“Di dalam kehidupan orangtua kita memiliki posisi yang sangat istimewa. Bagaimana tidak, mereka sangat dimuliakan dalam Alquran,” ujar Ustadz Hilman Fauzi.
“Kita dibilang durhaka ketika kita menyakiti, membentak atau bahkan meninggikan suaranya kepada orangtuanya, marah,” kata Ustadz Hilman.
Lebih lanjut, adanya kebaikan ke orangtua akan memperoleh kesejahteraan. Dengan kehebatan itu, insha Allah akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.
“Berbuat baiklah kepada orangtua,” tutur Ustadz Hilman Fauzi.
“Kebaikan yang datang ke diri kamu, bisa jadi bukan karena kehebatan siapapun, tapi karena doa kedua orangtua kamu yang mengantarkan ke kebaikan tersebut,” ujar dia lagi.
Sementara itu, Ustadz Dhanu juga menimpali akibat dari durhaknya anak kepada orangtua. Bahkan, dia mengisahkan seorang anak yang mendapatkan balasan dari perbuatannya sendiri.
“Ada kisah seorang anak yang marah ke orangtua tidak lagi butuh rezeki apapun darinya. Tapi, semua terbukti saat sudah menikah, anaknya meninggal,” tutur Ustadz Dhanu.
“Allah SWT tidak dzolim, karena omongan sebelumnya menjadi penyebab kehilangan rezeki berupa anak. Jangan salahkan Allah, itu semua akibat perbuatanmu sendiri,” kata Ustadz yang kini menjajaki usia 57 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Ustadz Dhanu mengatakan bahwasanya kelak akan memperoleh pencerahan. Begitupun membukakan pintu maaf atas kesalahan dari masa lalu kepada orangtua.
“Mudah-mudahkan dapat pencerahan. Dan Allah SWT membukakan pintu maaf kita semua yang pernah berbuat salah,” tutur Ustadz Dhanu.
Referensi : Menyakiti Orangtua Masuk Kategori Anak Durhaka, Bisa Kena Azab Dunia Akhirat