Dengan perlahan tapi pasti, pak kiyai mulai menguraikan jawabannya yang sesuai dengan nalar dan pikiran santrinya. Dijelaskan kiyai, Nabi Adam AS dulu sewaktu di surga hidup dalam serba berkecukupan dan menyenangkan, apa saja yang dia inginkan, saat itu juga ada dihadapannya, baik berupa makan-makanan, minum-minuman, buah-buahan dan lain-lainnya bahkan karena dia terasa hidup sepi, Allah ciptakan isterinya dari tulang rusuknya sendiri, sehingga hidupnya menjadi sempurna dan bahagia, tetapi ada larangan Allah SWT kepada keduanya; yaitu jangan memakan buah kholdi. Itu saja yang dilarang, yang lain tidak ada.
Ternyata Adam dan isterinya Hawa tidak dapat mengendalikan hawa nafsu mereka berdua. Mereka memakan buah kholdi yang dilarang Allah tersebut, mereka pun berdosa, sejak itu kehidupan mereka menjadi berubah seratus persen, dari hidup yang serba berkecukupan, kini hidup serba kekurangan dan menyulitkan. Bahkan Allah SWT mengusir mereka keluar dari surga dan tercampak ke alam dunia yang serba menyusahkan ini. Adam terpisah dari isterinya selama seratus tahun dan terpaksa mencari makan dan minum untuk mempertahankan hidup, lebih dari itu mereka hidup dalam penyesalan yang tidak berkesudahan, suatu penyesalan yang terlambat dan tidak berguna. Memang penyesalan itu datangnya sering terlambat.
Pak kiyai menyimpulkan ceritanya; jadi Nak, dari kisah nenek moyang kita Adam AS tersebut dapat diambil pelajaran bahwa hidup ini menjadi susah dan menyulitkan ada dua macam; karena dosa dan karena nafsu serakah. Kini anak-anak Nabi Adam AS pun banyak yang terjebak dalam dua macam penyebab hidup menyusahkan dan menyulitkan.
Pertama, karena dosa, jadi karena dosa hidup manusia menjadi sengsara. Dosalah yang membuat hidup manusia menjadi menderita. Dosalah yang membuat kehidupan manusia menjadi tersiksa baik di dunia maupun di akhirat.
Sebelum Nabi Adam dan Hawa berbuat dosa hidup mereka berkecukupan dan menyenangkan, bahagia sejahtera tiada kesulitan hidup yang menyusahkan. Sebaliknya, tetapi setelah mereka berdua berbuat dosa, dengan melanggar larangan Allah SWT hidup mereka menjadi susah dan menyulitkan.
Juga dosa merusak hati, seperti sabda Nabi Muhammad, “ Setiap kamu berbuat dosa maka akan muncul satu titik hitam dalam hatimu, demikian seterusnya sampai hati itu menjadi menghitam”. Kalau hati sudah rusak maka akan hancurlah kehidupan manusia. Dosa juga dapat melemahkan iman manusia, kalau iman sudah lemah maka tak akan dapat lagi orang berbuat kebajikan dalam kehidupan ini. Dosa pun dapat membuat orang menjadi manusia yang gelisah, stres, murung dan gundah dalam hidup. Sekali lagi, dosa penyebabsiksa Allah datang kepada manusia.
Dengan demikian, betapa hebatnya dosa menjadi virus yang membahayakan bagi kehidupan manusia dan bahkan menjadi sumber malapetaka bagi kehidupan manusia. Dalam hal ini Allah memberi peringatan “Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa pastilah Kami melimpahkan kepada mereka keberkatan-keberkatan dari langit dan bumi akan tetapi mereka mendustakan (menolak kedatangan Rasul, berbuat maksiat dan dosa) maka Kami siksa mereka disebabkan apa yang mereka lakukan”. (QS 7:96)
Ayat diatas menjelaskan kalaulah manusia melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, melimpahlah keberkahan-keberkahan yakni berbagai macam kebajikan yang sangat banyak dari langit dan bumi artinya langit menurunkan hujan. Bumi menjadi subur menghasilkan tanam-tanaman yang melimpah ruah, masyarakat menjadi makmur, hidup sejahtera menikmati hasil tanaman mereka yang beraneka ragam, tetapi jika penuh dengan bergelimang dosa dan angkara murka maka muncullah berbagai musibah dan bencana alam, langit enggan menurunkan hujan, bumi kering kerontang tidak ada yang dapat ditanam, manusia kekurangan pangan dan kekurangan air minum. Atau sebaliknya jika langit mau menurunkan hujan, maka hujan yang diturunkan berlebihan sehingga terjadi banjir dimana-mana, kehidupan manusia menjadi sengsara dan penuh penderitaan.
Pahala dapat mendatangkan keberkahan dari Ilahi, datang dari arah yang sering tidak diduga dari mana datangnya atau tidak dirasakan secara material dan tidak dapat dibatasi. Umur yang berkah berdaya guna dan bermakna untuk kebajikan, seperti umur Nabi Muhammad, walau singkat umurnya, tapi dapat menuntaskan tugas kerasulannya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Atau rezeki yang berkah, artinya banyak manfaat yang diperoleh untuk semaksimalnya dapat dibelanjakan di jalan Allah sehingga harta tersebut memberikan berkah bagi yang punya dan keberkahan –keberkahan lainnya. Itulah balasan keberkahan bagi yang melakukan kebajikan.
Negeri yang makmur, aman sentosa, penuh kedamaian, bukan angan-angan yang tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata, tetapi sudah pernah terjadi di negeri Saba’ (Yaman Selatan dulu)yang dijelaskan Allah dalam Alquran : ”Sesungguhnya bagi kaum Saba’ (ada tanda kekuatan Allah) di tempat kediaman mereka; dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Makanlah rezeki yang di anugerahkan Allah kepada kamu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang makmur dan Tuhanmu Yang Maha Pengampun. Akan tetapi mereka berpaling, Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar." (QS 34: 15-16).
Maka karena mereka ingkar dan berbuat dosa , banjir bandang datang sehingga bendungan Ma’arif mereka jebol, tanah menjadi kering, tanam-tanaman rusak, hidup mereka jadi menderita.
Kedua, karena nafsu serakah; adalah nafsu yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diperolehnya, seperti Nabi Adam AS dan Isterinya Hawa tidak mampu mengendalikan nafsu serakah yang ada dalam diri mereka. Akhirnya hidupnya menjadi menyusahkan dan menyulitkan. Semua isi surga telah diserahkan kepada mereka untuk dinikmati, tetapi karena dasar nafsu serakah matanya tertuju pada buah kholdi yang terlarang untu dimakan, ternyata itulah yang membuat mereka tercampak dari surga yang serba bekecukupan dan terlantar ke dunia yang serba berkekurangan dan menyulitkan.
Demikianlah saat kini sebagian keturunan Adam, sudah ada fasilitas rumah, kendaraan, minyak mobil, gaji dan tunjangan yang disediakan untuk dinikmati setiap bulan tetapi karena nafsu serakah matanya masih tertuju kepada uang yang tidak legal, akhirnya tertangkap tangan KPK yang membuat mereka tercampak dari jabatan yang serba menyenangkan dan terlantar ke jeruji besi yang serba kekurangan dan menyedihkan. Semoga kita mendapat perlindungan dari Allah SWT dan mampu melawan nafsu keserakahan.
Merasa hidup berantakan akibat kehilangan arah dan tujuan, memang dapat membuatmu kerap menjadi merana. Suasana hati gak tenang, motivasi dan semangat berkurang, serta mengalami berbagai macam situasi yang gak menyenangkan. Menjalani hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas, memang sangat membingungkan.
Terjebak dalam keseharian yang kurang produktif dan kebiasaan yang negatif, bisa menjadi aktivitas yang kamu jalani setiap hari. Melangkah menuju masa depan pun rasanya tak mampu, bahkan segala hal yang dilakukan juga terasa sia-sia. Bagi kamu yang sedang dalam kondisi seperti ini, berikut beberapa tips yang bisa membantumu menemukan petunjuk untuk menjalani kehidupan secara lebih jelas dan terarah.
1. Kenali apa yang menjadi penyebabnya
Mengalami kondisi berantakan dalam hidup akibat diri yang mulai kehilangan arah dan tujuan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu, mengenali apa yang menjadi penyebabnya. Cari tahu terlebih dulu, sumber dari permasalahan yang kamu hadapi. Bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang membuatmu hilang kendali, hingga menyebabkan gak tahu lagi harus ke mana.
Sebelumnya, agar lebih mudah dalam mengenali sumber permasalahannya, kamu perlu menyadari dan mengakui bahwa kondisimu saat ini, memang sedang gak karuan. Tak masalah merasa sedang gak baik-baik saja, setiap manusia memang wajar jika suatu saat mengalami hal ini. Gak perlu berpura-pura kuat, jika kenyataannya hati dan pikiranmu sedang kurang sehat.
Mengalami kondisi berantakan dalam hidup akibat diri yang mulai kehilangan arah dan tujuan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu, mengenali apa yang menjadi penyebabnya. Cari tahu terlebih dulu, sumber dari permasalahan yang kamu hadapi. Bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang membuatmu hilang kendali, hingga menyebabkan gak tahu lagi harus ke mana.
Sebelumnya, agar lebih mudah dalam mengenali sumber permasalahannya, kamu perlu menyadari dan mengakui bahwa kondisimu saat ini, memang sedang gak karuan. Tak masalah merasa sedang gak baik-baik saja, setiap manusia memang wajar jika suatu saat mengalami hal ini. Gak perlu berpura-pura kuat, jika kenyataannya hati dan pikiranmu sedang kurang sehat.
2. Menentukan tujuan hidup secara lebih jelas lagi
Merasa kacau dan hidup berantakan, serta kehilangan arah saat sedang melangkah, bisa kamu atasi dengan cara menentukan tujuan hidupmu kembali secara lebih jelas lagi. Setelah kamu menyadari dan mengakui bahwa dirimu saat ini sedang gak baik-baik saja, maka selanjutnya cari tahu kembali apa yang sebenarnya ingin kamu raih.
Tentukan tujuan hidupmu secara lebih jelas. Ketahui secara pasti apa yang sebenarnya ingin kamu dapatkan di masa depan. Pastikan juga tujuanmu adalah sesuatu yang realistis, agar kamu gak mengalami kesulitan dalam meraihnya. Ketika tujuan sudah kamu tetapkan, cobalah buat beberapa rencana untuk kamu gunakan, agar bisa mencapainya.
3. Gak perlu takut akan melakukan kesalahan di tengah jalan
Tips selanjutnya untukmu yang sedang merasa hidupnya berantakan, tanpa arah dan tujuan yang jelas yaitu, gak perlu merasa takut akan melakukan kesalahan di tengah perjalanan hidupmu. Setiap manusia memang gak akan pernah luput dari kesalahan. Meski, sudah sangat berhati-hati, kesalahan itu akan tetap saja bisa terjadi.
Maka dari itu, agar kamu gak semakin bingung dalam melangkah, beranikan diri menghadapi kenyataan hidup ini. Jika suatu saat kamu melakukan kesalahan yang tanpa disengaja, itu bukanlah masalah besar. Belajarlah dari kesalahan tersebut, cari tahu cara memperbaikinya dan kembalilah melangkah dengan lebih yakin dan percaya diri.
4. Selesaikan tujuan jangka pendekmu terlebih dulu
Sering terjadi, seseorang mengalami kebingungan dalam menjalani kehidupan, hingga menyebabkan dirinya hilang arah dan tujuan yaitu, karena orang tersebut terlalu fokus pada tujuan jangka panjangnya. Untuk itu, sebaiknya kamu fokuskan dirimu pada apa yang seharusnya kamu capai dalam jangka pendek terlebih dulu.
Menyelesaikan tujuan jangka pendek, dapat meningkatkan motivasi dan semangatmu. Setiap berhasil menggapai satu tujuan, kamu akan semakin termotivasi untuk menyelesaikan tujuan yang berikutnya. Selain itu, ini juga dapat mengurangi tekanan stres yang kamu rasakan. Dengan menggapai tujuan secara bertahap, kamu juga akan semakin terarahkan kembali.
5. Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa senang dan bahagia
Tips berikutnya untukmu yang sedang kehilangan arah dan tujuan hidup yaitu, tetaplah melakukan hal-hal yang bisa membuatmu senang dan bahagia. Kehilangan arah dan tujuan akan menurunkan tingkat kebahagiaan. Semakin kamu merasa gak bahagia, itu dapat membuatmu semakin gak tahu lagi harus ke mana dan harus berbuat apa.
Solusi untuk mengatasinya adalah tetap menjalani aktivitas yang menyenangkan dan bisa membangkitkan semangat dalam hidup yang sedang berjalan. Saat melakukan hal-hal yang kamu sukai, nantinya kamu akan menemukan sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan hati yang gembira untuk menggapai tujuan hidup yang sudah kamu tetapkan sebelumnya. Di titik inilah kamu akan mendapatkan kembali arah yang hilang dan berhasil mencapai tujuan yang kamu impikan.
Apa pun yang terjadi di masa lalu, hingga membuatmu merasa berantakan dan hilang arah, serta tujuan hidup, biarkanlah berlalu. Ikhlaskan saja dan sekarang saatnya untuk bangkit, karena kamu kamu sudah menemukan kembali arah dan tujuan hidup yang kamu inginkan.Terapkan kelima tips di atas, tak perlu terburu-buru. Lakukan secara bertahap dan nikmati setiap proses yang kamu jalani. Hidupmu akan kembali penuh warna dan kebahagiaan, setelah berhasil mendapatkan petunjuk dalam menjalani kehidupan.