syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT patut diketahui tiap Muslim. Tiap manusia memang tidak bisa lepas dari perbuatan dosa kecil maupun besar.  Karena itu, umat Islam yang melakukan perbuatan dosa maupun kesalahan diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan taubat sebagaimana tertuang dalam Surat An Nur ayat 31. Allah SWT berfirman:   وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ   Latin: Wa tuubuu ilallahi jamii'an ayyuhal mu'minuuna la'allakum tuflihuun.   Makna tentang Perintah Bertaubat dan Larangan Berputus Asa "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung," (QS. An Nur:31).   Taubat merupakan bentuk penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali atas segala perbuatan buruk yang selama dilarang oleh Allah SWT.   Proses taubat pun harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh atau taubat nasuha.   Taubat nasuha atau taubat yang benar akan menghapus dosa sebelumnya Bila seseorang bertaubat atas dosa yang pernah dilakukannya dengan taubat yang sesungguhnya serta diiringi dengan minta ampun kepada Allah, penyesalan dan meninggalkan semua dosa-dosa itu, lalu mulai kehidupan yang baru yang jauh dari dosa dan suci dari noda, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dan memasukkan hambanya yang bertaubat itu ke dalam kelompok orang-orang yang shalih. Untuk diterimanya taubat oleh Allah SWT, maka setidaknya ada beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh para ulama. Berikut 9 syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT:   1. Ikhlas   Yang dimaksud dengan ikhlas dalam bertaubat itu artinya, bahka motivasi yang melatar-belakangi pelaku dosa itu bertaubat harus murni dari lubuk hati yang paling dalam. Dan tidak dikotori oleh motiv-motiv yang lain seperti untuk mendapatkan belas-kasihan, atau sekedar mendapatkan hati calon mertua, atau sekedar untuk pencitraan diri menjelang kampanye pilkada atau pemilu.   2. Menyesal   Orang yang bertaubat itu harus menyesali di dalam hati yang paling dalam atas apa yang telah dilakukannya. Bila rasa sesal itu masih belum ada, maka itu pertanda bahwa sebenarnya taubatnya itu merupakan bentuk taubat yang sebenar-benarnya. Orang yang taubatnya benar, ciri-cirinya antara lain menyesal sejadi-jadinya, sehingga walaupun punya kesempatan untuk melakukannya lagi, sama sekali tidak akan dilakukannya.   3. Tidak Ada Ulangan   Bertaubat itu hakikatnya tidak mengulangi. Artinya, seseorang yang dikatakan telah bertaubat adalah orang yang jelas-jelas tidak pernah lagi mengulangi perbuatan dosa tersebut. Kalau dahulu tiap hari berzina tapi sekarang tidak setiap hari, hanya kadang-kadang saja kalau ada kesempatan, maka orang itu tidak dikatakan telah bertaubat.  4. Berhenti Total  Orang yang taubatnya benar adalah orang yang berhenti total dari melakukan dosa yang pernah dikerjakannya. Bila masih melakukannya, meski dengan kadar yang sudah banyak berkurang, tetap saja masih belum dikatakan sudah bertaubat.   5. Bayar Ganti   Rugi Memenuhi hak bagi orang-orang yang berhak, atau mereka melepaskan haknya tersebut.   6. Sebelum   Ajal Waktu diterimanya taubat itu dilakukan di saat hidupnya, sebelum tiba ajalnya. Sabda Nabi SAW :   إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ   Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi).   7. Sebelum   Matahari Terbit Dari Barat    مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ   Orang yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan memberinya taubat. (HR. Muslim) 8. Istighfar Beristighfar adalah berdzikir yang kontennya memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukan terhadap hak-Nya.   9. Shalat Taubat   Disunnahkan bagi orang yang bertaubat untuk mengerjakan Shalat Taubat, yaitu shalat sunnah dua rakaat seperti biasa, sebagaimaan yang disebutkan dalam hadits di awal. Demikian pembahasan mengenai syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT yang perlu diamalkan Muslim.
Syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT patut diketahui tiap Muslim. Tiap manusia memang tidak bisa lepas dari perbuatan dosa kecil maupun besar.  Karena itu, umat Islam yang melakukan perbuatan dosa maupun kesalahan diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan taubat sebagaimana tertuang dalam Surat An Nur ayat 31. Allah SWT berfirman: 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

Latin: Wa tuubuu ilallahi jamii'an ayyuhal mu'minuuna la'allakum tuflihuun. 

Makna tentang Perintah Bertaubat dan Larangan Berputus Asa "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung," (QS. An Nur:31). 

Taubat merupakan bentuk penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali atas segala perbuatan buruk yang selama dilarang oleh Allah SWT. 

Proses taubat pun harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh atau taubat nasuha. 

Taubat nasuha atau taubat yang benar akan menghapus dosa sebelumnya Bila seseorang bertaubat atas dosa yang pernah dilakukannya dengan taubat yang sesungguhnya serta diiringi dengan minta ampun kepada Allah, penyesalan dan meninggalkan semua dosa-dosa itu, lalu mulai kehidupan yang baru yang jauh dari dosa dan suci dari noda, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dan memasukkan hambanya yang bertaubat itu ke dalam kelompok orang-orang yang shalih. Untuk diterimanya taubat oleh Allah SWT, maka setidaknya ada beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh para ulama. Berikut 9 syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT: 

1. Ikhlas 

Yang dimaksud dengan ikhlas dalam bertaubat itu artinya, bahka motivasi yang melatar-belakangi pelaku dosa itu bertaubat harus murni dari lubuk hati yang paling dalam. Dan tidak dikotori oleh motiv-motiv yang lain seperti untuk mendapatkan belas-kasihan, atau sekedar mendapatkan hati calon mertua, atau sekedar untuk pencitraan diri menjelang kampanye pilkada atau pemilu. 

2. Menyesal 

Orang yang bertaubat itu harus menyesali di dalam hati yang paling dalam atas apa yang telah dilakukannya. Bila rasa sesal itu masih belum ada, maka itu pertanda bahwa sebenarnya taubatnya itu merupakan bentuk taubat yang sebenar-benarnya. Orang yang taubatnya benar, ciri-cirinya antara lain menyesal sejadi-jadinya, sehingga walaupun punya kesempatan untuk melakukannya lagi, sama sekali tidak akan dilakukannya. 

3. Tidak Ada Ulangan 

Bertaubat itu hakikatnya tidak mengulangi. Artinya, seseorang yang dikatakan telah bertaubat adalah orang yang jelas-jelas tidak pernah lagi mengulangi perbuatan dosa tersebut. Kalau dahulu tiap hari berzina tapi sekarang tidak setiap hari, hanya kadang-kadang saja kalau ada kesempatan, maka orang itu tidak dikatakan telah bertaubat.

4. Berhenti Total

Orang yang taubatnya benar adalah orang yang berhenti total dari melakukan dosa yang pernah dikerjakannya. Bila masih melakukannya, meski dengan kadar yang sudah banyak berkurang, tetap saja masih belum dikatakan sudah bertaubat. 

5. Bayar Ganti 

Rugi Memenuhi hak bagi orang-orang yang berhak, atau mereka melepaskan haknya tersebut. 

6. Sebelum 

Ajal Waktu diterimanya taubat itu dilakukan di saat hidupnya, sebelum tiba ajalnya. Sabda Nabi SAW :

 إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ 

Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi). 

7. Sebelum 

Matahari Terbit Dari Barat 

 مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ 

Orang yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan memberinya taubat. (HR. Muslim) 8. Istighfar Beristighfar adalah berdzikir yang kontennya memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukan terhadap hak-Nya. 

9. Shalat Taubat 

Disunnahkan bagi orang yang bertaubat untuk mengerjakan Shalat Taubat, yaitu shalat sunnah dua rakaat seperti biasa, sebagaimaan yang disebutkan dalam hadits di awal. Demikian pembahasan mengenai syarat taubat nasuha agar diterima Allah SWT yang perlu diamalkan Muslim.