Kamis, 23 Juni 2022

Mengenali Rasa Sedih

Rasa sedih biasanya muncul ketika kita sedang menghadapi situasi kehilangan atau kegagalan. Rasa sedih sering kali diasosiasikan sebagai emosi negatif. Padahal, kesedihan bisa bikin kita lebih menghargai hal-hal kecil di sekitar kita.

Selain itu, rasa sedih  juga bisa memberikan kita waktu untuk merenungi apa yang telah terjadi sebelum menemukan perspektif baru untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap orang memiliki jangka waktu yang berbeda-beda dalam merasakan emosi sedih ini, tergantung dengan penyebab dan cara mereka mengatasinya. Meskipun bagi beberapa orang membutuhkan waktu lama untuk memprosesnya, namun jangan sampai Perseners berlarut-larut dalam kesedihan ya. Ketika kesedihan dibiarkan atau dipendam terus-menerus, maka ini dapat berpotensi memicu depresi.


Dalam emosi sedih, perasaan lain yang mungkin kita rasakan adalah :

  1. Kesepian
  2. Tidak berdaya / putus asa
  3. Kecewa
  4. Tersakiti
  5. Berduka
  6. Malu
  7. Menyesal
  8. Menderita
  9. Merasa bersalah
  10. Merasa diabaikan

Cara Bangkit dari Kesedihan : Buat Perseners yang mungkin selama ini kesulitan untuk mengidentifikasi emosi apa yang sebenarnya sedang dirasakan, boleh banget untuk mulai lebih sering mengamati apa yang kamu rasakan dan pikirkan. Kemudian, coba cek di emotion wheel. Dengan mengetahui sumber emosi, kamu dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk bangkit.

Dalam konteks kesedihan yang sedang kita bahas saat ini, ada baiknya kita tahu cara bangkit dari kesedihan yang efektif dan tidak merugikan. Karena ternyata ada beberapa cara yang mungkin kita lakukan untuk mengatasi rasa sedih malah dapat merugikan diri.

Misalnya, ketika kita memilih untuk mengabaikan perasaan sedih dan memaksakan diri untuk selalu bahagia. Dalam keadaan seperti itu, kita malah menjadi terjebak toxic positivity dan kemungkinan besar rasa sedih akan meledak di lain waktu.

  1. Menangis, Jangan lawan perasaan sedih yang muncul pada dirimu. Biarkan dirimu merespon perasaan itu. Mungkin dengan menyendiri atau menangis. Izinkan dirimu untuk merasakan dan memproses apa yang terjadi. Sering kali yang terjadi adalah kamu menuntut terlalu keras pada diri sehingga tidak mengizinkan diri merasakan emosi sedih apalagi menangis. Ketika kamu hanya memendam perasaanmu, akan ada beberapa dampak yang timbul. Seperti, hubungan dengan orang terdekat yang merenggang, insomnia, memicu penyakit-penyakit fisik, hingga depresi. Memendam perasaan juga memungkinkan emosi akan ‘meledak’ dengan tidak terkontrol dan malah memperburuk keadaan.
  2. Cobalah untuk keluar dari ruanganmu saat ini sambil mencoba melakukan teknik grounding. Teknik grounding sendiri berfungsi untuk mengembalikan fokusmu pada present moment sehingga kamu tidak tenggelam dalam pikiran sedihmu saja.
  3. melakkan hal yang disenangi : Coba lakukan hal-hal yang kamu senangi dan dapat membuatmu lebih tenang, seperti mendengarkan musik, mandi air hangat, bermain bersama hewan peliharaan atau minum kopi. Selain itu, jangan lupakan basic self-care-mu, ya. Meskipun kamu sedang merasa sedih, kamu tetap perlu memastikan untuk merawat dan menjaga tubuhmu.
  4. Beri waktu pada diri sendiri untuk memproses kejadian yang membuatmu mengalami perasaan sedih. Kamu dapat melakukannya sambil mengatur napas menggunakan breathing technique 4-7-8. 4 hitungan menarik napas, 7 hitungan menahan napas dan 8 hitungan menghembuskan napas. Dengan menggunakan teknik pernapasan ini, kamu dapat menjadi lebih relaks dan tenang untuk memproses perasaan sedih. Bahkan, bisa membantumu mengatur pernapasan kembali setelah menangis. Saat melakukan meditasi, kamu dapat menjadikannya momen untukmu merefleksikan kembali apa yang terjadi dan mempersiapkan diri untuk bangkit kembali.
  5. memberi Dukungan : Sering kali ketika merasa sedih, kita akan memaksakan diri untuk mengabaikannya dengan mengatakan “ah gini aja masa nangis” atau memaksakan diri untuk hanya melihat sisi positif dengan mengatakan “sudahlah, nggak usah dipikirin, masih banyak yang lebih parah dari kamu”. Bahkan, ketika ada orang lain yang sedih, kita akan buru-buru mengatakan “jangan sedih” atau “jangan nangis”. Mungkin maksud kita memang baik, ingin menghibur mereka yang sedang bersedih. Namun, mengatakan hal-hal tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dikatakan saat seseorang sedang merasa sedih. Hal itu malah akan membuat mereka terjebak dalam toxic positivity yang merugikan.
  6. Bercerita kepada orang lain : Sebelum rasa sedih yang kamu rasakan semakin berlarut-larut, coba untuk menceritakan pada orang lain yang kamu percaya. Bercerita dapat membuatmu merasa lebih lega lho, Perseners. Kamu bisa bercerita pada anggota keluargamu, teman, pasangan atau bercerita pada mentor-mentor di satu persen melalui link berikut ini.