Jumat, 08 Juli 2022

Misi Utama Jin/Setan, Membuat Pasangan Suami Istri Bercerai

Miswari Budi Prahesti

Setan tidak suka jika seorang Muslim menjalani mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.  Dalam Islam, kita mengenal adanya Jin Dasim, yakni jin jahat yang bertugas merusak rumah tangga kaum Muslimin. Menikah merupakan suatu ibadah terlama. Bagaimana tidak, dalam suatu pernikahan, setiap harinya dicatatkan bagi pasangan suami-istri pahala. Karenanya setan tidak suka jika seorang Muslim menjalani mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

Mahligai rumah tangga dalam ketaatan pada Allah Ta'ala merupakan sebuah ladang pahala bagi pasangan suami-isrti. Semua perbuatan yang menyenangkan bagi kedua belah pihak pasangan suami istri, ditulis sebagai ibadah di sisi Allah Swt.

Setan tidak ridha apabila anak cucu Adam selalu dalam kebahagiaan ketaatan dan ketakwaan pada Allah Swt tak terkecuali dalam ketaatan dan kebahagiaan membina mahligai rumah tangga.

Karena itulah setan selalu berusaha keras untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan dan pengingkaran atas perintah Allah Swt.

Dia akan memancing-mancing baik laki-laki atau perempuan untuk berduaan, berdekatan dan berbuat maksiat kepada Allah Swt.

Namun setelah adanya ikatan pernikahan, keadaan justru sebaliknya, Jin Dasim ini akan membisikkan ke hati dan menggoda manusia agar terjadi perselisihan dalam rumah tangga.

Ada saja alasan-alasan kecil yang dapat memancing perdebatan seakan hal tersebut merupakan perkara yang besar, ia akan membisikkan kecurigaan, menyulut emosi, dan tujuan akhirnya adalah membuat pasangan suami-istri bercerai. Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatu pun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim).

Jadi perceraian sangat disukai oleh Iblis dan hukum asal perceraian adalah dibenci, karenanya ulama menjelaskan hadis peringatan akan perceraian. Mengutip muslimafiyah.com, Al-Munawi menjelaskan mengenai hadis ini, “Hadis ini menunjukan peringatan yang sangat menakutkan tentang celaan terhadap perceraian. Hal ini merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan terputusnya keturunan. Bersendiriannya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Nabi Adam akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan” (Faidhul Qadiir II/408).

Perhatikan juga para suami, jika ada sesuatu yang tidak beres pada istri dan anak-anak bisa jadi akibat maksiat suami, maka intropeksi diri dan perbanyak istigfar. Minta Ampun kepada Allah Swt, kadang antara pasangn istri atau suami tidak sadar bahwa salah satu dari pasangan tersebut sudah terkena sihir bertahun-tahun, manun mereka tidak sadar. Semoga Allah Swt, mengampuni dosa-dosa hambanya.



Referensi sebagai berikut ini :