Saat ini, diketahui telah banyak mereka yang jelas-jelas menjalankan bisnis riba. Telah banyak perusahaan-perusahaan peminjaman yang tumbuh berkembang tanpa melihat dasar agama dan larangan riba.
Bahkan bukan hanya perusahaan. Perorangan pun banyak yang melakukan praktik riba melalui peminjaman dana dengan perjanjian pengembalian berbunga. Orang-orang tersebut akan mendapatkan siksa dari Allah SWT, seperti halnya firman Allah berikut ini.
"Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa jula beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan Tuhannya, lalu terus berhenti (mengambil) riba. Maka baginya apa yang telah diambil dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al-Baqarah [2] 275).
Bahkan dalam sebuah hadis, dosa riba lebih dahsyat dari 36 kali berzina. Rasulullah SAW bersabda: "Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali." (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Di hari kiamat, perut merekao pemakan harta riba akan membesar dan dipenuhi ular, Rasulullah SAW bersabda: "Pada malam Isra', aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular. Ular itu nampak dari luar. Aku bertanya, "Siapakah mereka wahai Jibril?" Malaikat Jibril menjawab, "Mereka adalah para pemakan riba. (HR. Ibnu Majah, Ahmad)
Hukum Sedekah dengan Harta Riba
Allah memang sangat menyukai umatnya yang rajin bersedekah. Sebab, dalam rezeki yang didapat seseorang, tentunya terdapat hak orang lain.
Lantas, bagaiamana jika bersedekah menggunakan harta riba?. Ya, Allah SWT tak akan memberikan pahala baginya. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an.
"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah SWT. Apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)"(QS Ar Ruum 39).
Para pemakan riba akan mendapatkan kesulitan di dunia dan di akhirat. Hal ini terjadi sebagai balasan dari Allah SWT karena perbuatannya yang telah menyusahkan orang lain di dunia dengan kedok memberikan bantuan palsu. Para pelaku riba doanya akan sulit dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini sudah ditegaskan dalam hadis. "Ada seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, sehingga membuat rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, wahai Rabbku, wahai Rabbku. Padahal makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimana Allah akan memperkenankan doanya?" (HR Muslim 1014).
Referensi : Jangan Makan Harta Riba Ini Dosa dan Pedihnya Siksa untuk Pelakunya