Berkahnya harta yang halal, Dan ingat rezeki yang halal walau sedikit itu pasti lebih berkah. Abul
‘Abbas Ahmad bin ‘Abdul Halim bin Taimiyyah Al-Harrani (661-728 H) rahimahullah pernah berkata
“Sedikit dari yang halal itu lebih bawa berkah di dalamnya. Sedangkan yang haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah Swt akan menghancurkannya.”
Dalam mencari rezeki, kebanyakan kita mencarinya asalkan dapat, namun tidak peduli halal dan haramnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jauh-jauh hari sudah mengatakan,
“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau yang haram.” (HR.Bukhari no. 2083, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
Kesimpulannya dalam mencari harta, manusia ada dua keadaan: (1) ada yang menjadi budak dunia, (2) ada yang kurang mendalami halal dan haram.
Pertama, ada yang jadi budak dunia. Pokoknya dunia diperoleh tanpa pernah peduli aturan. Inilah mereka yang disebut dalam hadits,
“Celakalah wahai budak dinar, dirham, qothifah (pakaian yang memiliki beludru), khomishoh (pakaian berwarna hitam dan ada bintik-bintik merah). Jika ia diberi, maka ia rida. Jika ia tidak diberi, maka ia tidak rida.” (HR. Bukhari).
Lantas Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Inilah yang namanya budak harta-harta tadi. Jika ia memintanya dari Allah Swt dan Allah Swt memberinya, ia pun rida. Namun ketika Allah tidak memberinya, ia pun murka. ‘Abdullah (hamba Allah) adalah orang yang rida terhadap apa yang Allah Swt ridai, dan ia murka terhadap apa yang Allah Swt murkai, cinta terhadap apa yang Allah Swtdan Rasul-nya cintai serta benci terhadap apa yang Allah dan Rasul-Nya benci.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:190).
Artikel berlanjut pada postingan berikutnya, semoga diberikan kelonggaran waktu, dan bermanfaat bagi semuanya. Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah Swt untuk menjauhi datau meng-blokir dari pendapatan yang haram dan meminta kepada Allah Swt harta yang halal, Aamin ya robbal 'alamin.
Referensi sebagai berikut ini ;