Senin, 11 Juli 2022

Cara Bertobat Memohon Ampunan dari Dosa Zina

Cara Bertobat Memohon Ampunan dari Dosa Zina

Cara Bertobat Memohon Ampunan dari Dosa Zina,  Hukuman bagi penzina sangat berat ini karena perbuatan tersebut tidak terpuji dan dosa besar. Hukum Islam juga menegaskan pelakunya dicambuk atau dirajam bila ada empat saksi yang dapat dipercaya. Namun dosa si pezina tidak akan diampuni oleh Allah Swt sebelum ia bertobat dengan sungguh-sungguh dan menyesali perbuatannya. Dosa zina dapat dilakukan melalui hati, mata, lisan, pendengaran, pemikiran, dan perbuatan. Artinya setiap manusia pasti memiliki dosa, baik yang disadari ataupun tidak.

Beberapa cara bertobat dari perbuatan zina sebagai berikut ini ;

1. Meyakini Allah Swt Maha Penerima Tobat

Seseorang yang berdosa, saat ingin bertobat, dia harus yakin bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Maha Pengampun dan Penerima Tobat. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan, "Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian telah melakukan banyak dosa di siang hari dan malam hari. Sementara Aku, Aku Maha Memberi Taubat, mintalah ampunan kepada-Ku, Aku akan Mengampuni dosa-dosa kalian." (HR. Bukhari).

"Allah Swt, setiap malam di sepertiga malam terakhir, Allah turun ke dunia, kemudian Dia berfirman, "Mana hamba-hamba-Ku yang ingin berdoa, Aku akan kabulkan doanya. Mana hamba-hamba-Ku yang ingin meminta, Aku akan penuhi permintaannya. Mana hamba-hamba-Ku yang ingin meminta ampunan, yang ingin bertaubat, Aku akan ampuni dia." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Optimistis

Dosa-dosa yang telah lalu pasti diampuni oleh Allah Swt manakala dia bertobat dengan sungguh-sungguh, tulus dan jujur.Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Seseorang yang bertobat dari dosa-dosa yang telah dia lakukan, itu sama saja seperti orang yang tidak pernah melakukan dosa " (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi, dishahihkan oleh Al-Albani).

3. Yakinlah Allah Swt akan mengganti dengan kebaikan

Allah Swt akan menggantinya dengan kebaikan, akan menggantikannya dengan pahala yang berlipat ganda; dengan syarat dia jujur dalam taubatnya. Dia ingin berhijrah dengan benar, beriman dengan benar, menyesali perbuatannya, kemudian dia buktikan ketulusan taubatnya tersebut dengan amal salih.

Hal ini terdapat pada Al-Quran Surat Al-Furqon (25) : 68-70-68. "dan orang - orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang Diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"

Al-Quran Surat Al-Furqon ayat ke 69. "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"

Al-Quran Surat Al-Furqon ayat ke 70. "kecuali orang - orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka Diganti Allah dengan kebaikan. Allah Swt Maha Pengampun, Maha Penyayang."


Referensi sebagai berikut ini ;