Jangan Menyerah & BerPutus Asa, Baca Doa Ini saat Dalam Kesulitan. Sudah bukan rahasia lagi jika doa merupakan salah satu cara manusia berkomunikasi dengan Allah SWT. Mulai dari bersyukur, memohon ampunan hingga meminta pertolongan semua disampaikan melalui doa.
Untuk itu, umat muslim dianjurkan agar selalu senantiasa berdoa dan melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan. Sebab, Allah Yang Maha Kuasa-lah yang menentukan takdir hidup manusia.
Termasuk juga saat kita berada dalam kesulitan bahkan bingung harus berbuat apa. Ketika semua usaha terbaik sudah dikerahkan, maka berdoa dan berserah diri pada Allah adalah jawabannya.
Rasulullah SAW pun pernah mengajarkan beberapa bacaan doa dalam menghadapi kesulitan. Berikut di antaranya:
1. Doa Rasulullah agar terhindar dari kesulitan hidup
Jangan Menyerah & BerPutus Asa, Baca Doa Ini saat Dalam Kesulitan
Dilansir dari ltnnujabar.or.id, dalam sebuah hadis riwayat dari Imam Thabrani, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa kepada putrinya, Fatimah. Doa tersebut merupakan permohonan kepada Allah SWT agar terhindar dari kesusahan dan kesulitan hidup.
Dapat dibaca setiap hari pada pagi dan sore, berikut adalah bacaan doanya:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرَفَةَ عَيْنٍ
Yaa hayyu, yaa qayyuum, birahmatika astaghiitsu, ashlihli syani kullah wa laa takilni ilaa nafsi tharfata ‘ain
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah seluruh urusanku dan janganlah Engkau serahkan kepadaku meski hanya sekejap mata.”
dalam sebuah hadis riwayat dari Imam Thabrani, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa kepada putrinya, Fatimah. Doa tersebut merupakan permohonan kepada Allah SWT agar terhindar dari kesusahan dan kesulitan hidup.
Dapat dibaca setiap hari pada pagi dan sore, berikut adalah bacaan doanya:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرَفَةَ عَيْنٍ
Yaa hayyu, yaa qayyuum, birahmatika astaghiitsu, ashlihli syani kullah wa laa takilni ilaa nafsi tharfata ‘ain
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah seluruh urusanku dan janganlah Engkau serahkan kepadaku meski hanya sekejap mata.”
2. Doa Rasulullah agar terlepas dari kesedihan dan utang-piutang
Salah satu kesulitan yang seringkali dialami manusia dalam hidup adalah masalah ekonomi. Tak jarang, utang menjadi jalan pintas yang ditempuh.
Ternyata, utang juga mampu membuat seseorang merasa bingung dan sedih lantaran tidak mampu melunasinya. Padahal, sampai kapanpun utang harus dilunaskan kecuali bila dibebaskan oleh peminjamnya, bahkan urusan utang akan berlanjut di akhirat apabila tidak selesai di dunia.
Berbagai macam ikhtiar tentu harus dilakukan agar segera bisa melunasi utang, termasuk berdoa. Salah satunya adalah dengan doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud berikut ini:
Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?”
Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.” Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”
Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
3. Doa Nabi Yunus AS ketika diberi cobaan
Jangan Menyerah, Baca Doa Ini saat Dalam KesulitanIlustrasi (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Selain doa dalam menghadapi kesulitan yang diajarkan Rasulullah SAW, kita juga dapat mengamalkan doa Nabi Yunus AS ketika diberi cobaan yakni ditelan ikan paus.
Doa Nabi Yunus merupakan bentuk pengakuan manusia atas dosa-dosa yang pernah dilakukan serta mengakui kekuatan Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa.
Doa ini merupakan doa yang kerap dibaca oleh para ulama. Biasanya, doa ini dibaca sebanyak 40 kali usai salat subuh tanpa putus, atau setiap hari berzikir dan membaca doa ini sebanyak 1000 kali sebagai permohonan ampun dan bekal di akhirat.
Adapun bacaan doanya ialah sebagai berikut:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Do’a berikut bisa diamalkan dan sangat manfaat, berisi permintaan kaya dan lepas dari utang. Namun tentu saja kaya yang penuh berkah, bukan sekedar perbanyak harta. Apalagi hakekat kaya adalah diri yang selalu merasa cukup.
[1] Do’a Meminta Panjang Umur dan Banyak Harta
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii
Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.
(HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)
[2] Do’a Memohon Kemudahan
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa
Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3: 255)
[3] Do’a Agar Terlepas dari Sulitnya Utang
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang
(HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 5)
[4] Do’a Agar Lepas dari Utang Sepenuh Gunung
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak
Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.
(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan kata Syaikh Al Albani)
[5] Do’a Dipermudah Urusan Dunia dan Akhirat
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin
Artinya: Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah -ya Allah- kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim no. 2720)
Referensi sebagai Berikut ini ;