Surga merupakan ganjaran bagi hamba-hamba Allah Swt yang bersungguh-sungguh di dunia dengan keimanan dan ketakwaan. Mereka bisa menikmati dan bergembira atas keindahan di dalamnya serta dapat memperoleh segala yang diinginkan. Mereka yang menikmati hal itu adalah yang senantiasa berbuat baik dan taat dalam melaksanakan ibadah. Allah Swtberfirman:
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
"Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa." (QS Maryam ayat 63)
Dalam ayat lainnya yang terdapat dalam surat Al Mu’minun ayat 10-11, Allah Swt juga berfirman:
أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al Mu’minun ayat 10-11)
Syekh Muhammad Abu Bakar menjelaskan, seorang Muslim bisa masuk surga tanpa ada hisab atau dimintai pertanggungjawaban.
Menurutnya, ada beberapa perbuatan yang jika dilakukan maka itu bisa menlancarkan seorang Muslim untuk masuk surga tanpa hisab. "Maka pastikan Anda termasuk di antara mereka karena mereka itulah penghuni surga," jelasnya, seperti dilansir Elbalad, Pertama yaitu bersabar yang tanpa batas dan tidak mengeluh atas apa yang dialaminya, sebagaimana yang pernah dicontohkan Nabi Yaqub alaihissalam.
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS Yusuf ayat 86). Kedua, ialah memaafkan orang. Maksud memaafkan di sini bukan karena ketidakmampuan tetapi justru karena dia punya kemampuan untuk memaafkan. Ketiga adalah janda yang menjaga anak-anaknya setelah suaminya meninggal dunia. Keempat, tidak senang memiliki rasa bersalah. Kelima yakni senantiasa berprasangka baik kepada AllahSwt tanpa ada rasa pesimis atau cemas.
Referensi sebagai berikut ini ;