Ketika kita menghadiri suatu acara dan kita ditempatkan di tempat duduk yang sempit, kita merasa tidak nyaman dan berharap acara tersebut segera berakhir supaya bisa meninggalkan tempat tersebut. Bagaimana jika acara tersebut adalah acara wisuda Anda? Walaupun sempit, Anda tetap menikmati acara tersebut karena Anda adalah salah satu tokoh dalam acara tersebut. Kondisi tempatnya sama, tetapi perasaan bisa berbeda. Anda pasti pernah mengalami hal serupa. Selain itu, pernah tidak Anda mengalami hal berikut ini :
- Kita perlu bertemu dengan tetangga Anda ketika bepergian ke luar kota yang sangat jauh.
- Kita Perlu bertemu dengan seseorang yang tidak Anda sukai ketika Anda sedang menceritakan dia bersama teman Kita.
- Anda melakukan wisata di akhir pekan setelah merasa stres dengan bos Anda selama seminggu, tetapi di tempat wisata ketemu dengan bos Anda dan Anda diajak jalan bersama dan pulang bersama.
- Semakin kita ingin menghindari seseorang, Anda malah ketemu dia di tempat Anda berada / bersembunyi.
- Kita memikirkan nasi ayam, ketika pulang kerja di sore hari Anda menemukan keluarga Anda memberikan Anda nasi ayam.
Pikiran kita sebenarnya adalah pelopor atau pembentuk. Percaya tidak percaya, apapun yang ada di pikiran kita bisa menjadi kenyataan, tergantung seberapa kuat visualisasi pikiran kita. Semakin sering kita melakukan visualisasi, semakin peka pula kemampuan pikiran kita merealisasikan hal tersebut.
Mimpi saja bisa menjadi kenyataan. Ketika terjadi sesuatu yang sama persis dengan apa yang pernah muncul dalam mimpi kita, kita menamakannya de javu. Sebenarnya ini juga tidak terlepas dari bagaimana pikiran kita bekerja. Sebelum kita tidur, kita memikirkan suatu masalah. Masalah tersebut akan berlanjut divisualisasikan ketika kita tidur. Sehingga cepat atau lambat, apa yang telah divisualisasikan bisa menjadi kenyataan ketika kita berada di dunia nyata.
Kita memiliki banyak kelebihan sebagai seorang manusia. Kita mampu berpikir, kita mampu analisis, dan kita mampu mewujudkan apa yang telah dipikirkan dan dianalisis. Semakin lama proses tersebut dijalani, kemampuan dan pengalaman kita bertambah. Kita semakin tahu apa yang harus dilakukan dalam hidup, hal apapun pasti bisa kita lakukan dan lalui. Pikiran itu sendiri juga ikut belajar, pikiran yang mengarahkan hidup kita.
Ketika kita belajar, wawasan kita bertambah, kemudian kebijaksanaan kita juga bertambah. Jika pikiran kita diarahkan ke hal-hal yang bersifat sempit, hidup kita akan dikelilingi oleh kegalauan, kecemasan karena banyak dosa yang kita lakukan. Ketika kamu tahu apa yang menjadi penyebab kamu merasa mandek, kamu jadi tahu solusi yang tepat untuk keluar dari perasaan itu karena kamu tidak bisa mandek selamanya. Ada mimpi besar yang harus dikejar, bersabar dalam cobaan dan ujian, insyaAllah ada jalan keluar.
Jika Anda suka mengubah hal kecil menjadi hal besar hingga mengganggu diri sendiri selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan lebih lama, itu tandanya Anda mempunyai pikiran negatif. Tahukah Anda jika pikiran negatif dapat membuat Anda merasa sedih, cemas, hingga stres. Berpikir negatif bahkan bisa menghilangkan perasaan bahagia dan memengaruhi kesehatan fisik Anda.
Penelitian menunjukkan, jika memiliki emosi atau pikiran negatif berkaitan dengan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung. Ada juga satu studi yang memberitahu bahwa orang yang berpikir negatif atau bersikap sinis memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia. Itulah mengapa sangat penting untuk mulai belajar menangani dan menghilangkan pikiran negatif mulai dari sekarang juga.
Pikiran negatif terkadang berhubungan dengan cara Anda menjalani hidup dari hari ke hari. Berikut beberapa cara menghilangkan pikiran negatif yang bisa dipraktikkan agar hidup semakin penuh warna dan membantu Anda melihat hidup dari sisi terangnya.
- Ketahui pikiran negatif apa yang suka memenuhi kepala Anda, kemudian mengubahnya menjadi pikiran positif. Misalnya, ubah pikiran “Saya tidak pernah melakukan segala sesuatu dengan benar” menjadi “Kadang-kadang memang saya suka berbuat salah. Tapi saya janji akan berbuat yang lebih baik lagi nanti.”
- Ada banyak hal yang bisa Anda syukuri dan masih bisa nikmati dalam hidup ini.
- Bersedih memang sah-sah saja dan tidak dilarang. Tapi, jangan biarkan rasa sedih dan pikiran negatif bersarang lama-lama di kepala.
- Curhatlah dengan seseorang yang dekat dengan Anda. Hal tersebut dapat membantu Anda melihat sesuatu dari cara pandang yang berbeda.
- Melakukan sesuatu yang membuat diri sendiri senang dan bahagia, misalnya jalan-jalan. Atau temukan sesuatu yang membuat Anda tertawa. Anda juga bisa mencari hobi atau passion dalam hidup agar bisa merasa lebih bahagia.
- Berbagilah dengan orang yang lebih membutuhkan untuk menambah rasa syukur, sekaligus mengembangkan sikap altruisme Anda.
- Konsumsi makanan sehat, tidur dengan nyenyak, dan rajin berolahraga.
- Luangkan waktu dengan keluarga dan teman-teman, bergabung dengan komunitas, tim, atau klub yang Anda sukai, atau temukan hobi baru.
- Mengenal diri sendiri dan mulai memperhatikan kehidupan dan situasi diri sendiri.
- Mulai berpikir lebih positif, berkata-kata positif, dan berada di dekat orang-orang yang positif dan melakukan hal-hal positif.
- Coba yoga atau pilates untuk menenangkan fisik dan spiritual.
- Sebelum memulai suatu pekerjaan, bacalah pesan-pesan positif atau mendengarkan musik favorit Anda.
- Seperti kata Elsa di film Frozen, “Let it go” Pikiran negatif akan hilang jika Anda membiarkannya pergi atau merelakannya.
Jangan sampai pikiran negatif menguasai kehidupan Anda. Songsong hidup penuh kebahagian dengan cara menghilangkan pikiran negatif. Segera bertobat kepada Allah Swt semoga salah dan khilaf kita di ampuni Allah Swt.