Jumat, 26 Agustus 2022

KRITERIA CALON SUAMI YANG BAIK MENURUT ISLAM

KRITERIA CALON SUAMI YANG BAIK MENURUT ISLAM

Setiap wanita pasti ingin dipersunting lelaki pujaan hati. Namun, pujaan hati saja tidak cukup. Sosok suami idaman haruslah memiliki kualitas yang baik sehingga dapat menjadi nahkoda rumah tangga dan bertanggung jawab.

Islam telah menetapkan sejumlah prinsip, ajaran, dan peraturan yang jika dipatuhi dalam memilih pasangan akan menjamin pernikahan yang stabil, bahagia, dan sukses. Lalu, apa saja kriteria suami yang baik menurut Islam?

Berikut kriteria dalam memilih suami yang baik menurut Majdah Amir dalam Buku Pegangan Utama Fiqih Wanita: Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui tentang Perempuan dalam Hukum Islam terbitan Qaf Media Kreativa.

1. Karakter luhur dan moral baik
Seorang wanita dan para walinya harus memilih seorang suami yang mempunyai karakter luhur. Selain itu, disarankannjuga untuk memprioritaskan pria yang iman dan moralnya baik. Menerima lamaran seorang pria harus didasarkan pada seberapa besar imannya.
2. Memiliki pengetahuan tentang Alquran
Kemudian, seorang wanita juga disarankan untuk memilih pria yang memiliku pengetahuan mendalam tentang Alquran dan Sunnah Nabi. Dengan begitu harapannya dia akan bisa mengajari istrinya.
3. Perlu untuk mengenalnya
Bagaimana menilai perilaku laki-laki yang baik? Untuk menilainya tentu kamu perlu mengenalnya.
‘Umar ibn al-Khattab r.a. mengandalkan tiga parameter dalam menilai perilaku seorang laki-laki. Dia bertanya, “Apakah kau pernah pernah melakukan transaksi dagang dengannya? Apakah kau pernah bepergian dengannya? Apakah kau pernah menjadi tetangganya? Jika tidak, maka janganlah menilai orang itu karena kau belum benar-benar berurusan dengannya.”

4. Keturunan keluarga yang baik
Jika seorang wanita dilamar dua orang pria yang sama-sama beriman namun punya latar belakang keturunan keluarga yang berbeda, maka hendaklah dipilih yang punya latar belakang keturunan keluarga yang lebih baik. Asalkan pelamar yang lain itu tidak lebih kuat imannya. Dalam kasus kedua, yang paling berimanlah yang harus dipilih.

5. Cukup mampu secara finansial
Akan lebih disukai jika pria itu dari segi keuangan cukup mampu.
Rasulullah saw bersabda kepada Fatimah bint Qays, Tentang Mu’awiyah, dia seorang laki-laki miskin yang tidak punya uang… Meski demikian, jika seorang laki-laki yang kaya dan beriman juga melamar, maka dialah yang harus diterima, sebab kemampuan keuangan hanya diberlakukan jika kedua pelamar sama-sama beriman.

6. Penuh kasih sayang dan lemah lembut
Selain kriteria di atas, kriteria lain yang juha lebih disukai adalah apabila pria itu penuh kasih sayang dan lemah lembut terhadap wanita.

7. Pria yang subur
Disarankan agar seorang wanita tidak menikah dengan pria yang mandul, karena Rasulullah saw. akan membanggakan kaumnya yang jumlahnya melampaui semua kaum lain di Hari Kiamat.

8. Pria yang sehat
Seorang wanita juga disarankan agar seorang wanita menikah dengan pria yang tidak punya cacat atau penyakit parah (misalnya penyakit gila, lepra, penyakit kulit, dan diabetes). Selain itu, pria yang sehat juga