Kita hidup di dunia yang mulai menganggap dosa sebagai sebuah hal yang biasa. Dianggap biasa karena mungkin tidak ada lagi terminologi dosa dalam kehidupan. Semua hal yang dilakukan sudah bebas nilai. Tak boleh terkekang aturan-aturan agama. Apakah hal seperti ini yang ingin kita perjuangkan. Apa jadinya jika manusia hidup tanpa aturan, Kerusakan akan merajalela. Bukankah ini yang memang menjadi kekhawatiran para malaikat saat makhluk lemah bernama manusia ditunjuk menjadi pemimpin. Fitrah jiwa ingin berada dalam ketentraman. Bagaimana jadinya jika merampas, merampok, memperkosa dibiarkan dengan alasan bebas. Tunggu saja kerusakan besar yang akan segera menyapa.
manusia tidak lepas dari dosa-dosa atau berbuat salah, zalim karena sesungguhny amanusia itu tempatnya salah dan dosa. Hanya Rasulullah SAW manusia yang terjaga dari kesalahan. Allah SWT menyiapkan ujian dan tentu saja menyiapkan ganjaran. Allah SWT juga menyiapkan mekanisme agar kita bisa mencuci segudang kesalahan yang kita lakukan di masa silam. Mari kita simak bagaimanakah kasih sayangnya Allah Swt terhadap hambanya yang serius ingin memperbaiki diri.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan." (QS az-Zumar 53-54).
Lihatlah bagaimana Allah SWT justru mengundang orang-orang yang berbuat dosa untuk datang kepada-Nya. Allah SWT membuka pintu maaf seluas-luasnya bagi orang yang ingin kembali. Hal ini berbeda 180 derajat jika kita berbuat kesalahan kepada manusia. Bertemu dengan orang tersebut saja kita merasa malu. Tapi, apa jadinya jika kita berbuat kesalahan, tapi justru disambut dengan hangat oleh orang tersebut.
Begitulah Allah SWT memperlakukan hamba-Nya.Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Toh, setiap kita yang tampak alim sekali pun pasti tak luput dari setiap dosa-dosa yang terus mengintai. Datanglah kepada Allah Swt dan pasti Allah Swt akan menerima tobat kita. "Dan, barang siapa yang bertobat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima tobatnya." (QS al-Furqaan 25: 71).