Bulan Syaban adalah bulan yang penuh rahmat dan keberkahan. Banyak amalan yang dianjurkan dibaca pada malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban adalah malam tanggal 15 bulan Syaban atau separuh dari bulan Syaban. Selain itu, yang perlu diketahui, jika malam Nisfu Syaban juga termasuk malam sa'ah ijabah doa. Pada bulan Syaban, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Akan tetapi, ada dua dosa yang tidak diampuni yaitu perbuatan musyrik (menyekutukan Allah) dan perbuatan munafik yang menyebabkan perpecahan.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
يطَّلِعُ اللهُ إلى جَمِيْعِ خَلقِه ليلةِ النِّصفِ مِن شعبانَ فيغفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِه إلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشاحِنٍ
Artinya: “Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya‘ban kemudian mengampuni dosa mereka kecuali dosa musyrik dan dosa kemunafikan yang menyebabkan perpecahan.” (HR Imam At-Thabrani dan Ibnu Hibban dari Mu‘adz bin Jabal). walaupun kualitas hadits di atas dha’if (lemah), namun masih tetap bisa diamalkan karena terkait dengan fadhâilul a’mâl. Kedha’ifannya juga tidak terlalu parah. Hal ini merupakan pendapat mayoritas ulama hadits sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Taqrîb-nya. Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, dosa-dosa yang tergolong sebagai dosa besar juga tidak akan diampuni pada malam-malam pengampunan dosa seperti di malam Nisfu Syaban dan juga malam-malam pengampunan yang lain.
Selain itu, lanjut Sayyid Muhammad, dosa-dosa seperti ini adalah dosa-dosa yang patut dijauhi baik di malam yang penuh ampunan seperti Nisfu Syaban, bulan Ramadhan, asyhurul hurum, serta malam-malam ampunan yang lain. Kedha’ifannya juga tidak terlalu parah. Hal ini merupakan pendapat mayoritas ulama hadits sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Taqrîb-nya. Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, dosa-dosa yang tergolong sebagai dosa besar juga tidak akan diampuni pada malam-malam pengampunan dosa seperti di malam Nisfu Syaban dan juga malam-malam pengampunan yang lain.
Selain itu, lanjut Sayyid Muhammad, dosa-dosa seperti ini adalah dosa-dosa yang patut dijauhi baik di malam yang penuh ampunan seperti Nisfu Syaban, bulan Ramadhan, asyhurul hurum, serta malam-malam ampunan yang lain. “Abdullah bin Mas’ud bertanya, ‘Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling berat?’ Kemudian Rasulullah menjawab, ‘menjadikan suatu hal sebagai persamaan dari Allah yang telah menciptakanmu (syirik).’ Kemudian Abdullah berkata, ‘Apalagi wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Membunuh orang tuamu karena engkau takut dia makan bersamamu.’ Abdullah bertanya lagi, ‘Kemudian apalagi wahai Rasul?’ ‘Kamu berzina dengan istri tetanggamu.”
Kedha’ifannya juga tidak terlalu parah. Hal ini merupakan pendapat mayoritas ulama hadits sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Taqrîb-nya. Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, dosa-dosa yang tergolong sebagai dosa besar juga tidak akan diampuni pada malam-malam pengampunan dosa seperti di malam Nisfu Syaban dan juga malam-malam pengampunan yang lain. Selain itu, lanjut Sayyid Muhammad, dosa-dosa seperti ini adalah dosa-dosa yang patut dijauhi baik di malam yang penuh ampunan seperti Nisfu Syaban, bulan Ramadhan, asyhurul hurum, serta malam-malam ampunan yang lain. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari, Tirmidzi, dan An-Nasa’i dari Ibnu Mas‘ud yang artinya:
“Abdullah bin Mas’ud bertanya, ‘Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling berat?’ Kemudian Rasulullah menjawab, ‘menjadikan suatu hal sebagai persamaan dari Allah yang telah menciptakanmu (syirik).’ Kemudian Abdullah berkata, ‘Apalagi wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Membunuh orang tuamu karena engkau takut dia makan bersamamu.’ Abdullah bertanya lagi, ‘Kemudian apalagi wahai Rasul?’ ‘Kamu berzina dengan istri tetanggamu.”
Pendapat serupa juga diungkapkan Alm Syekh Ali Jaber alam videonya yang berjudul: 'Malam Nisfu Syaban semua dosa di ampuni kecuali 2 orang ini | syekh ali jaber' yang diunggah kanal Youtube Ferry M.A pada 5 Feruari 2022 menjelaskan soal malam Nisfu Syaban. Syekh Ali Jaber membenarkan malam Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan atau malam maghfirah. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW, kata dia, di malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni semua dosa-dosa hambanya kecuali 2 orang. "Yang pertama ialah yang berbuat syirik dan yang kedua orang pemarah atau pendendam atau orang yang suka menyebar fitnah, mengadu domba menyebar isu. Perbuatannnya tidak sesuai malah dia memfitnah supaya umat terpecah," kata Syekh Ali Jaber.
Referensi : 2 Dosa Ini Tak Diampuni di Malam Nisfu Syaban, Apa Saja? Berikut Penjelasannya (Syekh Ali Jaber)