Surat Yunus Ayat 44
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظْلِمُ ٱلنَّاسَ شَيْـًٔا وَلَٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Arab-Latin: Innallāha lā yaẓlimun-nāsa syai`aw wa lākinnan-nāsa anfusahum yaẓlimụn
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.
Terjemah Arti Tafsir Surat Yunus Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 44 dengan text arab, latin dan artinya. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari beragam pakar tafsir terhadap makna surat Yunus ayat 44, di antaranya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun dengan menambah kesalahan-kesalahan mereka atau mengurangi kebaikan-kebaikan mereka. Akan tetapi manusialah yang berbuat kezhaliman terhadap diri mereka sendiri dengan berbuat kekafiran, maksiat, dan melanggar perintah Allah dan laranganNya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
44. Sesungguhnya Allah bersih dari tindakan zalim (semena-mena) kepada hamba-hamba-Nya. Dia tidak pernah menzalimi mereka sedikitpun. Tetapi merekalah yang gemar menzalimi diri mereka sendiri dengan cara menjerumuskan diri ke dalam jurang kehancuran, akibat terlalu fanatik kepada kebatilan, sombong dan angkuh.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
44. Allah menyampaikan bahwa Dia sama sekali tidak menzalimi jin dan manusia, baik itu dengan kezaliman yang kecil maupun yang besar; akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri dengan tidak mentaati Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
44. إِنَّ اللهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْـًٔا وَلٰكِنَّ النَّاسَ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri)
Karena keangkuhan mereka terhadap kebenaran mereka menjadi orang-orang yang menzalimi diri sendiri, dan sama sekali tidak menzalimi Allah. Dan Allah menciptakan bagi mereka perasaan yang dapat memahami sesuatu dengan baik, dan memberi mereka panca indra yang dapat mereka gunakan untuk mendapat sesuatu yang mereka inginkan, dan menyiapkan bagi mereka kemaslahatan agama, namun hal itu hanya membawa keburukan bagi mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
44 Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim atau menghukum seseorang dengan semena-mena, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri dengan tidak mempergunakan indera dan hati mereka untuk menuju jalan kebenaran
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
44. FirmanNya, “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikit pun”, tidak menambah keburukannya dan tidak mengurangi kebaikannya. “Akan tetapi manusia itulah yang berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri.” Kebenaran datang kepada mereka tetapi mereka menolaknya maka setelah itu Allah menghukumnya dengan mengunci hatinya, menutup pendengaran dan penglihatannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 44: Dia tidak menambahkan keburukan mereka dan tidak akan mengurangi kebaikan mereka.
Ketika kebenaran datang kepada mereka, mereka tidak mau menerimanya, sehingga Allah menghukum mereka dengan mengecap hati mereka, dan penglihatan serta pendengaran mereka pun ditutup.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 44
Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, karena dia sudah memberikan petunjuk menuju jalan kebenaran dan melarang ke jalan kesesatan serta memberi kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri dengan berbuat kejahatan dan mengabaikan kebenaran. Setelah dijelaskan pada ayat sebelumnya bahwa Allah tidak sedikit pun menzalimi hamba-Nya, lalu dijelaskan tentang kebenaran ajaran Al-Qur'an, diantaranya adalah datangnya hari pembalasan. Dan ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka di padang mahsyar, mereka merasa seakan-akan tidak pernah berdiam di dunia kecuali sesaat saja pada siang hari, pada waktu mereka saling berkenalan. Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan siksa dan pahala dari Allah dan mereka itulah orang-orang yang benar-benar tidak mendapat petunjuk.