Diolah dari Magenta Islam dan beberapa sumber lain, ketika seorang anak durhaka kepada orang tua, utamanya ibu, maka ganjaran pedih siksa neraka dari Allah SWT akan didapatkannya. Perjuangan orangtua, khususnya Ibu, perihnya tentu tak dapat dibayar dengan apapun yang ada di dunia ini. Anak yang durhaka kepada orang tua, termasuk juga dalam golongan yang menentang Allah SWT.
Dosa atau durhaka kepada orang tua, sangatlah dibenci Allah. Allah akan mempercepat azab mereka yang durhaka kepada orang tua di dunia atau sebelum anak durhaka tersebut meninggal.
Hal ini sesuai hadist, "Ada dua pintu petaka yang disegerakan akibatnya di dunia, yaitu orang yang zalim dan durhaka kepada orang tua," (HR Al-Hakim).
Aisyah R.A berkata Rasulullah SAW bersabda, "Amal kebajikan yang disegerakan balasannya di dunia adalah berbakti kepada kedua orang tua dan menyambung tali silaturrahmi. Sedangkan kejahatan yang disegerakan siksaannya adalah berzina, durhaka kepada kedua orang tua, dan memutus silaturahim," (HR Imam Turmudzi dan Ibnu Majah).
Tsauban R.A. menyampaikan, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga macam dosa yang akan menyia-nyiakan segala amal-amal lainnya, yaitu syirik atau mempersekutukan Allah, durhaka kepada ayah ibu, dan lari dari medan perang,” (HR At-Tabrabi).
Mereka yang durhaka kepada orang tua, maka Allah akan mengharamkan untuk mencium aroma surga. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan 1000 tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinya barang siapa yang durhaka kepada orang tuanya" (HR Thabrani).
Hadits-hadits ini menunjukkan betapa besarnya jasa orangtua kepada sang anak. Bahkan, meskipun anak tersebut kerap melakukan hal baik, namun tetap saja surga haram baginya.
Mereka yang durhaka kepada orang tua juga dianggap kufur nikmat. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu membenci bapak-bapakmu. Karena barang siapa membenci bapaknya, maka itu merupakan perbuatan kekafiran".
Maksud dari kekafiran yang dijelaskan dalam hadits tersebut adalah, mengingkari nikmat dari Allah ta'ala, yakni bapak dan ibu yang menjadi perantara hadirnya seorang anak. Azab pedih telah dijanjikan Allah. Hal ini dengan gamblang dijelaskan dalam Al-Qur'an yakni pada Surat Ibrahim ayat 7.
Referensi : Jangan Lakukan Hal Ini, Atau Azab Segera Menimpamu